"Kay lo nyanyi ya?" Ken dan Ray menyuruh Kayla menyanyi. "Eh enak aja, gue lah yang nyanyi!" Sela Nina tidak terima.
"Woy monyet, jelas jelas suara lu tuh kaya kaleng robek kelindes buldozer jadi gausah sok mau nyanyi!" Sinis Nata. "Coba deh Kay lo nyanyi" suruh Ken.
"Lagu apa?" Tanya Kayla. "Apa aja deh" jawab Ken. "Oke" sahut Kayla.
"I see those tears in your eyes
I feel so helpless inside
Oh love there's no need to hide
Just let me love you when your heart is tired" Kayla menyanyi dengan indah."Wow" puji Ken, Ray, dan Nata.
"Coba Nina" tantang Nata. "Oke" sahut Nina.
"Walking down 29th and park
I saw you in another's arms.." "WOY STOP ANJING! Suara lo emang bener bener kaya kaleng robek kelindes buldozer" sela Nata."Eh lo! Jelas jelas suara gue bagus kaya git.." "tapi emang bener Na, suara lo kaya kaleng robek kelindes buldozer" potong Ken dan Ray.
Nina mendengus kesal.
Akhirnya pembagiannya:
Vokalis: Kayla, Ken
Gitar: Ken
Biola: Nata
Keyboard: Nina
Drum: RayJadi latihan pertama mereka cukup berjalan dengan baik dan sekarang mereka tengah beristirahat.
"Eh misi misi" ternyata Aldo masuk ke dalam ruangan musik dan mendapati sejumlah manusia sedang beristirahat.
"Pasti abis latihan kan trus sekarang lagi istirahat" ujar Aldo. "Enggak, kita abis dari empang terus sekarang lagi cebok" jawab Nata ketus. "Lah? Ini kan ruang musik Ta, bukan toilet" jawab Aldo dengan polosnya.
"Udah tau kita lagi istirahat" ujar Ken. "Trus lo mau ngapain?" Tanya Ray. "Mau bilang kalo gue jualan es lilin, kalo minat bisa dm ig gue kalo gak dm ya bisa nge line, makasih" ujar Aldo lalu keluar.
Malamnya
Ken
Hai KayKayla
...Ken
Lo lagi ngapain?Kayla
Kepo lo ky doraKen
Jangan lupa dihapalin ya lirik lagunya gue juga lagi ngehapalin liriknyaKayla
Oh tapi gue gananyaKen
Kok lo gitu sih jawabnyaKayla
Lo gausah ganggu Kayla lagi dehKen
Lah? Sapa lo?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Diary Of 3 Nerds
Teen Fiction[SLOW UPDATE] Menceritakan 3 orang cewek nerd. Tapi, 3 cewek Ini bukan nerd biasa. Banyak rahasia yang ditutupin sama mereka. Cuma orang-orang terdekat yang tau jati diri mereka yang sebenarnya Ancaman terus berdatangan. Pain, sadness,loneliness, me...