4.Ketidaksengajaan

801 34 1
                                    

Waktu pulang sekolah dipercepat untuk anak anak kelas X, Salsa keluar dari kelas dan langsung mencari Audrey yang kini belum kembali juga, Salsa tahu dengkul Audrey sedang terluka, oleh karena itu dia mulai mencari-cari apa sebab nya

Kebetulan kemarin Salsa sudah meminta nomor handphone Audrey dan dia mencoba menelpon Audrey tetapi tidak ada yang menjawab, dia mulai bertanya-tanya kepada orang yang ada di sekitarnya, masalahnya bagaimana jika Audrey tersesat? Oh tidak, ini bukan hutan, Lagian juga Audrey hanya di suruh berdiri dilapangan bukan yang lain lain

Salsa berjalan entah ke bagian sekolah mana, dia tengok-tengok kekiri dan kanan barangkali ada orang yang tau dimana Audrey

Salsa menyipitkan matanya, dia mendengar ada orang meminta tolong di balik pintu, tapi entah pintu yang mana, Salsa mulai mendekati arah suara yang dia dengar, perlahan demi perlahan

Dia berjalan mendekati pintu perpus, tetapi lama kelamaan suara itu hilang dan berganti menjadi isak tangis, jantung Salsa berdegup kencang, dia takut itu bukan manusia, melainkan makhluk halus yang meminta tolong kepadanya, tanpa berpikir panjang, Salsa langsung pergi dari tempat itu

•°•°•°•°•°•°•°•°•

Rangga menatap wajah Audrey hadap-hadapan, tangan sebelahnya di tempelkan di rak buku belakang Audrey, wajahnya perlahan-lahan maju mendekati wajah Audrey, tubuh Audrey kaku seperti ada yang menahannya, matanya terbelalak kaget, dan wajah Rangga semakin dekat, dekat, dan berhenti ketika jarak wajah mereka satu jengkalan

"Rangga" Audrey refleks memanggil Rangga yang membuat Rangga mengangkat satu alisnya

"Ka-kamu mau ngapain?"

Tanpa menjawab, Rangga langsung mendekatkan tangannya ke arah pelipis Audrey "Ada keringet"

"O-oh"

Audrey salah tingkah dan langsung ingin pergi dari perpus, tapi ketika dia membuka pintu, ternyata pintu itu terkunci

Krek...krek..krek..krek

"Ra-rangga ini kenapa?" Audrey bertanya kepada Rangga dengan panik dan terus membuka kenop pintu perpus

"Kan udah dikunci sama yang jaga perpus rey" Ini adalah kebiasaan buruk Rangga, ketika orang panik, dia malah santai seolah-olah tidak ada yang terjadi

"Ga! Ini gimana? Kalo kita semaleman tidur disini gimana? Kalo mama aku nyariin gimana? Disini cuma kita berdua ga" Ucap Audrey panik, tapi apa ekspresi Rangga? Dia hanya menatap Audrey heran

"Ngga ga mau! Pokoknya aku mau pulang! Aku mau ketemu sama mama! Aku harus pulang!" Lanjutnya seraya air matanya menetes perlahan

The story of my life I take her home
I drive all night to keep her warm and time
Is frozen

Tangis Audrey terhenti ketika dia mendengar handphone nya mengeluarkan suara salah satu personil one direction, ternyata itu Salsa

Audrey langsung mengangkat ponsel nya "Halo? Halo? Halo?" tapi ternyata itu sia-sia, ponsel Audrey seketika mati, padahal ponselnya sudah dia isi semalam

Tapi Audrey masih belum putus asa dia mencoba meminta tolong, barangkali ada orang yang mendengarnya dan langsung membukakan pintunya

"Tolong!tolongg!tolong!" karena tidak ada jawaban, Audrey kini putus asa dan hanya bisa menangis, dia duduk menyandar di pintu seraya menaruh kepalanya di pangkuan

Rangga menghampiri Audrey, dia duduk di sampingnya, dia menyandarkan kepala Audrey di bahunya, oh ini kesempatan yang bagus untuk modus "Drey, udahlah jangan nangis, lagian juga kita ga bakal mati konyol disini"

My Bad Boy [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang