Sesi Kedelapan : Andai..

982 43 2
                                    


     Jika siput berharap mampu berjalan lebih cepat, maka aku berharap kalian putus lebih cepat.

     Sedikit sesal menyergapi hatiku, andai aku sedikit lebih berani mengatakan sejujurnya hati ini. Tak perlulah retak patah hancur tanpa sisa hari ini.

   Detik yang kulewati tanpa kamu, kabar kamu, atau sekedar balasan pesan darimu, adalah detik paling lama di hidupku.

   'Carilah kebahagiaanmu sendiri, kalau yang kau anggap kebahagiaanmu telah direnggut orang, maka raih kembali, atau temukan kebahagiaan yang baru'

   Semboyan itu menaunggi pikiranku dua hari ini. Terakhir kali kamu membalas pesanku, adalah ketika kamu butuh diriku. Memerlukan sesuatu atau menanyakan sesuatu.

   Seperti yang kukatakan sebelumnya,  aku hanyalah kamus, yang kau datangi saat memerlukan, kamu tidak pernah melonggarkan waktu untuk membacaku. Namun, bagimu dia adalah buku diarymu, milikmu seorang, tempat dimana kebahagiaanmu terpecar dan tempat di mana kesedihan berpelukan. Dia yang kau jaga dari petaka debu dan serangga, aku ingin kamu memerlukan aku seperti kamu memerlukan dirinya.

    Aku bukan udara yang siap kau hirup kapan saja, dan kau hembuskan begitu saja.

   Aku ingin menjadi jantungmu, atau paling tidak ekspresimu, menunjukkan kebahagiaan dan warna berpadu padaku, tidak ada dia atau mereka yang menghalangi kita.

   Tapi satu saja yang ku rasakan,

    Cemburu ini meluluhkan  air mata.

   -orang ketiga-

-Juni 2017-

Orang Ketiga #Watty2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang