Bagian 3 : Chat

27 5 0
                                    

"Matamu sangat indah sampai tak dapat ku menggambarkannya. Sebuah kebahagian. Namun dibalik itu semua terbesik kesedihan yang dalam"

-Hana-

Ketika Tuhan mempertemukan seseorang dengan kita beriringan dengan segalah rasa yang dia bawah.

Kalian hanya perlu tau bahwa ada dua pilihan. Entah orang itu akan tetap bersama kita, atau pergi dan meninggalkan segalah bekas luka yang ada.

Namun hikma dibaliknya hanya satu, orang itu dihadirkan Tuhan seagai pembelajaran untuk diri kita sendiri.

Dengan keadaan yang sedikit pusing Hana masih berbaring di kamarnya. Seketika handphonenya bergetar.

Ia mendapat sebuah pesan Line

Daniel
Gimana keadaan loh?

Sontak seketika saja ia kaget. Ia hanya menatap ponselnya dan tidak tau apa yang harus dia lakukan.

Saat itu juga ia segerah menelfon Widya. "Halo wid, aku mau kasi tau kamu sesuatu",dengan waja sedikit cemas,

"Ada apa emang Han, loh kok kayak panik gitu sih?, jawabnya dibalik percakapnnya dengan Hana

"Kamu tau nggak kak Daniel chat aku di line",

"Terus, terus gimana?, lo balas apa gimana?",

"Aku cuman read aja, belum di balas. Soalnya nggak tau mau bales apa",

"Emang dia bilang apa?",

"Dia cuman nanya keadaan aku", "Entar dulu deh pertanyaan aku sekarang darimana kak Daniel dapet Id line aku?", sambungnya

"Yaelah, cuman nanya keadaan loh aja. Apa susahnya sih bales bilang 'aku baik-baik aja kak'. Dan soal yang itu gue mau bilang maaf karena gue yang kasiin sama dia. Soalnya dia maksa. Maaf yah, loh nggak marah kan?" Jawabnya dengan mencoba menjelaskan dibalik telfon

"Hemm ia nggak papa sih, tapi aku cuman kaget aja"

"Dengerin yah Hana, loh harus seneng soalnya di chat sma kak Daniel yang ganteng itu",

"Bukan soal seneng nggak seneng aku kan cuman takut ajah. Entar aku kena tonjok dia lagi gimana",

"Hahaha, lo itu lucu banget", Widya tertawa mendengar perkataan Hana,

"Yaudah deh aku makin pusing ngobrol sama kamu, bye widya".

Ia akhirnya menutup telfonnya dan kembali membuka linenya. Ia masih ragu antara ingin membalasnya atau mengabaikannya saja.

Sebenarnya Hana bukan tidak menyukai Daniel yang chat tentang keadaanya tapi, ia hanya ingin lulus dari sekolah dengan tenang.

Semenjak ia melihat Daniel adalah siswa bermasalah ia hanya ingin menjaga jarak soala itu.

See you next part!!

*Hi... gimana part 3?. Walaupun belum dapat feelnya. Tapi mohon ditunggu part selanjutnya.

*Keep supporting guys. Dont forget to Vomment yahhh!!!

Apa artinya aku tanpa kalian

Salam author

SuddenlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang