Ditinggal seseorang secara tiba-tiba dengan alasan yang nggak jelas mungkin sudah mainstream. Tapi bagaimana jika setelah ditinggal kita memilih berlari dari masalah itu dengan orang yang juga sedang berlari dengan masalahnya?
.
Enjoy it!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namaku Liga Nagara. Biasa dipanggil Liga. Aku duduk di kelas 12 salah satu sekolah teknik negeri di sini. Banyak orang bilang, aku lumayan lah. Tapi bukan tentang fisiku yang ingin ku bahas dengan kalian. Aku menyukai adik kelasku. Ya, namanya Aysa. Fisiknya bisa dibilang sempurna. Wajahnya putih bersih, hidungnya mancung, dan giginya gingsul. Tak jauh berbeda dengan kakaknya yang satu kelas denganku.
Sudah beberapa bulan ini aku mencoba mendekatinya. Kita sering berbalas pesan di sosial media. Tapi masalahnya, aku tidak berani mengungkapkan perasaanku ini. Bukan, bukan karena cupu atau sebagainya. Aku menunggu waktu yang pas. Sebaliknya dengan Aysa, makin ke sini dia menghindar dariku. Sikapnya seolah membuatku ciut. Dia tidak menyukaiku. Apalagi pernah saat aku sedang jalan dengan kakaknya di sekolah, melihatku saja dia sudah enggan. Akhirnya aku memilih melupakannya perlahan, kalau bisa.Dan mencari keping hati yang baru.
