"Jelaskan ?" Jin memandang Ken serendah rendahnya "Apa yang mau kau jelaskan eoh ?!" Tanya Jin dengan nada marahnya
"Aku hanya bermain dengannya Jin, aku hanya mencintaimu kumohon jangan marah padaku"
Plakkk!!!Untuk kedua kalinya Jin menampar pipi Ken dengan sekuat tenagannya "Bermain kau bilang dasar keparat!!! Jika kalian melakukannya karena saling suka aku tidak akan mempermasalahkan hal ini tapi kau bilang apa ? bermain ?!!! Dia adikku bajingan!!! Dia bukan mainan!!!"
"Tapi Jin bukan ak- "Kaluar dari sini ku mohon biarkan aku bicara pada adikku!!" Seru Jin dengan air mata yang mulai menggenang dikedua mata gadis itu.
"J- "KELUAR!!!" Teriak Jin nyaring Ia sudah tidak bisa menahan air matanya kali ini.
Blamm!!
Pintu ditutup nyaring.
Jin menatap tajam kearah Yora gadis itu menggeleng tak percaya "Yora, sekarang pakai bajumu kita pulang" Ucap Jin lembut.
"Aku akan tetap disini bermain dengan Ken, kau mengganggu! Kami belum selesai melak-
Plaakkkk!!!!
Jin menahan suaranya terpaksa ia harus menampar adiknya, ini kali pertama Jin melakukannya ia sangat menyayangi Yora lebih dari dirinya sendiri tapi, ada apa dengan adiknya itu ?
"YA!! APA KAU MARAH KARENA AKU TIDUR DENGAN KEKASIHMU EOH?!" Pekik Yora marah memegangi pipinya yang ditampar oleh Jin.
"Apa yang kau pikirkan hah!! Kau tidak dengar apa yang dia katakana ia hanya bermain yora!! Bermain!!"
"Lalu kenapa ? memang aku yang menginginkannya! Kenapa aku tidak bisa memiliki apa yang juga kau miliki Jin!! Kenapa kau dapatkan banyak perhatian, cinta, dan kasih sayang orang-orang sedangkan aku tidak kenapa Jin?!! Kau bisa menjawabnya!!"
"Apa maksudmu Yora, aku sangat menyayangimu!!"
"Cihh.. sebenarnya aku hanya parasit dikeluarga ini! oemma appa hanya mengharapkan mu jika kau tidak pergi maka perusahaan itu akan menjadi milikmu!! Kenapa kau bisa dapatkan semuanya tanpa melakukan apapun KIM SEOKJIN!!"
Plakkk!!!!
Jin sudah tidak tau apa yang dilakukannya tanganya bergetar ia tidak menyangka adiknya berpikir seperti itu padannya, dimana Yora yang Jin kenal ia tak bisa melihatnya pada gadis itu.
"Apa sekarang kau marah karena aku mematahkan tangan namja yang mengejar-ngejarmu itu eoh ?!
"CUKUP YORA CUKUP!!!"
"Wae ? Aku sudah bilang padanya aku bukan gadis baik yang ia cari tapi, ia tak perduli. Beruntung aku terlahir dengan wajah ini kan Seokjin aku juga bisa memiliki apa yang kau punya benarkan ?"
"Aku seperti sudah tidak mengenali adikku sendiri" Jin melangkahkan kakinya menuju pintu kamar itu
"ini hidupku Jin pergi dan biarkan aku melakukan apa yang ku mau!"
Jin menghentikan langkahnya ia kembali memandang Yora yang sudah memalingkan wajahnya.
"Darah lebih kental dari air Yora, aku memafkanmu karena kau adalah adikku" Ucap Jin lalu ia keluar dari kamar itu.
Ken masih berdiri menunggu Jin namja itu berjalan mendekati Jin
"berhenti disana!" Teriak Jin membuat ken menghentikan langkahnya
"Jin" Lirih Ken
"Sejak kapan ?!" Tanya Jin tanpa memandang kearah Ken
"Jin ak- "SEJAK KAPAN KAU MELAKUKANNYA DENGAN ADIKKU?!!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Forget Me! Not (NamJin-GS)
Fanfiction[SEQUEL OF BOY IN LOVE] [END] Aku tidak ingin dilupakan! setidaknya ingatlah namaku. -Kim SeokJin