Chapter 8

568 40 5
                                    

“Anggara Andhana adalah hari perkumpulan dari semua kalangan. Kalangan atas maupun kalangan bawah. Jadi, kita harus ikut bepartisipasi untuk memeriahkannya.”jelas Guru Shi.

“lalu apa yang akan kami tampilkan,Guru?.” Tanya salah seorang murid dari kelas bangsawan.

***

“kami bersepakat untuk menampilkan 3 pertunjukan. Yaitu, tarian seni pedang,seni tari,dan drama kerajaan.”ungkap Guru Yash.

Semua murid dibagi menjadi 3 bagian untuk pertunjukan. Namun yang paling banyak haruslah pada pertunjukan drama,ya biar kelihatan dramatis gitu.
Si pemilik manik hijau ditetapkan berada di pertunjukan seni tari.

“pada pertunjukan drama kami membutuhkan 2 pria yang wajahnya sama dan serang gadis untuk menjadi pemeran putri.”ucap Guru Yash.

“Guru Yash,saya mempunyai murid bersaudara, Rajendra dan Arya. Mereka bisa dijadikan pemerannya.”ungkap Guru Shi.

“lalu,pemeran Sang Putri bagaimana?.”tanya Guru Yash menatap Guru Shi.

“kalau itu terserah anda Guru Yash.”

Kemudian Guru Yash berjalan meneliti setiap gadis yang ia lihat. Mata semua gadis menatap Guru Yash seakan mereka mengatakan untuk memilih mereka. Lalu, Guru Yash menangkap sosok yang terlihat takk tertarik sama sekali.

“Naisha.”

NAISHA POV**

Aku sama sekali tak tertarik dengan hal itu. Bahkan aku berharap tak ambil bagian. Aku sama sekali tak terlalu memperhatikan,hingga sebuah suara mengagetkanku.

“Naisha.”panggil Guru Yash yang menatapku.

“Naisha ,kau akan jadi Sang Putri.”pernyataan yang membuat mataku membulat.

Guru Yash melangkah pergi.
Kini terdengar riuh para gadis yang tak terpilih menjadi pemeran utama dalam drama ini.

APA!!! kenapa aku juga’keluhku dalam hati.

“baiklah, untuk pertunjukan seni pedang harap berlatih di halaman depan sekolah. untuk pertunjukan seni tari harap berlatih di kelas bangsawan. Dan drama berlatih di halaman belakang sekolah. kita akan berlatih mulai besok,sekarang kalian boleh kembali ke asrama kalian masing-masing.”ucap Guru Shi.

AUTHOR POV**

Para murid berhamburan pergi dari tempat itu, tinggal Naisha yang masih terpaku di tempat itu.

"kenapa aku, Guru Yash"suara Naisha menghentikan aktivitas Guru Yash.

"memang kenapa? Kau tak ingin orang tuamu melihat dirimu tampil didepan mereka?. "tanya Guru Yash.

"aku... "

Naisha terus saja berusaha menolak, namun hasilnya tetap nihil. Ia pun kalah bicara dengan pria parih baya itu.

***

Antari Room

"wow... Kamu jadi pemeran utama.!"ungkap Lalitha heboh sendiri.

"iya"ucap Naisha dengan nada malas.

"pluss main sama Rajendra yang tamvan menawan itu lho! "sembari menopang dagu dengan berkhayal kemana-mana, hadeh!

"ya"

"kamu seneng gag? "tanya Lalitha.

"Ya"

"jawabanmu itu singkat, padat dan jelas. Kok gg coment sih? "

"iya"

"kamu udah stres, ya? kamu kok keliatan gak seneng sih? Kenapa? "tanya Lalitha.

"huft... Aku sebenarnya gak ingin ambil bagian, tapi takdir berkata lain. "ungkap Naisha menunjukkan ketidak senangannya.

Ksatria [Paused]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang