Hari ini adalah minggu. Hana sudah nembuat janji dengan sahabatnya untuk menemuinya dirumah.Hana berjalan keluar rumah, untuk mencari taxi.
Hana terus berjalan. Tiba-tiba handphonenya bergetar, "Haloo wid", jawabnya
"Loh udah dimana?"
"Aku masih di jalan nungguin taxi" jawabnya singkat
"Loh itu polos apa bego sih. Ngapain nungguin taxi, lo bisa kali pesan ojol!!", Jawab Widya yang sedikit kesal
"Astaga baru ingat ", sahut dengan wajah cengengesan.
Hana mematikan dan langsung memesan ojek online. Saat sedang memesan ia melihat segerombolan orang mendekat padanya. Sontak ia sangat takut.
Ia melihat seorang pria yang mendekat dan melihat segerombolan orang mengejarnya.
BRUKKKKK!!!
Hana tiba-tiba sudah berada di tanah bersama dengan lelaki yang menabraknya.
"Lo nggak papa. Sorry gue nggak sengaja" sahut lelaki itu.
Ia belum sempat mengeluarkan suara, terdengar teriakan dari segerombolan orang yang dilihatnya tadi.
"WOYYYY, JANGAN KABUR LO DANIEL!!!", teriak seorang laki-laki yang berjarak 50 meter dari mereka berdua.
Lelaki itu bangun, Hana merasa dirinya ditarik kuat oleh lelaki itu. Mereka terus berlari untuk menghindari segerombolan yang akan menyerang nereka.
Langkah mereka terhenti saat Daniel melihat sebuah gang kecil. Gang tersebut sangat kecil yang hanya dapat di lewati satu orang saja.
Tubuh Syifah kemudian tertarik masuk ke dalam gang tersebut.
"Kak ngapain kita disini", sahut Sana yang akhirnya membuka suara.
"Lo bisa diem nggak sih. Entar mereka dengar kita disini", jawab Daniel yang sedikit berbisik dengan suara yang ditekan.
Keheningan membawa mereka berdua. Hanya ada sebuah tatapan diantara mereka, jarak mereka saat dekat. Tangan Daniel membekam mulut Hana yang daritadi terus bertanya. Ia hanya heran kenapa orang-orang tadi mengejar Daniel.
Setelah melihat situasi yang sudah aman, Daniel melepaskan bekapannya. Akhirnya gadis itu dapat bernafas yang sedari tadi ia tahan.
Daniel menundukka kepala dan melihat lutut gadis itu sedikit lecet karena tadi tidak sengaja menabraknya.
"Ikut gue",
Sambil menarik tangan Hana menjauhi gang itu. Hana hanya terdiam menatap Daniel dengan sangat bingung.
Daniel berhenti di sebuah Apotek yang tidak jauh dari tempat mereka berjalan. Ia masuk membeli obat yang membiarkan Hana sendirian menunggu diluar
"Nih obat merah dan plester lukanya", "oh ia, lo bisa make sendirikan. Gue cabut duluan yah", sambungnya dengan wajah datar.
Daniel meninggalkan gadis itu sendirian di depan apotek.
Hana melihat punggung cowok itu semakin jauh, dan ia masih terdiam di tempatnya. Ia hanya masih shock dengan apa yang barusan terjadi.
Tiba-tiba lamunannya buyar handphonenya berbunyi, ia melihat nama widya,
"Haloo Han lo dimana sih, daritadi gue nungguin lo nih. Jamuran gue nungguin lo!!", terdengar teriakan Widya dari sembrang sana,
"Widya, maafin aku. Tiba-tiba kepala aku pusing jadi aku kembali ke rumah", jawabnya hanya bersandiwara,
"Oh lo kenapa?","yaudah ngga papa sih, tapi lo nggak papakan. Lo banyak istirahat aja", jawab Widya dengan suara yang sedikit khawatir.
Hana hanya terdiam dan masih shock dengan apa yang dilihatnya, kepalanya memenuhi banyak pertanyaan. Ia sedikit bingung dengan situasi tadi.
Di Rumah
Dengan waja pucat ia melangkah masuk kerumahnya. Ternyata mamanya belum ada, ia menaiki tangga dan langsung masuk menuju kamarnya.
Ia langsung membuang badanya di atas kasur. Ia bingung harus bersikap apa setelah ini.
Kejadian tadi terus berputar dikepala Hana, mulai dari soal kenapa Daniel dikejar dan kenapa dia juga harus ikut bersembunyi di gang itu.
Memikirkanya saja membuatnya frustasi. Hana hanya bingung kenapa ia selalu bertemu dengan orang itu dalam keadaan yang membuatnya selalu dalam bahaya.
See you the next part guyss....
________________
*Hayoo siapa yang greget tadi bacanya. Gimana udah dapat fellnya belumm???
*Jangan lupa Vomment guysss!!!
Apalah artinya aku tanpa kaliann
Salam author
![](https://img.wattpad.com/cover/113870490-288-k817818.jpg)