4. Bakso

1.4K 120 47
                                    

Vote dan komentar untuk ceritaku dulu yuk. Terimakasih kalian.❤️

Aresha dan Farrel sampai di pekarangan sekolah, di sana sudah banyak murid yang berdatangan. Coba aja tadi Aresha ga ketemu Farrel pasti sekarang dia belum sampai di sekolah.

Aresha turun dari motor Farrel, lalu melepaskan ikatan hoodie yang ada di pinggangnya tadi.

"Rel, ini hoodie nya. Makasih ya hehehe" kata Aresha sambil cengengesan

Farrel hanya menjawab dengan gumaman kecil tapi masih bisa didengar Aresha.

Mereka berdua pun berjalan melewati koridor kelas, semua tatapan mata pada mengarah ke mereka berdua.

Farrel yang memiliki wajah oriental tetapi kulit putih sehingga dia terlihat seperti orang bule. Dan jambul khasnya yang selalu menggoda setiap mata para penggemarnya.

Aresha juga tidak bisa dibilang jelek. Dia memiliki kulit agak kecoklatan tetapi tidak hitam, bibir merah mungil, alis tebal alami tanpa pensil alis. Dan rambut bagian bawahnya yang terlihat curly menambah kesan manis padanya, sehingga tidaklah jarang banyak murid laki-laki yang mencoba mendekati Aresha.

"Rel, ini pada ngapain sih orang-orang liatin kita kayak gitu?" tanya Aresha berbisik pada Farrel

"Kita kan pasangan famous, Ar. Jadi terima nasib aja kita dipantau terus sama paparazi hahaha" jawab Farrel terkekeh geli

"Najis amat gue pasangan sama lo. Sana noh pasangan sama bagong." ketus Aresha sembari memalingkan wajahnya

Farrel hanya tertawa terbahak-bahak mendengarkan ocehan Aresha sambil mendorong bahu Aresha sampai dia terhuyung ke samping untung saja refleknya bagus sehingga dia langsung menarik tangan Farrel.

"Cie Aresha. Udah ga malu-malu ya sekarang nunjukin hubungan kita di depan umum."

"Apaan anjir. Menggelikan." Aresha memukul bahu Farrel

🔺🔺🔺

Bel istirahat berbunyi. Farrel menghampiri Aresha yang masih duduk di bangkunya mencatat soal yang ada di papan tulis.

Aresha merasa risih karena Farrel memperhatikannya sejak tadi.

"Haduh, Rel. Ngapain sih lo? Pergi sana ke kantin."

"Gue kan nungguin lo. Masa gue rela ninggalin lo gitu," jawab Farrel

"Ih, apaan banget deh. Itu kan masih ada Vira sama Ara." Aresha melirik ke arah Avira dan Farahdina yang masih duduk di sebelahnya untuk membantunya supaya Farrel pergi dari dekatnya.

"Orang gue sama Vira mau ke kantin kok. Lo lama amat Ar, sumpah." jawab Farahdina sambil terkikik melihat raut wajah Aresha yang jengkel padanya.

'Kurang ajar banget mereka. Emang dasar dua setan yang lepas siang hari.' pekik Aresha dalam hati

"Eh, tadi kalian yang mau nungguin gue woy!" geram Aresha

"Terserah lo, Ar. Gue sama Ara duluan ya," ucap Avira menarik tangan Farahdina pergi

"Selamat menikmati hari berdua dengan Aa' Farrel kesayangan lo ya, Ar." Farahdina berbisik tepat di telinga Aresha

Sincerity of AreshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang