Enam

1.8K 120 1
                                    

#banyak typo bertebaran😂😂
Selamat membaca

ANGEL POV

Kabar kepulanganku kepulau Asa sudah diketahui ayah, beliau  kini mendatangiku dan kian gencar mengajakku untuk tinggal di istana langit, dulu ajakan itu dapat kutepis dengan alasan bahwa aku harus mencari mate yang di takdirkan untukku sesuai dengan wasiat terakhir Mama. Walau jauh dilubuk hatiku aku lebih suka tinggal di dunia manusia dari pada di dunia immortal, namun sepertinya tinggal di dunia immortal bukanlah pilihan yang buruk, lagi pula kakuatanku saat ini sudah hampir sepenuhnya bangkit begitulah kata ayah. Seandainya dia tidak memiliki sikap biadap itu pasti saat ini kami telah melakukan penyatuan dan segel dari kekuatanku ini pasti telah bangkit seutuhnya.

Aku menatap langit malam dan mengenang detik detik kepedihan yang beberapa hari lalu dimana saat itu Andreas menrejectku.

“Apa yang sedang kamu pikirkan anakku?” suara ayah mengagetkanku.

“Tidak ada apa-apa Yah, aku hanya merindukkan Mama.” Kataku tak sepenuhnya berbohong, memang saat ini yang aku butuhkan adalah sosok Mama.

“Apa kau yakin, benar-benar ingin ikut bersama Ayah ke Istana?” Tanya Ayah sekali lagi memastikan bahwa aku benar-benar ingin ikut dengannya ukan karna keterpaksaan.

“Ia Ayah, aku akan pulang  bersamamu. Tapi aku harap ayah tidak melarangku untuk tetap memimpin Wilsy beroperasi di bawah kendaliku.” Tanyaku yang lebih mengarah kepada pernyataan kepada Ayah.

“Ayah akan terus mendukung semua keputuanmu sayang, lagi pula saat ini kau sudah bukan bocah yang harus di lindungi.” Kata ayah.

Ia Ayah benar aku bukan lagi bocah bahkan saat ini aku sudah memiliki sepuluh putra yang semuanya telah dewasa.

ANGELOIS POV

Kuperhatikan sepertinya putri semata wayangku masih memikirkan nasipnya yang telah di reject oleh mateya, bagi makhluk immortal Mate adalah segalanya dan Reject adalah kutukan, di reject oleh mate dapat memberikan kesakitan yang sangat mendalam dengan kata lain di reject itu sama saja dengan membunuh yang di reject. Putriku tak hanya di reject tapi dia juga dihina, dipermalukan, bahkan di baik fisik maupun mentalnya, aku sungguh tak tahu apa yang harus aku lakukan untuk menghilangkan luka yang ada pada dirinya, begitu banyak penderitaan yang telah dia lalui semasa hidupnya, aku hanya ingin menjadi seorang Ayah yang berguna untuknya.

Aku mengajaknya kembali ke istana bukan tanpa sebab, sejak putriku lahir aku tak pernah melihat wajahnya, dan saat menemuinya setelah kematian Rouse aku sadar semua ini pasti akan terjadi, fisik maupun sikap anakku sangat mirip dengan sosok Lilian yang tak lain adalah adikku yang telah Meninggal beribuh tahun silam, aku masih ingat janji yang Ayahanda karuniakan untuknya dan karna itu The King Devil Darkness memilih tidur untuk menunggu rengkarnasi dari Lilian. Beberapa hari yang lalu aku juga merasakan aura dari The King Devil Darkness yang dulunya hilang entah kemana kini mulai terasa  bertepatan saat dimana Angel direject oleh matenya, benarkan kebangkitan The King Devil Darkness dari tidur panjangnya setelah 10000 tahun lamanya itu karena Angel yang telah direject dan mengakibatkan karunia yang Ayahanda berikan itu beraksi. Kalau demikian aku harus menceritakan ini kepada anakku.

Perlahan aku mendekatinya tapi dia sepertinya terlalu terhanyut dengan lamunannya sehingga kehadiranku pun tak di hiraukannya.

“Apa yang sedang kamu pikirkan anakku?” kataku halus sepertinya dia kaget dengan kehadiranku.

“Tidak ada apa-apa Yah, aku hanya merindukkan Mama.” Kata Angel, aku merasakan sedikit kegugupan dari perkataannya yang menandakan bahwa di sedang berbohong, walaupun demikian aku akan menunggunya dengan suka rela menceritakan sendiri masalahnya tanpa harus ku paksa.

Mate!!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang