Elvira POV
Sepulang dari liburannya weekend ini, vira merebahkan tubuhnya di tempat tidur.
Sembari menatap langit-langit kamarnya vira mengingat-ngingat kejadian ditempat hiburan tadi. Tidak lain tidak bukan, melihat orang lain pacaran.
Flashback on
"Tapi aku takut sayang" ucap cewek yang ada di depannya dengan manja pada pacarnya
"Kamu gak usah takut yang, kan ada aku. Aku akan selalu ada di sampingmu sayang" jawab si cowok
"Mmm.. Makasih ya sayang iya deh aku gak takut lagi" ucap si cewek dengan memeluk pacarnya itu.
Hingga di atas wahana pun, si cewek merengek dengan manjanya. Alhasil, pelukan lagi lagi dan lagi. *ish gak malu apa di depan umum gini.
Disetiap wahana yang *menyeramkan pasti saja ada pasangan kekasih, banyak malah. Sambil peluk-peluk manja, peggangan tangan ria.
Ah sudah aku gak mau mengingatnya lagi.
Flasback off
Daripada terus-terusan mengingat kejadian yang sanagat membuatnya kesal sendiri, vira memutuskan untuk mandi dan segera mengistirahatkan tubuhnya yang sudah sangat lelah.
****
Seperti pagi-pagi biasanya. Setelah sarapan Adit segera mengantar putra-putrinya ke sekolah sebelum ia berangkat ke kantor.Memang arah sekolah anak-anaknya sama dengan arah menuju kantornya. Ariq dan Elvira satu sekolahan, dari awal mereka duduk di Play Group. Begitupun dengan Keci, sekolahnya tidak begitu jauh dari sekolah Ariq dan Elvira, sekitar 1 km sebelumnya.
Keadaan kelas awalnya sepi, dengan bergantinya jam, menit dan detik para siswa mulai berdatangan, ke ramaian ala-ala di kelas pun mulai terdengar.
Anak laki-laki, segera berkumpul di daerah kekuasaannya bangku paling pojok di belakang, membicarakan tentang acara bola semalam.
Berbeda dengan anak perempuan, jika laki-laki semuanya gabung jadi satu, perempuan terbagi lagi menjadi beberapa kelompok lagi, dengan membicarakan topik yang berbeda-beda; film yang lagi hits, lagu hits, ootd, dan masih banyak lagi. Karena sifatnya perempuan kan seperti itu, kalau sudah ngobrol apa saja bisa jadi topik pembicaraan.
Teman sebangkunya Vira; Arini, memang berjiwa pengusaha, ada saja usahanya untuk mencari uang jajan tambahan.
Kali ini anak-anak cewe sekelasnya sedang terkena virus online shopnya Arini. Alhasil, bangku Vira dan Arini di pakai tempat kupul anak-anak cewe yang ingin memesan barang.
"Iih ini lucu banget, yang ini berapa rin?" Tanya Anita
"Itu delapan puluh ribu nit" jawab Arini
"Pengen ah yang ini, tapi nanti gue mau bilang dulu sama pacar, mau minta dia beliin" Ucap Anita
"Cie yang punya ATM berjalan" celetuk Ratna
"Hahaha iya dong" jawab Anita.
Suara bel masuk, membelah kerusuhan dalam kelas, menjadi tenang, duduk di bangku masing-masing.
****
Sepulang sekolah saat Elvira dan Ariq sedang menunggu jemputan di depan gerbang."Loh Rit, belum pulang?" sapa Elvira
"Belum Vir. Lo lagi nunggu jemputan ya?" ucap Rita
"Iya nih.. Nah itu dia udah datang. Kamu mau bareng sama aku?" ucao Elvira
"Makasih Vir, gue lagi nunggu jemputan juga nih, duluan aja" jawab Rita
"Hm, dijemput siapa nih? Pacarnya ya" ucap Elvira
"Hahah bisa aja lo Vir" jawab Rita
"Iya kaan." Jawab Elvira sedikit maksa
"Iya deh,, panjang umur banget, tuh dia udah dateng" ucap Rita
"Haayy yang, oh iya kenalin nih temen aku Elvira" lanjut Rita
"Hallo, Elvira" ucap Elvira
"Yaudah Vir, gue duluan ya" ucap Rita setelah naik di kuda besi sang pacar.
Setelah, rita dan pacarnya berlalu dan sudah tak terlihat lagi Elvira segera naik ke dalam mobil.
Dalam benak nya terus saja terfikir kejadian-kejadian yang membuatnya iri. Dari kemarin terus aja lewat pemandangan yang membuat hati Elvira perih. Ah aku iri sama mereka..
***
Tadaa akhirnya part empat udah update juga nih hihi yaa walaupun lama karena harus bergulat dulu nih dengan rasa malas.. Maaf yaa khusus buat yang nunggu update tan cerita ini.Selamat membaca ❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Merindu Senja
SpiritualSaat rindu tak lagi bermakna. Hanya tersisa penyesalan yang menyesakan dada. Ingin kembali seperti semula, namun keadaannya sudah berbeda. Saat hati yang merasa dihianati pelan-pelan memilih pergi tanpa kembali. Seseorang yang telah menghianatinya d...