TUDUHAN

321 31 16
                                    

Fairy Tail adalah milik Hiro Mashima, ini hanyalah cerita karangan dari pecinta Fairy Tail.

😉 : Jadi mau kasi info, Kalau hari ini adalah 100 hari author menjadi ARMY. (Yeyyyyyyy...... Hooreeee.....)
Kalau begitu Met membaca ya..

WARNING.... DI CHAPTER KALI INI BANYAK ADEGAN KEKERASAN OLEH KARENA ITU DIHARAPKAN BAGI PEMBACA YANG TIDAK MENYUKAI KONTEN INI UNTUK TIDAK MEMBACANYA. SELAMAT MEMBACA.

NORMAL POV

Setelah Lucy membalas pelukan Natsu, Lucy kemudian melepaskannya lagi.

LUCY POV

'Aku harus melelepaskan pelukan ini!' Batinku. Dan kemudian melepaskan pelukan Natsu.

"Aa.....ano....Natsu....Se....sepertinya aku harus segera pulang" Kataku terbata-bata karena gugup.

"Ehhhhh....apa maksudmu Luce, aku kan sudah menyatakan perasaanku, dan kau juga sudah membalasnya, jadi seharusnya sekarang kau sudah menjadi pacarku"

Kata-kata yang baru saja dilontarkan Natsu sontak membuatku kaget.

'A...ap...apa, dia baru saja menembakku!?' Batinku

"A...ano....sepertinya aku tidak bisa menjadi pacarmu.Emmmm... bukan tidak bisa, tapi aku tidak pantas menjadi pacar seorang idol yang punya banyak fangirl. Bukankah itu sangat tidak adil apalagi aku juga adalah fans kalian."

"Kenapa harus begitu Luce. Padahal kita berdua sudah saling menyukai?"

Tanpa menghiraukannya aku langsung berlari keluar kelas. Dan tanpa terasa air mata sudah mengalir dikedua mataku. Aku terus berlari tanpa menyeka air mataku.

'Kenapa ini, kenapa terasa sangat sakit, padahal aku harusnya senang karena ini juga demi kebaikan Natsu. Tapi kenapa aku harus bersedih.' Batinku.

NORMAL POV

Lucy yang masih terus berlari tidak menyadari kalau kelompok fangirl DS sudah bersiap untuk melabraknya dari luar pagar. Sementara itu Lissana dan kawan-kawannya yang menyadari kehadiran Lucy, sudah bersiap dengan senjata mereka masing-masing.

😡 : Biasalah senjatanya pocket knife dan gunting.

LUCY POV

Aku sudah berada di Luar pagar sekolah dan tiba-tiba kejadian yang hampir sama dengan kejadian di atap sekolah kembali menimpaku.

Kurasakan tarikan keras pada rambutku yang panjang. Dan juga pukulan pada seluruh badanku.

'Siapa yang melakukan ini semua??' Batinku.

Setelah membuka mata aku sudah melihat Lissana dan teman-temannya yang dulu membully ku. Tidak, kali ini lebih banyak.

5 orang

8 orang

10 orang

13 orang

Kali ini Lissana membawa 12 orang bersamanya.

😣 : Jadi, ada 12 anggota dan yang ke-13 nya itu Lissana.

"Lissana apa maumu lagi kali ini, apa kau tidak puas dengan membullyku di atap sekolah??"

"Tidak, aku tidak mungkin puas hanya dengan itu, apalagi kau yang sudah berpelukan dengan Natsu. Kau tidak mungkin kumaafkan."

"So....soal itu dari mana kau tahu??"

FLASHBACK ON

LISSANA POV

"Fiuhhh...... akhirnya piket di WC selesai sekarang aku akan mengecek catatanku." Aku pun mulai meraba kedalam tasku.

"Heee.... Kemana buku catatan itu. Sepertinya tertinggal dikelas"

Namun, hal yang tidak ingin kulihat telah diperlihatkan padaku. Lucy telah membalas pelulkan Natsu. Aku langsung berlari ke luar sekolah dan mengumpulkan anggota untuk melabrak Lucy.

FLASHBACK OFF

"Lalu kita apakan kau untuk membalas perbuatanmu?" Tanya Lissana padaku dengan tatapan sinis.

