[ 7 ]

586 22 5
                                    

"Hosh..hosh..hosh.. Bintang gue capek bangke! Beliin gue minum buru!"

"Apa? Gue kagak denger!"

"Be-li-in gue mi--num!"

"Oh belimbing?"

"Minum goblok minum!"

Bintang mendengus lalu menghampiri Angkasa yang berada di tengah lapangan yang tengah berjongkok memegangi perutnya.

"Apaan sih, Ang?" Tanyanya dengan muka polos tak berdosanya.

Angkasa menggeram. Cengkraman tangan di perutnya semakin kuat. Inilah efek tadi pagi ia bangun telat, lalu lupa sarapan. Padahal Rifa sudah menyiapkannya. Dan parahnya lagi ketika ia hendak berangkat ban motornya bocor, dengan malas akhirnya Angkasa berangkat dengan menaiki angkot.

Cowok itu mendongakkan kepalanya. Mukanya bertambah pucat kala sinar matahari pagi yang agak panas begitu mengenai wajahnya.

Maagnya kambuh. Perih. Pusing. Mual. Pandangan Angkasa mulai mengabur.

ini orang kenapa? Batin Bintang.

"Ang, lo kenapa? Muka lo pucet banget," tanyanya dengan dahi mengernyit.

"Woi woi Sena, Ridho, Farhan! Sini bantuin gue!" Teriak Bintang kala ia melihat teman beda kelasnya tengah melewati lapangan.

Sena, Ridho, dan Farhan pun menghampiri Bintang dengan Angkasa.

"Kenapa?" Tanya Sena.

"Tolong bantuin gue anterin Angkasa ke UKS,"

"Lah napa dia?" Ridho ikut berbicara.

"Kagak tahu, udah buru jangan banyak bacot. Anterin dia," ujarnya hendak melangkah meninggalkan lapangan.

"Lo mau kemana Bintang?" Farhan berteriak memanggil Bintang yang sudah berlari ke arah kantin.

"BELI MINUM!"

***

"Aduh! Perut gue," Angkasa meringis memegangi perutnya yang masih terasa perih.

"Napa lo?" tanya Bintang yang membuat Angkasa berjengit kaget.

"Loh kok ada lo, sih?" ucapnya  dengan alis berkerut.

Setelah Angkasa di bawa oleh Sena, Ridho, dan Farhan ke UKS, Bintang datang dari kantin dengan membawa teh hangat dan nasi campur.

Tanpa menjawab pertanyaan Angkasa, Bintang menyodorkan nasi bungkus ke Angkasa. "Nih buat lo, gue tau lo maag. Tuh minum nya di nakas obatnya juga, gue balik dulu ke kelas, nanti gue suruh Adrian kesini temenin lo."

Angkasa cengo, ini asli Bintang? Bintang yang ia kenal tidak secerewet ini.

"Bin, ini asli lo, kan? Musuh gue kan? Lo ga lagi kemasukan apa gitu iya, kan?" Ujarnya dengan sedikit bergidik ngeri.

Bintang mengernyit bingung. Bicara apa Angkasa ini? "Lo ngomong apa sih? Ya udah jelas-jelas ini gue lah,"

"Bin,"

"Hah?"

"Gimana kalo kita baikan?"

***

"Mau aplod foto di ig ah," gumam Bintang di sela-sela mengerjakan pr nya yang belum selesai.

"Mau aplod foto di ig ah," gumam Bintang di sela-sela mengerjakan pr nya yang belum selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Angkasa vs BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang