Exo - Baby don't cry
.
.
.
Kyungsoo masih Setia berjongkok di samping ke dua makam itu. Mata bulat itu terlihat membengkak. Meskipun orang-orang yang menggiring mayat itu sudah lama berlalu hingga hujan turun mengguyur tubuh itu seakan-akan ikut menangis dengan kepergiannya.Tubuhnya mengigil hebat, dengan kilat yang terus menyambar. Kyungsoo pun berpikir untuk kembali ke rumah yang di tinggali oleh Jongin dan Taeoh dulu.
.
.
.
Kriieeettt..Dengan kedua tangannya ia memeluk tubuhnya sendiri berharap masih ada kehangatan dengan keadaan basah kuyup. Ia menatap lantai itu seakan-akan membawanya ke jurang masa lalu nya dimana saat ia setiap hari membukakan pintu untuk Jongin setelah pulang bekerja. Ia mencoba melangkah kembali menuju kamar yang sudah ia hafal letaknya, ia semakin menangis mengingat semua kenangan bersama Jongin semuanya tidak berubah sedikit pun meskipun kayu yang menopang bangunan itu mulai terlihat semakin rapuh.
Bagaimana bisa aku meninggalkan kalian dalam keadaan yang seperti ini? Betapa teganya aku membiarkan kalian hidup kesulitan disini? Hiks.. Bahkan ini tidak layak di sebut sebagai rumah.
Ia membuka lemari ia lihat satu persatu kain demi kain yang tertata rapi itu. Ia masih ingat sweater yang ia rajut sendiri untuk Jongin sebagai hadiah ulang tahun nya.
Bahkan kau masih menyimpannya.. Hiks
Kyungsoo menangis memeluk sweater itu, ia begitu merindukan sosok Jongin. Laki-laki yang benar-benar mencintai nya.. Cinta sejatinya. Tanpa sengaja ia melihat kotak berwarna coklat tua.. Ia hampiri kotak itu dan membukanya. Kyungsoo sangat terkejut dengan setumpuk kertas di dalamnya itu adalah surat perceraian yang ia kirim pada Jongin dulu. Dan juga beberapa foto dengan berbagai pesan di dalamnya. Ia lihat satu persatu foto itu
1. Hai Kyungsoo.. Anak kita sudah mulai memiliki gigi.. Dia terlihat begitu menggemaskan seperti mu. Dia ku beri nama Kim Taeoh
2. Dia sudah mulai besar.. Jadi aku membelikan dia baju baru.. Apakah dia terlihat tampan seperti ku? Hahahah tentu saja akukan ayahnya..
Hiks..
Kyungsoo tidak bisa menghentikan air matanya lagi.
3. Taeoh sudah bisa terngkurap.. Aku sangat bahagia karena dia bisa tumbuh besar dengan baik. Andaikan saja kau disini kita bisa menikmati kebahagiaan ini bersama-sama.
4. Dia sudah bisa merangkak.. Bukankah dia tumbuh begitu cepat. Apa kau tidak ingin melihat moment bahagia ini bersama ku? Seperti nya tidak. Maaf
5. Untuk pertama kalinya dalam hidup ku, dia memanggilku appa. Aku sangat bahagia.. Terimakasih Kyungsoo kau sudah memberikan ku hadiah terbaik untuk ku. Tapi hadiah yang paling kutunggu belum juga datang yaitu dirimu..
6. Hari ini Taeoh mengambil langkahnya yang pertama.. Oh terimakasih Tuhan kau menjadikan ku orang tua paling bahagia di dunia ini.
7. Hari ini aku memberinya makan kimbab dan dia sangat menyukainya. Aku berharap gizinya terpenuhi meskipun aku adalah orang miskin. Tapi aku tidak akan membiarkan anak ku menangis kelaparan.
8. Hati ini dia sakit.. Aku sangat sedih karena tidak bisa merawatnya dengan baik..
9. Aku bahagia saat melihatnya tertidur pulas di pelukan ku. Tapu aku lebih bahagia lagi jika kita memeluknya bersama agar ia bisa mendapat kehangatan mu soo-ya.
10. Aku berharap suatu saat nanti dia menjadi orang yang sukses seperti mu.
Dada Kyungsoo terasa lebih sesak lagi saat membaca rantaian kalimat itu.
"Aku tidak akan mau jika anak ku menjadi seperti ku."
Kyungsoo terus menerus menangis hingga ia jatuh pingsan di lantai.
.
.
.
End-Duh Gak jelas banget.. 😂😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy ; Kaisoo Gs 💌 - END -
Short StoryCast : Kim Jongin, Do Kyungsoo (GS) & Kim Taeoh Support cast : member exo Genre : Hurt "Semua penyesalan itu ada di akhir! Dan kini semuanya sudah berakhir.. Dan akhir dari semuanya adalah hanyalah sebuah penyesalan!" Anyeong, aku bawakan ff baru t...