Because Just One Kiss

57 26 8
                                    

Author note :

Cuman mau kasih tau, kalau di chapter ini sedikit mengarah ke 17+

----------------☆☆☆☆☆----------------

Gue ditinggal Nara sendirian dan gue ngeliat Fadil dan Daniel berjalan mendatangi gue, syukurnya saat ini Nara terlalu sibuk menari dan menunjukkan aksinya sampai tidak memperhatikan gue lagi.

"Bim?!!"

Mereka berdua menyapa gue sambil tertawa

"Hei Bro!! Gimana akting gue?"

Daniel nanya pendapat gue soal akting dia tadi. Ya! Daniel adalah temennya Fadil yg jadi temen gue sejak 2 tahun yg lalu.

"Keren Bro!! Gue kira keahlian lo cuma mainin tuh piringan hitam sama main cewe, tau nya jago akting juga lo!"

"Bener Bim! Gue tadi ngeliat dari jauh wkwkw"

Fadil pun juga mengakui keahlian Daniel.

"Jadi mana bayaran gue?"

Daniel meminta bayaran atas yg udah dia lakuin

"Nih bayaran lo, thanks bro!!"

"Oke gue pergi dulu! Sukses ya bro!"

Daniel ninggalin gue sama Fadil kaya nya sih dia mau kembali nge DJ.

"Pas banget ya! Lo lagi ngincar Nara dan ternyata Nara mantan nya Daniel wkwkw"

"Takdir lagi berpihak di gue"

"Wuuu serem lo! Tapi gue masih gk nyangka kalo Nara bisa pacaran sama Daniel, soalnya kan Daniel kalau soal pacar dia bener-bener pemilih"

"Itu berarti Nara barang yg berkualitas, dan gue harus dapetin dia!"

"Tapi gue yakin Nara bukan cewe yg mudah! Dan gue masih yakin bisa dapetin mobil yg lo taruhin ke gue wkwkw"

"Terserah lo aja deh"

Suara musik semakin kencang dan Nara tidak terlihat lelah sama sekali, dia malah semakin menari dan membuat banyak orang tergoda!
Gue lirik jam tangan gue dan ternyata sekarang udah jam 23.40 WIB.

"Gue bakalan bikin dia luluh tepat jam 12 malam"

"Cara nya ?"

"Lo liat aja"

Gue meninggalkan Fadil dan berjalan perlahan mencoba menghampiri Nara yg saat ini sedang menjadi sorotan utama orang-orang.

Gue ikut menari mengikuti melodi dan mencoba untuk couple dance dengan Nara, dan Nara pun merespon gue

"Wawwww!!!"

"Soo sexy!!"

"Kita punya pemain baru!!"

Gue denger orang-orang yg memuji kami dan itu membuat kami semakin bersemangat. Nara menggantungkan lengannya di leher gue dan terus menari

Love Is BlindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang