"Dari matamu matamu uuu..." Angkasa sedang bernyanyi di tengah keramaian kantin sekolah dengan earphone yang menggantung dikedua telinganya.
Semua pasang mata yang berada dikantin lantas menoleh ke arah Angkasa yang tengah bernyanyi dengan mata terpejam, tangan beridekap di depan dada.
Adrian Dinata sahabat Angkasa yang kelakuannya tidak berbeda jauh dari Angkasa-- merasa terganggu karena ia sedang men-stalker gadis yang tengah didekatinya.
"Lo ganggu tau ga, Ang," katanya dengan tatapan sinis.
Merasa namanya di panggil, Angkasa pun membuka matanya dan menoleh ke arah Adrian dengan muka datarnya.
"Suka suka gue dong." Jawab nya acuh.
"Gila-gila, itu temen lo Fin? Sarap bener." Kata Elang Nathanil kepada Fino Pratama.
Elang Nathanil sahabat Angkasa yang receh dalam lawakan.
Fino Pratama sahabat Angkasa yang ahli dalam pelajaran dan percintaan.
Dan satu lagi, Alendra Hasandran cowok cool namun jika sudah berkumpul bersama para sahabatnya, sifat gilanya akan muncul.
(Back to topic)
"Idc,"
"Sok inggris lau," ucap Elang sambil menoyor kepala Fino. Fino yang di toyor hanya meringis menahan geram.
"Lo sok gaul," balasnya tak mau kalah.
"Mending gue sok gaul dari pada lo gaul tapi giliran digaulin mewek,"
"Ih najis lo mah, homo."
"Ya udah aja sih, alay lo!" Tukas Elang dengan tatapan sinis ke arah Fino.
"eh maap ye, gue dateng nya telat. Biasa memi manggil."
"Murid kesayangan," celetuk Angkasa.
"BU MARNI, ALE PESEN NASI UDUK KAYAK BIASA, JANGAN PAKE BAWANG, BU." Teriak Ale dengan suara yang membuat telinga pengang. Siswa-siswi yang berlalu lalang di kantin melirik sekilas ke arah Ale. Ale yang di kenal mereka adalah Ale yang cool, dingin. Namun berbeda jika sudah bertemu dengan sohib-sohib nya.
"Berisik banget sih itu orang, ganggu banget." Ujar Bintang yang berdiri tak terlalu jauh dari meja Angkasa cs
"Elu kayak gak tau aja tuh bocah, Bin," sahut Rega.
Bintang kembali melahap mie ayam yang sudah hampir dingin itu.
"Bin,"
"Apa?"
"Gue liat kayaknya lo benci banget sama Angkasa,"
"Gimana gue gak benci, lo tau sendiri kan dia kalo dikelas ke gue gimana?"
"Tapi lo harus hati-hati, Bin. Karena suatu saat benci yang lo pendem bisa aja jadi cinta. Gue juga pernah ngerasain kayak lo dan Angka. Gue pikir itu cuman mitos belaka, eh tau-taunya malah bener. Gue selalu aja mikirin tuh cewek."
"Oh."
Rega membelakkan matanya. Dia sudah bercerita panjang lebar namun dijawab hanya 'oh' oleh Bintang.
"Anjir, gue ngomong panjang lebar cuman dijawab 'oh'. Kesel gue sama lo Bin." Geram Rega.
Bintang terkekeh. "Apaan sih, lo masih aja percaya mitos kek gitu. Denger ya, gue gak mau pacaran dulu sebelum abang gue yang dua lagi kuliah itu nikah. Biarin aja gue di ejek jomblo 17 tahun."
"oh." Balas Rega mengikuti Bintang.
Bintang tersenyum lima jari. "Hahaha, ceritanya lu balas dendam sama gue? Tenang gue gak akan marah. Lagian orang yang punya dendam itu gak baik dosa, apa lagi dosanya masuk neraka. Kan serem," Bintang menakut-nakuti Rega.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa vs Bintang
Genç KurguAngkasa si Badboy SMA Garuda. Yang tidak suka rokok dan alkohol. Menjahili Bintang adalah hobinya. Kalau melihat Bintang tersenyum bagaikan melihat senja di sore hari setelah hujan. Indah, namun hanya sesaat. Bintang si Ketua Osis SMA Garuda. Gadis...