AKHIRNYA

241 34 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

😂 : Itu tadi beberapa Fanart author

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


😂 : Itu tadi beberapa Fanart author.... walaupun dasar gambarnya sama dengan punya Hiro Mashima sensei... tapi kalau diperhatikan lagi beberapa bagian diubah kok... paling banyak bagian dada nya author tutupin dikit.

😁 : Ok back to the story

Fairy Tail adalah milik Hiro Mashima ini hanyalah cerita karangan pecinta Fairy Tail.

"Dialah yang melaporkannya" Kata kepala sekolah.

Dua pasang daun pintu terbuka. Angin sepoi sepoi ikut masuk ke dalam ruangan yang mulai memanas itu melalui sela kecil antara dua pintu. Langkah kaki terdengar seperti kiamat yang akan menghujani gadis berambut silver. Semakin dekat sosoknya, Hingga dia akhirnya benar benar berada di depan mata gadis itu.

"Lucy, kenapa kau bisa tau kalau Lissana adalah pelakunya??" Tanya kepala sekolah.

Lucy menggigit bibirnya, dia ragu apakah yang akan dikatakannya akan membuat hubungannya dengan Lissana akan benar benar hancur setelah ini. Tapi dia tidak peduli lagi sekarang, yang terpenting adalah menuntaskan skandal yang bisa saja menyerang Natsu dan semua member DS.

****

Natsu benar benar dalam keadaan bingung. Pikirannya penuh dengan tawaran solo karir itu. Apakah dia benar benar mampu mengambil solo karir itu dalam keadaan kacau seperti ini. Dia tahu betul, kalau sebenarnya yang menghambat hubungannya dengan Lucy bukanlah Lissana saja, tapi karir nya adalah hambatan paling besar.

'Sudah kuputuskan' Batin Natsu.

****

"Iya, pak dia pelakunya" Kata Lucy.

"Kenapa kau seyakin itu Lucy-san?? " Tanya kepala sekolah.

"Ke...kemarin aku melihatnya, me...mengirimkan surat itu ke alamat acara televisi itu" Lucy menutup matanya, dia tidak mampu lagi melihat Lissana. Dia benar benar malu dengan dirinya yang tidak bisa melakukan apapun.

"Lucy kau... benar benar hebat dalam hal menyalahkan orang lain ya!!! Apa kau benar benar yakin dengan apa yang baru saja kau katakan hah??" Lissana mengangkat sebelah alisnya seolah menyuruh Lucy untuk membuktikan perkataannya.

LOVE YOU MY BIASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang