Dua belas

1.3K 100 5
                                    

Jan lupa klik pojok berbintang ya 😘😍

Saat masuk didalam kelas semua memandang angel penuh takjuk namun ada satu yang menatapnya penuh benci,  sosok itu iri akan apa yang ada di angel,  dia benci melihat orang yang mengalahkan dirinya termasuk dalam hal fisik sekalipun,  dialah Monic wanita berperawakan sempurna antara cantik dan seksi membuat dirinya menjadi primadona di sekolah itu,  walau pepuler namun identitasnya sangat lah abu2 tak Ada yang tahu pasti dia merupakan ras namun saat diamati fisiknya menyerupai ras vampire yang memiliki kulit  pucat dan mata semerah darah,  tak ada yang mempermasalahkannya karena banyak dari mereka yang hanya peduli pada betapa indahnya sosok Monic.

Selain dari pada itu selain sosok Monic yang masih belum jelas identitasnya terdapat beberapa anak yang sama dengan monic namun keberadaan mereka masih belum terlacak oleh Angel and the boys mereka tersebar dengan penyamaran yang sangat memanipulasi sehingga membuat siapa saja terkecoh.

💋💋💋💋💋

Saat tiba DI kelas mata Angel langsung tertuju pada sosok yang duduk bersender di pojok belakang sambil memejamkan mata seolah menikmati sesuatu disana,  tak sampai di situ seolah sadar sedang di amati lelaki itu membuka matanya kemudian semasang senyum kearah angel,  bukan senyum seperti kebanyakan orang namun senyumnya lebih mirip seringai,  saat menatap matanya aktifitas di ruangan itu seolah terhenti dan khey seketika melolong menyeruakkan kata Mate Mate,  semuanya mirip dengan yang ada di mimpinya baik pesona karisma wibawa bahkan pancaran matanya semua mirip apa lagi seringai itu,  namun ada yang aneh pria di depannya ini tak mengeruakkan bau manis yang pernah angel hirup saat berada di dalam mimpinya.  Angel hanya dapat diam terpaku memikirkan semua praduga yang ada di pikirannya.  Sedangkan sosok itu entah kapan namun kini ia sudah berada tepat di hadapan Angel.  Di gapainya lengan sang puteri kemudian seketika mereka lenyap,  sedangkan keadaan kelas kembali seperti sedia kala entah sejak kapan namun di sana sudah ada seseorang yang memerankan sosok angel agar tiada yang curiga.

Kini Angel dan sosok itu saat ini berada di sebuah di mensi yang dimana hanya terdapat mereka di sana,  hanya mereka yang memiliki kekuatan lebih yang dapat membuat hal ini,  disana terlihat seperti kamar karna saat ini angel di dudukkan di atas kasur.  Bukan tak ingin melawan hanya saja didalam dirinya seolah tak ingin melukai sosok di hadapannya.

Lelaki itu juga ikut duduk di sisi Angel kemuadian memindahkan sang putri yang awalnya duduk di kasur menjadi duduk di pangkuannya,  bukan risih angel malah menikmati nya  bahkan? Khey terus berseru girang di pikiran angel. Sosok itu terus merengkuh angel dalam dekapannya seolah tak ingin kehilangan,  dan bukannya menjelaskan sosok itu malah lebih sibuk menjelajahi leher jenjang angel yang terkspos,  tidak sopan memang namun angel sendiri tak kuasa menolaknya,  walau perilaku lelaki itu seolah melecehkannya namun angel sangat menikmatinya,  angel hahkan merem melek di buat hanya karena lidah lelaki itu menjelajahi setiap sudut sudut jengkal lehernya terlebih di bagian yang terdapat tato sosok itu sangat rakus di bagian itu.

lelaki itu menghentikan aktifitasnya sesaat hanya untuk menaggalkan pakaiaan yang di kenakannya,  kini angel dapat melihat dengan jelas bagaimana indahnya tubuh lelaki yang saat ini melecehkannya hanya 1 kata yang terbayang di otaknya yaitu sempurna.  Sosok itu mengarahkan lehernya kehadapan angel.

"Tandai aku" katanya.

Walau bingung namun angel tetap melakukannya,  tentu saja bingung karena sepengetahuannya hanya pihak wanita yang di beri tanda sang pria namun kini yang di jumpai saat ini sepasang saling menandai,  Angel mengeluarkan taringnya dan menancapkan tepat di leher pria itu tepat setelah itu dia dapat menghirup kembali betapa manisnya aroma yang pria itu koarkan dari tubuhnya dan darah yang sedang di seduhnya sama manisnya dengan darah yang di hisapnya malam itu. Lelaki itu tak tinggal diam ia juga melakukan hal yang sama kembali menancapkan taringnya ke sport di mana tato angel berada kali ini bukan sakit namun nikmat yang angel rasakan.  Khey bahkan terus mengeram.

Mate!!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang