Sesi Kesembilan Belas: Pelampiasan.

438 20 4
                                    

Kamu pergi tanpa pesan, maka aku yang memperjuangkan penantian panjang
🎭ORANG KETIGA🎭

Sulitkah untukmu mengirim pesan kepadaku? Yang senantiasa menantimu, mencarimu diantara sesaknya hati

          Lorong sekolah cukup sepi, aku berjalan bersama setumpuk buku paket. Seperti biasanya jadwal piket mengembalikan buku di perpustakaan. Rasanya lelah terus mengharapkan bahwa aku akan berpapasan denganmu, setidaknya kita akan saling tatap meski mustahil dirimu menetap, sekedar menyapa meski tidak ada takdir untuk bersama.

       Lalu, sekarang akankah Tuhan sedang bercanda denganku? Benar! Kamu berhenti di sana beberapa meter di depanku, tatapanku terkunci dengan manik indahmu, tapi hanya dua detik! Selebihnya wajahmu berpaling kearah lain dan kakiku berbelok arah, apakah kamu menghindariku?

      Karena apa?

      Karena aku mencintaimu? Benar?

     Apa perasaan yang ku punya sungguh mengganggumu sampai kau enggan menatapku? Paling tidak jangan menghindar

     Sebulan lebih kamu tidak menghubungiku, tanpa pesan dan peringatan kembali aku sadar bahwa aku hanyalah cinta sendirian yang tak diharapkan. Aku bukan pelabuhanmu bukan tempatmu mencari nyaman dan kebahagiaan, mungkin benar jika aku dulunya hanyalah pelampiasan. Tapi, bukankah aku memiliki hak sebagai perempuan dengan fitrah jatuh hati pada pria?

       Aish, mengapa hanya melihat punggungmu itu mataku berkeringat seperti saat mendengar berita resminya hubungan kalian. Munafik jika saat ini aku tidak ingin berlari ke kamar kecil dan melempar asal buku buku paket yang senantiasa memelukku, tapi aku tetap percaya mungkin saja ada kemungkinan kemungkinan yang aku harapkan; kemungkinan berakhirnya hubungan kalian.

     Dan disitulah peranku sebagai pelampiasan kau butuhkan, setidaknya kita tak saling menghindar seperti status mantan padahal kamu tak pernah menerima perhatianku dengan artian berbeda.

Tunggu sampai kamu tahu, ribuan peluru cemburu telah membakar habis hatiku, sejak dulu.

🎭ORANG KETIGA🎭


Orang Ketiga #Watty2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang