Sesi Kedua Puluh Empat : Jangan Panggil Aku Sayang

286 15 0
                                    


Jangan panggil aku sayang jika akhirnya cuma jadi bayang. Begini, kamu memang satu diantara banyak lelaki yang mudah memikat wanita dengan pesona. Hanya saja bisakah kuulangi lagi, bahwa jika melepaskanmu semudah aku jatuh cinta padamu, maka hari ini aku sudah berpaling ke lain hati.

Untuk kamu yang mungkin siang ini tengah menemui kekasihmu secara diam-diam di taman sekolah, aku di sini masih setia menatapmu dari kejauhan. Bahkan sekalipun nantinya aku ketahuan mengintip kebahagiaan kalian, tolong biarkan aku bukan untuk merusak kebahagiaan kalian. Pada dasarnya kalian berdua memang saling mencintai, meski jauh jauh hari kamu lebih dahulu memikatku sebelumnya.

Pesan pesanmu yang bersejarah dulu, seolah belenggu yang menyakinkanku bahwa ada satu tempat di hatimu untuk namaku. Nyatanya tidak, lalu aku berharap ucapan dan wajahku akan ternyiang di telinga dan wajahmu, hal itupun tak terjadi. Mungkin membalas pesanku hari itu hanyalah sekedar senam jari bagimu. Sekali lagi ulangi semua pesan pesan yang lalu itu, akan ku mantapkan hatiku untuk yakin semua itu hanyalah selayaknya balasan seorang teman.

Jika suatu hari nanti kamu berkata aku adalah perempuan yang terlalu gampang menaruh hati hanya pada pesan balasan, tidak! Lalu apa artinya ketika kamu memakan bekal bersamaku, apa artinya senyum lebar kamu saat sebelum untuk yang lain, maaf. Maaf, ya! Aku bukan perempuan yang gampang menaruh hati, aku hanya perempuan ceroboh yang menaruh hatiku sembarangan. Pada seseorang yang jelas-jelas cuma sekedar teman.

🎭Orang Ketiga🎭

Senyummu
Hanya dari senyummu kukira hatimu turut untukku
Berawal dari tatap mata, justru mendaratkan cinta
Tebing yang curam di tengah daratan,
Adalah status kita yang cuma teman.

September,2017

Orang Ketiga #Watty2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang