♡Willy Framenson♡

77 22 2
                                    

Haii semuaaa wah udh lama ya gak upp hehehe maaf ya yaudah baca aja dehh yang penting baca dan jdlah pembaca yang aktif yaa

--------------------

Bell pulang berdering dengan merdunya, semua murid bersorak gembira mendengarnya dan segera berjalan cepat meninggalkan kelasnya.

Namun disaat semua siswa tampak bergembira beda dengan Jasy yang kini sudah berdiri di hadapannya laki-laki yang selama ini ingin dia menjauhi darinya.

"Lo gak kangen ama gue?"sahut laki-laki itu dihadapan Jasy dan tak ketinggalan masih ada Key,Hel,El dan Mikha.

"Hehehe lumayan"sahut Jasy yang tampak tak ikhlas mengiyakan perkataan Daniel.

"Yaudah kita duluan ya"sahut Daniel dan menyeret Jasy jauh dari sahabatnya.

"Gue jijik"sahut Heltae dan diangguki oleh yang lain.

_________________________________

Elnas mengunjungin toko kue yang biasa ia datangi untuk melepas rindunya akan donat yang dijual oleh toko itu.

Meja yang terletak di pojok toko itu adalah tempat biasanya untuk menghabiskan donat serta green tea yang ia pesan tadi.

Sekitar 15 menit yang ia Pesanpun datang. segra Elnas memotong dan memakan donat yang cukup besar itu,  namun ditengah ia mengunyah donat itu seseorang yang tak asing di mata Elnas memasuki toko itu.

'Kak Yordan? Ngapain kesini?'batin Elnas dan menatap laki-laki itu dengan penuh selidik.

Dan Matanya mengekor kemana Yordan tuju bukan kearah tempat ia duduk melainkan sebaliknya dan berhenti di Meja yang sudah didudukki oleh seorang gadis yang rupanya saja tak bisa dilihat Elnas karna perempuan itu membelakanginnya.

Tampak akrab dengan senda gurau disela-sela percakapan mereka. Membuat Elnas semakin penasaran siapa kah perempuan itu.

'Apa jangan-jangan kak Berta?'batin Elnas dan semakin memfokuskan matanya pada perempuan itu namun, ia tidak mendapat sedikit clue untuk menebak siapa kah perempuan itu.

'Lah kok mau pergi?'batin Elnas sambil mencari ponselnya untuk menelpon seseorang yang bakal bisa membantunya.

"Ihhh mana sih Si Keylina!"sahut Elnas yang menelpon Keylina berkali-kali namun tak diangkat.

Dengan cekatan Elnas meninggalkan uang diatas meja untuk membayar makanan serta minuman yang ia pesan dan berlari meninggalkan toko itu, berharap yang ia kejarpun belum jauh.

Sambil mencoba menelpon Keylina Elnas mencoba berlari-lari kecil mencari Yordan dan seorang perempuan itu.

"Ih Keylina Monyet malah di matiin mau gue matiin juga lo ha?!"sahut Elnas memandang ponselnya yang jelas jelas bukan salah ponselnya.

Jauh Elnas berlari tak kunjung Yordan keliatan.

"Gue ketinggalan jejaknya"kata Elnas sambil ngosngosan karna kelelahan.

___________________________________

Disisi lain Keylina tampak sedang tertidur pulas dengan tangannya menjadi bantalan kepala sedangkan dihadapannya seorang yang sejak tadi mengoceh menjelaskan pelajaran yang mereka pelajari sejak tadi.

Merasa ocehannya sejak tadi tak kunjung di respon oleh Keylina Willy mengamati gadis itu dari dekat.

'Mata itu- mengingatkan tentang dia'sahut Willy dalam hatinya mengingat seseorang yang dulu ada di dalam cerita hidupnya yang bisa dikatakan seorang yang membuatnya kembali ke jalan yang benar.

WITH US STRONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang