Entah bagaimana bisa dengan mudah lelaki itu membuatnya jatuh cinta. Padahal semenjak ketemu Elvira dan Andra tidak banyak mengobrol, hanya saling melempar senyum. Itu dia masalahnya, Senyum Andra memang keterlaluan, manisnya.
Seorang laki-laki tampan, bertubuh tinggi proporsional, memiliki senyum manis, oh yaa matanyapun sipit. Membuatnya terlihat lucu saat tersenyum.
Sampai malam ini Elvira tidak bisa tidur karena terus memikirkannya.
****
Elvira POV
Sekolah"Hey el" suara yang terdengar dari belakang punggungku, aku mengenalinya. Tentu saja Arini temanku
"Nanti minggu depan mau nonton lagi nggak, final loh" lanjutnya
"Pengen sih, cuma aku takut Ayahku marah, karena kemarin aku di antar sama kak Andra ayah marah sama aku" jawabku
"Oh yaampun kasian.. Gimna yah" ucapnya
"Nggak akan nonton kayaknya" sahutku
Kita berdua berjalan bersama menyusuri koridor sekolah.
Hari Senin hufftt...
Monday (Monster Day), istilah ini dibuat oleh para siswa yang malas upacara. Tentu saja panas dan lama.
Gak seperti biasanya Elvira yang selalu semangat upacara hari ini dia terlihat lesu dan pergi ke UKS.
Arini yang sudah ada di UKS kaget melihat Elvira.
"Kenapa kamu el tumben ke UKS" ucap Arini
"Gak tau aku kurang enak badan, gak mood apa2 nih, mungkin karena aku kurang tidur juga" jawab Elvira
"Kurang tidur, ngapain kamu" Ucap Arini
"Gak tau aku semalem gak bisa tidur" Jawab Elvira
"Kenapa?" Lagi-lagi Arini kepo
Elvira hanya mengeleng-gelengkan kepalanya.
****
Seperti hari-hari biasanya Elvira pulang di jemput."Hai El" suara seorang laki-laki menyapanya dari sebelahnya
Ternyata itu adalah Andra
"Oh hallo kak, kakak ngapain disini?" Jawab Elvira
"Aku anterin ya pulangnya" Ucap Andra
"Nggak kak makasih, aku di jemput" jawabnya
"Belum dateng ya" ucap Ariq yang baru keluar
"Iya bang" Jawab Elvira
"Gua Ariq, Sodaranya Elvira" ucap Ariq menyodorkan tangan ke Andra
"Gua Andra" jawabnga
"Ngapain disini? Jemput adik atau pacar?" Ucap Ariq bercanda, tumben.
"Iya mudah-mudahan jadi" jawabnya membuat Elvira kaget.
Tid tid
Suara klakson mobil Elvira memecahkan obrolan mereka.
"Kita duluan ya" ucap Ariq
"Oh iya hati-hati" Jawab Andra
"Duluan kak" Sahut Elvira
"Iya" lagi-lagi dengan senyum itu
Andra terus memperhatikan mobil itu, sampai sudah tidak terlihat lagi.
"Hayolo.. Ngapain disini?" Ucap Arini Mengagetkan
"Astaga.. Kaget gue" jawab Andra
"Ngapain kesini woy" ucap Arini
"Gue tadinya mau nganterin Elvira pulang, tapi dia gak mau" Jawab Andra
"Lo suka sama si El?" tanyny
"Hmm gue penasaran aja" Jawab Andra
"Gila lu.. Jangan coba-coba lo nyakitin sahabat gue" Ucap arini
"Lagian gue yakin Elvira gak akan suka sama lo" Lanjutnya
"Kenapa? Siapa sih yang gak tertarik sama pesona gue" Jawab Andra kepedean
"Ih najis, pede banget sih lo. Denger ya dia itu belum pernah pacaran ngerti lo, dan susah buat di jatuh cinta. Bokapnya pun ngelarang dia pacaran, apalagi sama lo yg tengil kaya gini" Jelas Arini
"Liatin aja gua pasti bisa buat dia suka sama gua" Ucap Andra
"Mana mungkin Hahahaha" Ucap Arini dan mentsrtawakan Andra
"Gua kasih lo hadiah deh kalo lo berhasil buat Elvira suka sama lo" Lanjutnya mengejek
"Bener yah, oke siapa takut" Jawab Andra lantang
"Oke.. Tapi awas lo jangan nyakitin dia yah" Ucap Arini
"Lo fikir dengan lo jadiin dia taruhan lo ga nyakitin dia hah, bego lu" Jawab Andra dan langsung naik ke mobilnya
*****
Selamat membaca...Terimkasih buat yang udah baca dan memberikan votenya. Dukung aku terus ya dengan vote disetiap part nya. Jangan lupa komentar juga, apa kalian suka sama ceritanya. Dan aku sangat menghargai kritik dan saran yang membangun..
Next part.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Merindu Senja
SpiritualSaat rindu tak lagi bermakna. Hanya tersisa penyesalan yang menyesakan dada. Ingin kembali seperti semula, namun keadaannya sudah berbeda. Saat hati yang merasa dihianati pelan-pelan memilih pergi tanpa kembali. Seseorang yang telah menghianatinya d...