Mungkin ini adalah hari paling sial bagi Suyeon. Bagaimana tidak? Sewaktu pelajaran Fisika, songsaenim menyuruhnya mengerjakan soal di depan kelas lantaran dia mendapati Suyeon yang berisik ditempat duduknya -apalagi kalau bukan karena Ice yang mengusilinya-, Mobil Kwang ahjussi mendadak mogok di perjalanan pulang, Jaehyun tidak mungkin menjemputnya lantaran ada kelas kuliah begitu pun Mark yang ternyata sedang bersenang senang bersama para 'Anak bebek' -julukan yang diamdiam Suyeon berikan untuk mini buntal, mereka terlalu berisik-
Brukk
"Holy shit! awh" Suyeon terjatuh karena menginjak tali sepatunya sendiri
"Kau kenapa? sini biar ku bantu kau berdiri"
Suyeon menatap tangan yang terjulur didepannya, dia pun mendongak untuk melihat 'siapa yang berniat menolongnya'. Dia mencoba mengingat 'siapa namja didepannya ini?'
aa~ dia Taeil yang rumahnya persis didepan rumahku
"Hei, kenapa kau melamun?" Taeil menatap heran Suyeon, Suyeon hanya mengerjapkan matanya saat Taeil mulai membopongnya
"Kita kerumahku dulu, biar aku obati kakimu yang terluka"
👻
Suyeon menatap sekeliling rumah Taeil. Ini pertama kalinya dia masuk kesini.
"Aku akan mengambil kotak obat, tunggu lah sebentar. Ehm omong omong kau Wu Suyeon kan? yang tinggal di depan rumahku?" tanya Taeil, Suyeon mengangguk menginyakan
".. Wu Suyeon.. Suyeon, sepertinya aku pernah dengar nama itu"
"Aku baru pindah kesini setalah 11 tahun di L.A" sahut Suyeon
"Atau mungkin hanya perasaan ku saja" lanjut Taeil sambil mengendikkan bahunya acuh, kemudian pergi mengambil kotak obat.
Suyeon menatap sekeliling ruang tamu Taeil. Desain ruang tamu yang cenderung classic. Banyak foto ketika Taeil sewaktu kecil memenangi suatu lomba yang Suyeon tebak itu adalah lomba nyanyi.
Suyeon menatap sebuah bingkai foto besar di tengah ruangan. Disitu tedapat sepasang suami istri dengan kedua putra nya. Suyeon menatap heran foto itu.
Ini kan Taeil oppa... lalu namja kecil disebelahnya siapa? sepertinya aku pernah melihatnya.. ..
Suyeon memegang kepalanya yang tibatiba saja terasa sakit. Dengan perlahan dia mendudukkan tubuh nya disofa.
"Aaargghh" Suyeon merintih tertahan, kepalanya sangat sakit.
"Suyeon? kau kenapa? astaga!!"
👻
Suyeon mengerjapkan matanya perlahan, menyesuaikan dengan cahaya lampu kamarnya.
"Suyeonah? ah syukurlah kau sudah sadar" ,Suyeon manatap heran Jaehyun. Kemudian menatap sekelilingnya, ada Mark, Jaehyun dan .. Ice.
"Aku- aku kenapa?"
"Kau tibatiba pingsan di rumah Taeil hyung, dia juga yang mambawamu kesini" jalas Jaehyun
"Tapi sekarang di sudah kembalih, katanya dia ada urusan" lanjut Mark
"Kau baik baik saja?" tanya Ice, dia berada di sebelah kasur Suyeon, Suyeon hanya tersenyum menyiratkan kalau dia baik baik saja.
Suyeon dan Ice memang semakin akrab setelah kejadian 'Suyeon yang melihat wujud Ice' . Ice pun juga sudah meminta maaf karena membut Suyeon menangis ketakutan.
"Kenapa kau bisa pingsan?" tanya Mark
"Entahlah Mark, aku memikirkan sesuatu yang tidak jelas lalu tiba tiba semuanya jadi gelap" jelas Suyeon sambil memijit pelan pelipisnya
"Ada suara teriakan, pecahan, pintu yang terbanting, rasa bersalah, putus asa lalu aku seperti-- Akhh" lanjut Suyeon, dia memegangi kepalanya yang mendadak sakit
Mark menatap sekilas Jaehyun.
"Jangan terlalu memaksakan otakmu berpikir" Jaehyun mengelus rambut Suyeon
"Karena Suyeon sudah sadar, bisakah aku pergi? aku ada janji dengan jeno di lapangan basket" ,Jaehyun menatap kesal Mark yang sedang tersenyum sok manis
"Kau bilang mau pindah kesini karena ingin menemani Suyeon, nyatanya malah kau asik sendiri. Seharusnya aku tidak luluh dengan aegyo gagalmu waktu itu"
👻
"Yaakk!! kenapa kau keras kepala sekali sih?! seharusnya kau beristirahat bukan malah berkeliaran tidak jelas" Ice memandang kesal Suyeon yang saat ini sedang asik meminum jus kotaknya
"Yakkk!! jangan mengabaikanku~"
Suyeon melirik sinis Ice yang sedang merajuk disampingnya. Demi boxer banana Jaehyun -bukan berarti Suyeon suka mengintipi boxer Jaehyun, tapi karena Mark dan Jaehyun pernah bertengkar. Mark kesal dan menyembunyikan boxer kesayangan jaehyun itu didalam tas suyeon-. Ice sama sekali tidak cocok dengan wajah merajuk seperti itu.
"Ayo pulang~ kau harus istirahat~" Ice masih berusaha membujuk Suyeon yang sekarang lebih memilih menonton para kawanan bebek -mini buntal- dari jauh yang asik bermain di lapangan
Mark dan Jeno yang asik mendribble si kulit orange, Hyuck dan Chenle ...... entah apa yang mereka lakuka nampaknya sedang main 'siapa yang nada suaranya paling tinggi?' -Suyeon bisa mendengar suara melengking keduanya-
dan ada Jaemin Renjun Jisung yang sedang bermain hoverboard. Tapi tampaknnya Renjun Jaemin sedang mengerjai Jisung. Dan sekarang Jisung berjalan kearahnya. Eh?
Entah apa yang membuat Suyeon menoleh ke arah Ice, tapi Ice sudah tidak ada ditempat semula
Apa dia menghilang dengan kecepatan 3 x 10^8 m/s?
"Aku duduk disini, aku tidak akan berisik dan mengganggu noona" kata Jisung sambil melipat kedua tanganya, tampaknya dia sedang kesal
"Huu~ awas saja, aku akan minta Johnny hyung untuk membelikanku!"
"Mereka menyebalkan!!"
"Noona, katanya tadi kau pingsan, apa kau tidak apaapa?" Jisung menatap Suyeon
Bukannya tadi dia bilang 'tidak akan berisik dan mengganggu' ku ?
"Im fine"
"Jeongmal? kalau noona pusing, aku bisa menggendong noona pulang. Tubuhku ini banyak ototnya" Jisung menepuk beberapa bagian tubuh yang diyakininya memiliki otot.
"Kau bercanda? bahkan tubuhnya sangat kurus haha" Suyeon tertawa mendengar penuturan Jisung. Tapi Jisung hanya diam melihatnya. Suyeon pun menghentikan tawa nya dan memandang Jisung tidak enak.
"Ah~ maksud ku- itu- kau kan kurus sedangkan aku-- yah mungkin sediki-" Suyeon berusaha menjelaskan maksudnya
"Noona, teruslah tertawa. Noona sangat cantik jika sedang tertawa"
Ohh okeeyy, jadi siapa yang mengajari namja berambut jamur ini katakata seperti itu?
👻👻👻
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE ❄ | NCT✔
Mystery / ThrillerKarena suatu kejadian, Suyeon bisa melihat apa yang orang lain tidak lihat. "Jaehyun oppa, ada hantu yang menggangguku"