Rangga berdiri di balkon rumah nya, angin malam menusuki kalbu Rangga, dia teringat oleh Mamanya yang telah tiada akibat sakit keras yang di deritanya, Papanya sekarang berada di luar negeri karna urusan bisnis, Rangga tinggal bersama Bi Iyem, Dia menatap langit malam, Tidak ada bintang disana, Bahkan bintang pun perlahan lahan mulai meninggalkan nya
Dia pergi masuk ke dalam kamar, mengambil Handphone dan kunci motor, dia sangat stress malam ini, dia pergi ke klub malam, ini tradisi Rangga jika dia sedang kesepian dan sedang stress
Dia mengendarai motornya tanpa membawa helm dan surat suratnya motornya, melihat keadaan jalan sepi, dia pun menaiki kecepatan motornya di atas kecepatan normal, jalan raya memang sudah sepi, tapi bukan berarti tidak ada orang di sana
Ciiiiitttt!
Suara rem motor Rangga berbunyi keras
Mata Rangga terbelalak, tubuh dia mematung di sana, dia menabrak perempuan, apa yang harus dia lakukan
Rangga mencoba membuka kan mulutnya "Mba, r u okay?" Tanya Rangga dengan muka datar dan tatapan kosong ke depan
Karna tidak ada jawaban, Rangga pun memberanikan diri untuk turun dari motornya
"Huft" Rangga menghembuskan nafas lega, ternyata orang tersebut tidak kenapa-napa, dia sedang berjongkok dengan baju putih biru dan menutupi telinganya, mungkin dia shock karena hampir di tabrak Rangga
Rangga mencoba mendekati dan memegang bahu gadis itu "Mba?"
Gadis itu mendongkak kan kepalanya ke atas dengan muka kesal "Saya bukan Mba-mba mas"
"Saya juga bukan Mas-mas, saya itu masih SMA" Sahut Rangga seraya mengangkat salah satu alis nya
"Bukannya minta maaf" ujar gadis itu seraya memalingkan mukanya
"Gua kan ga salah, coba aja kalo lu ga keluar malem-malem, pasti gua ga bakal nabrak lu, keluar masih pake baju seragam lagi" Ucap Rangga sembari menunjuk lambang OSIS yang berada di seragam gadis itu
Gadis itu pun langsung menatap muka Rangga sinis "Aku itu baru pulang kerja kelompok tau! Yaudah sebagai gantinya, kakak harus anter aku pulang selamat sampai tujuan"
"Ogah" Rangga pergi menghampiri motornya dan segera menaikinya
Gadis itu pun cemberut dan memajukan bibirnya beberapa centi
Huaaaaaaa Mamaa!
"E-eh jangan nangis dong, kan gua cuma becanda, yaudah ayo naek-naek" Mau tidak mau dia pun harus mengantarkan gadis itu sampai rumah
Dia berjalan dan langsung menaiki motor Rangga, dia menyodorkan tangan nya ke samping tubuh Rangga "Mana?"
"Apa?" Tanya Rangga kebingungan
"Helm"
"Gada"
"Kok ga a--" kata-kata gadis itupun terpotong karena Rangga menatap muka nya dengan sinis, dan gadis itupun terdiam sejenak
"Dimana alamatnya?"
"Jl.Satuarah No.04"
Sesampainya disana gadis itupun turun dari motor Rangga dan langsung masuk ke dalam pagar rumahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Boy [HIATUS]
RomanceRangga. Playboy sekolah yang kerjaannya cuma Tawuran dan malas malasan Audrey. Cewe polos yang ga tau apa apa tentang cinta