"Lis rusak saja pakaiannya supaya dia malu."
"Wahhhh..... pasti akan menyenangkan" Suara-suara anggota Lissana yang mulai membuat usulan hukuman untukku mebuatku takut.

"Aku tahu, bagaimana kalau kita potong saja rambutnya yang menjijikkan ini" Kata Lissana sambil mengeluarkan gunting dari sakunya.

NATSU POV

'I...ini terjadi lagi, Luce kembali meninggalkanku di tengah pembicaraan, memangnya apa salahku Luce. Aku harus menanyakannya!!' Batinku sambil mulai berlari keluar sekolah.

Namun, ketika sampai diluar sekolah aku melihat Luce sedang mengeroyok Lissana dan kawan-kawannya.

😚 : Ada yang enggak ngerti, kenapa tiba-tiba Luce yang mengeroyok Lissana dkk. Nih baca flashbacknya.

FLASHBACK ON

LISSANA POV

"Lis itu Natsunya datang, cepat sembunyikan guntingmu itu" Kata seorang temanku padaku.

Aku kemudian langsung memberikan gunting pada Lucy yang bertujuan untuk membuat Lucy terlihat sedang membully kami.

FLASHBACK OFF

NATSU POV

"Luce apa yang kau lakukan pada mereka" Kataku sambil mulai mendekat.

"Natsu, lihat ini Lucy hampir saja melukaiku dengan gunting itu, untung saja teman-temanku datang membantu" Kata Lissana merengek.

"Apa maksudnya Luce. Jadi sifatmu yang asli sebenarnya seperti ini, kau melukai murid lain tanpa alasan yang jelas. A....aku sekarang benar-benar kecewa padamu Luce"  Kataku sambil mulai menolong Lissana untuk berdiri dan kemudian ponselku berdering.

Tuuut....Tutttt.

"Hallo"

"Ahhh... baiklah aku akan segera kesana" Aku pun menutup telepon itu.

"Natsu.... kau mau kemana??" Tanya Lissana padaku.

"Aku ada pertemuan di Hanami Entertaiment, kau bisa pulang sendirikan Lissana??"

"Ya, terima kasih telah menolongku Natsu"

Aku pun menaiki mobilku dan mulai memutar kuncinya, sekilas aku melihat Luce yang sedang terduduk lemah di pinggir pagar.

"Ternyata bukan Lissana yang mengancammu melainkan sebaliknya, dan kenapa kau yang harus menangis Luce, sementara kau yang memukuli mereka. Dasar tukang tipu."

LUCY POV

Sekarang aku sudah di bully 2 kali, pasti Lissana benar-benar tidak suka kalau aku mendekati Natsu. Dan kalau dipikir-pikir sekarang juga adalah saat yang sangat tepat untuk menjauhi Natsu selagi dia juga sedang membenciku. Batinku

Tak lama kemudian aku mendengar suara Lissana.

"Heiiii Lucy bagaimana kabarmu apa kau baik-baik saja" Tanyanya padaku.

"Ya...ak" Suaraku langsung di potong oleh tamparan keras di pipi kiriku.

"Aku sangat beruntung, karena kau belum terluka parah. Kalau lukamu parah mungkin Natsu tidak akan percaya dengan sandiwara tadi" Kata Lissana sambil mengeluarkan tatapan sinis.

Sementara aku yang telah menerima tamparan dari Lissana mulai merasakan sakit di kepalaku. Aku memegang wajahku dan mendapati darah yang menempel pada tanganku. Sementara aku sudah mulai kehilangan kesadaran. Kemudian aku jatuh pingsan di depan pagar sekolah. Pada penglihatan terakhirku aku melihat Lissana dan anggotanya mulai meninggalkanku yang terkapar dan mulai melemah.
........................................................................

😋 : Gimana minna, chapter hari ini bagus, jelek, lebay atau gimana. Tulis aja koment kalian tentang bagaimana cerita chapter ini.

😱 : BTW author nulis ini enggak tega banget sama nasib Lucy. Nah kalau begitu waktunya spoiler.

😎 : Jadi akhir chapter tadi kan Lucy pingsan. Terus di chapter depan Lucy bakal di tolong oleh seseorang. Siapakah orang itu??

😳 : Kalau begitu sekian dulu minna, ja'.














LOVE YOU MY BIASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang