4. Rooftop

2.9K 456 26
                                    

Suyeon sibuk berkutat dengan laptop dipangkuannya. Kali ini dia sedang berada di rooftop rumahnya sambil mencari berita tentang 'mereka'. Suyeon dengan serius memandangi layar laptopnya.

Tibatiba Ice muncul tepat di depannya, bahkan kepalanya menembus layar laptop dipangkuan Suyeon, sontak saja Suyeon terpekik kaget.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Ice tanpa rasa bersalah, dia sedikit menundukkan kepalanya agar melihat kearah layar laptop Suyeon.

"Cih hoax" desisnya.

"Bi-sakah kau keluarkan k-kepalamu it-tu dari layar laptopku?" tanya Suyeon dengan sedikit ketakutan.

"Maksudmu aku melepaskan kepalaku dan meletakkan nya didepan laptop mu, Tapi mungkin akan ada banyak darah yang berceceran, seperti begi--"

"Yak!!!" seru Suyeon kesal

"Just kidding, aku juga tidak bisa melakukannya" jawab Ice

"Berita yang kau baca itu kebanyakan hoax, jangan terlalu percaya dengan berita di dunia maya seperti itu" lanjutnya.

"Aku lebih percaya pada berita ini dari pada ucapan omong kosong hantu yang bahkan tidak jelas statusnya. Asal kau tau saja aku sengaja mencari berita ini supaya aku bisa membantumu" desis Suyeon dengan cueknya dan kembalih sibuk dengan laptop dipangkuannya.

"Aku tidak suka kau mengikutiku terus, fyi, kau itu mengganggu" lanjut Suyeon

Selama beberapa saat Suyeon tidak mendengar tanggapan Ice. Tapi tibatiba angin bertiup kencang kearah Suyeon, bahkan Suyeon sampai harus melindungi kedua matanya agar tidak kemasukan debu. Hawa dingin karena hembusan angin dan aura Ice seperti bercampur memenuhi tempat itu. Suyeon mengintip Ice dari sela sela jari tangannya, Ice sedang menatap nya tajam dan... tidak suka??

Tatapan Ice dan hembusan kencang angin ini membuat Suyeon ketakutan. Perabotan disekitar Suyeon mulai berterbangan satu persatu.

Suyeon masih bertahan dengan posisinya -kedua tangan yang melindungi wajahnya-. Entah kenapa aura Ice kali ini sedikit berbeda. Hmm mungkin, sedikit menakutkan??

"Hentikan" lirih Suyeon

Secara perlahan keadaan disekitar Suyeon kembalih normal. Suyeon membuka matanya perlahan. Dia sedikit takut kalau harus bertemu pandang dengan Ice, tapi ternyata Ice menghilang..



BRAK !

"Cucian ku!!!"

Suyeon melirik kearah rooftop sebelah kiri rumahnya, disitu ada Johnny yang sedang memunguti pakaiannya yang berhamburan.

"Jaket peaceminusone by Gd, Shearling Sb Coat by Lsvttn, Striped sweater by Hrms, cotton short pants by Gcc, ... ... " Johnny memunguti pakaiannya sambil menyebut sederet brand terkenal yang Suyeon pastikan itu merk pakaian Johnny

"Terkutuk lah angin yang menjatuhkan kalian, uhh tenanglah honey aku akan men-laundry kalian lagi"

Suyeon bergidik ngeri mendengar penuturan johnny.




"Omg, My babies why kalian bisa fall ke bawah?"

Kali ini Suyeon melihat kearah rooftop sebelah kanan nya, disitu ada Ten yang memegang sebelah sepatu dengan merk  'Prada'  sambil melihat kebawah. Suyeon sedikit mengintip ke arah halaman bawah rumah Ten. Terdapat beberapa pasang sepatu yang berceceran. Ohh ternyata Ten sedang menjemur koleksi sepatunya, hey!! kenapa juga dijemur?

"Prada, kau lihat, teman teman mu semua terjatuh dan kotor hanya kau yang tersisa, kau benar benar hebat" Ten bicara dengan sepatu ditangannya

"Trocadero slip dan Rivoli boot LV yang kubeli beberapa bulan lalu bersama Johnny hyung itupun Johnny hyung yang membayar sebagian, ace embroidered Gcc dari Sehun hyung sebenarnya aku yang memaksanya membelikanku. Nike flyknit airmax yang baru ku beli, Primeknit superstar adds yang baru datang minggu lalu itupun kubayar memakai tabungan Doyoung diamdiam. Uu~ babiess~" Ten merentangkan kedua tangannya seolah olah sedang memeluk sesuatu

Suyeon tidak tahan lagi mendengar perkataan kedua tetangganya itu, diapun secara diam diam kembalih kedalam rumahnya. Tentusaja setelah beberapa kali mengucap kata maaf dalam hati untuk kejadian ini.

👻

Suyeon duduk melamun dipinggir kasurnya, dia memikirkan kejadian di rooftop tadi. Suyeon menatap kearah pojok kamarnya tapi dia tidak menemukan Ice disana

"Mencari ku?"

"Astaga Ice! apa kau bisa muncul tanpa membuatku terkejut?!" Suyeon memandang kesal Ice yang saat ini duduk disampingnya

"Apa aku harus muncul dengan cara romantis? membawakan mu bunga? chocolate? atau dateng dengan pelukan?" tanya Ice sambil menatap Suyeon. Suyeon mengernyitkan dahinya

"Apa maksudmu Ice?" ,Ice hanya mengendikkan bahunya

"Mending kau jangan bicara jika kau tidak mau menjelaskannya"

"Omongomong, kau serius ingin membantu ku mencaritahu 'siapa aku' ?" tanya Ice, dan dibalas deheman mengiyakan oleh Suyeon

"Kenapa?"

"Aku penasaran tentangmu, seperti ada sesuatu yang aku sendiri tidak tau tapi-- ah sudahlah itu sulit untuk di jabarkan"

👻

Jaehyun terdiam didepan pintu kamar Suyeon. Akhir akhir ini para pelayan rumah sering melapor ke Jaehyun kalau nona Suyeon kerap kali tertangkap berinteraksi sendiri dan sering mengucap kata 'ice'.

Tadinya Jaehyun pikir mungkin Suyeon sedang berbicara/menelfon dengan teman sekolahnya, tapi belakangan Jaehyun mengecek ponsel Suyeon tidak ada kontak atau akun yang bernama 'ice'.

Dan sekarang Jaehyun melihatnya sendiri kalau Suyeon sedang berbicara seolah olah ada yang menemaninya dan dia menyebut tentang Ice. Jaehyun seketika merinding. Sebelum masuk Jaehyun menenangkan dirinya terlebih dahulu.

"Suyeonahh~" sapa Jaehyun, Suyeon spontan menghampirinya

"Untuk mu" Jaehyun menyerahkan bouquet redrose

"Woahh thanks oppa😉"

"Jahil yah haha" Jaehyun memeluk Suyeon, menghilangkan sedikit nethink-nya terhadap yeoja ini

👻

"Suyeonah, aku ingin bertanya"
"Tanyalah"
"Siapa itu Ice?"

Suyeon terkejut mendengar pertanyaan Jaehyun. Suyeon sedikit melirik kesebelah kirinya, Ice tangah memandang kearah Jaehyun

"Aku yakin kau tidak akan percaya cerita ku nanti"

"Kau tidak bisa menilai sesuatu yang belum terjadi"

"Baiklah aku akan cerita"

Suyeon menceritakan semuanya tentang Ice ke Jaehyun. Suyeon bisa melihat ekspresi terkejut dan tidak percaya dari Jaehyun. Tapi suyeon tetap menceritakannya, karena sejauh ini, hanya Jaehyun yang paling mengerti tentangnya.

ICE ❄ | NCT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang