3.Permulaan

872 36 1
                                    

Audrey keluar dari UKS dengan perlahan-lahan dan segera pergi ke kelasnya, dia berjalan melalui koridor dengan perban di kakinya, dia melihat jam yang ada di tangannya, ternyata dia sudah tertinggal pelajaran kurang lebih 20 menit, dan Audrey pun mempercepat jalan nya dikoridor

Sesampainya dia di depan kelasnya, Audrey sempat berdiam diri dulu di samping kelas, dia takut di tanya apa-apa oleh gurunya, dan akhirnya dia melangkahkan kakinya hingga dia berdiri di depan kelas

Audrey mengambil nafas dalam dan memulai mengetuk pintu

Tok......tok......tok

Orang-orang yang berada di dalam kelas pun tiba-tiba mengalihkan pandangannya dari papan tulis menjadi kearah Audrey yang berada di depan kelas, termasuk juga guru yang ada di dalam kelas

Guru itu cukup terkenal killer dan sangat menghargai waktu, dia pernah memberi tugas 10 halaman kepada anak-anak dan harus dikumpulkan esok harinya juga, jika tidak dia akan menghukum anak anak yg mengumpulkannya terlambat.

Bu Wali–Guru killer yang ada di dalam kelas– menghampiri Audrey dengan tangan di silangkan di depan dada "Dari mana kamu?" Tanya guru itu seraya menatap tubuh Audrey dari atas sampai bawah dan berhenti di lutut Audrey "Kamu kenapa?" Lanjutnya masih dengan tatapan tajam nya itu

"Tadi pagi saya jatuh, terus saya mampir ke UKS dulu buat ngebersihin luka" Jawab Audrey seraya menundukan kepalanya pasrah

"Kamu mau punya adik?" Sindir guru itu, dan alhasil anak-anak yang ada dikelas pun tertawa menertawakan Audrey

Audrey hanya bisa diam dan berserah diri karena sekarang bu Wali terus menatapnya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun

"Nama kamu siapa?" tanya bu Wali membuyarkan keheningan mereka berdua

"Audrey"

"Tapi luka kamu ga sampai di jahit kan?"

Audrey menggeleng

"Berdiri di lapangan sampai pelajaran saya selesai!" Ujar bu Wali lalu meninggalkan Audrey di depan kelas

Audrey berjalan kembali ke lapangan dengan lesu, dia berdiri di depan tiang bendera dan hormat ke arah sangsaka merah putih

Singkat cerita,

Sudah 1 jam Audrey berdiri di lapangan dengan kondisi kaki yang di perban dan cuaca yang sedang panas, sedangkan pelajaran bu Wali tinggal 1 jam lagi, Audrey sudah lemas, keringat sudah bercucuran di kepala Audrey, bibirnya sudah kering, dan darah mulai menerobos perban yang ada di lutut Audrey

"Kamu lagi ngapain?" Tanya Rangga dari belakang sambil membawa tissue ditangannya

"Kamu yang lagi ngap--" Kata-kata Audrey terpotong karena sekarang Rangga sedang berjongkok di depan lutut Audrey seraya membersihkan darah yang mengalir di lututnya, Audrey mencoba menghindar, tapi Rangga malah menahannya, Audrey mati kutu dengan sikap Rangga sekarang ini

Setelah sudah tidak ada darah lagi di lutut Audrey, Rangga berdiri dan sekarang dia berhadapan dengan Audrey, tubuh Audrey kini kaku, dan sekarang Audrey salah tingkah dengan Rangga menatap matanya

"Bibir kamu kering, mau saya basahin?"

Perkataan Rangga kini malah makin membuat Audrey gerogi dengan Rangga

"Ka-kamu ngomong apa si?" Ujar Audrey dengan muka kaget sekaligus malu

Rangga tertawa kecil melihat kelakuan Audrey yang kini salah tingkah "Ya iya saya basahin, saya beliin kamu air minum, kan jadinya mulut kamu basah kena air minum" Sahut Rangga seraya mengangkat salah satu alisnya

"O-oh"

"Tapi kalo kamu mau, ya ayo aja"

"Ih apaan si"

"Yaudah ayo ke koperasi" ajak Rangga seraya menarik tangan Audrey

Audrey terkekeh melihat Rangga menarik tangannya, sedangkan hukuman Audrey belum selesai sepenuhnya, tinggal beberapa menit lagi "Mau kemana? Hukuman aku belum selesai"

"Katanya mau basahin mulut kamu" Jawab Rangga yang masih menarik tangan Audrey, lalu muka Audrey tampak malu dan memilih mengikuti apa kata Rangga

"Tunggu sini" Ucap Rangga yang menyuruh Audrey duduk di kursi yang berada di depan koperasi

Audrey duduk di kursi tersebut sambil menunggu Rangga keluar dari koperasi membeli air mineral

"Nih" Rangga memberikan sebotol air mineral dari tanganya

"Makasih" Ucap Audrey lalu meminumnya

"Ngg oh iya kamu kok disini? Ini kan masih jam pelajaran" Tanya Audrey sekaligus basa-basi kepada Rangga

"Saya kan abis dibawa pak Tanto ke ruang BK, jadinya saya ada alesan buat ga masuk kelas" Jawab Rangga santai

"Btw kamu udah puny--"

"Audrey!" Perkataan Rangga terpotong oleh teriakan bu Wali yang memanggil Audrey

Audrey kaget ketika melihat bu Wali sudah keluar dari kelasnya, tetapi Rangga, dia biasa saja seperti dia masuk BK, dia sudah sekian kali masuk BK, jadi itu hal biasa untuk Rangga.

Rangga menarik tangan Audrey berlari ke arah tempat dimana guru tidak bisa menemukan mereka berdua

Mereka berlari ke arah perpustakaan kecil di sekolah yang sedang sepi, dan kebetulan penjaga yang ada di sana sedang keluar di karenakan sekarang masih jam pelajaran

Rangga masuk ke dalam perpustakaan dengan nafas terengah-engah sambil menggenggam tangan Audrey, mereka bersembunyi di antara rak buku yang ada di perpustakaan, mereka sekarang berhadapan dan jarak wajah mereka sekarang adalah 10cm, bahkan lebih dekat daripada itu

Langkah kaki bu Wali sudah semakin dekat, tinggal beberapa meter, dan akhirnya tinggal beberapa centimeter lagi jaraknya

"Bu Wali sedang apa disini?" Tanya salah satu guru yang masuk ke perpustakaan, mungkin dia penjaga perpus

Bu Wali langsung menengok ke belakang dan menghentikan langkahnya "Ah, Saya sedang mencari anak-anak yang masuk kesini"

Guru itu mengangkat satu alisnya bingung "Tapi saya ga liat apa-apa tuh"

Lalu bu Wali tengak-tengok memastikan bahwa tidak ada Audrey dan Angga "Ya sudah saya pergi dulu"

Bu Wali pun pergi dari perpustakaan dengan ragu, dan guru yang memberi tahu bu Wali pun pergi keluar dan mengunci pintunya, karena jadwal untuk meminjam buku ke perpus sudah habis

"Huft" Mereka berdua menghela nafas lega, lalu Rangga menatap wajah Audrey hadap-hadapan, tangan sebelahnya di tempelkan di rak buku belakang Audrey, wajahnya perlahann-lahan maju mendekati wajah Audrey, tubuh Audrey kaku seperti ada yang menahannya, matanya terbelalak kaget, dan wajah Rangga semakin dekat, dekat, dan berhenti ketika jarak wajah mereka satu jengkalan




Mohon maaf lahir dan batin kalo ceritanya ga seru:'<

27-06

My Bad Boy [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang