Sementara itu di kantin kampus, Andy sedang duduk sendiri dengan wajah menahan amarah, tangan kanannya menggemgam gelas minumannya erat-erat, dia terus teringat pada saat Yumi memegang bahu Darwin di tempat parkir tadi, kini Darwin menjadi sasaran amarahnya! Rasa bencinya pada Darwin meluap-luap didadanya ingga ia merasa sesak!
Pada saat itu datanglah keempat orang temannya menghampiri Andy, "Hai Bro! lu kenapa? Diem aja dari tadi", sapa salah seorang dari temannya itu.
Andy menjawab tanpa menoleh pada orang itu "Gue lagi panas Sam! tadi gue liat Yumi selingkuh sama cowok lain!".
Temannya yang bertubuh tinggi kurus, berwajah tirus, berambut klimis, bermata sipit dan berkacamata mata yang bernama Samuel itu mengangkat alisnya "Selingkuh? Selingkuh sama siapa Bro?".
"Kalo ga salah namanya Darwin, dia anak Bioteknologi!" jawab Andy dengan suara bergetar.
Samuel terbelalak ketika mendengar nama Darwin, dia lalu tersenyum sinis, sejak lama Samuel memang membenci Darwin, dia adalah teman Darwin sejak SMA, Samuel selalu merasa benci pada Darwin dengan alasan yang kurang jelas, dulu sewaktu SMA ketika dia putus dengan pacarnya dia mengira pacarnya memutuskannya karena selingkuh dengan dengan Darwin, kecurigaannya itu berasal karena Darwin adalah pria yang ngetop di sekolahnya, padahal pacarnya meninggalkan Samuel dengan alasan lain, namun Samuel sudah gelap mata, diapun menyalajkan Darwin dan menumpahkan semua kebenciannya pada Darwin! Tetapi tentu saja Darwin tidak mau ambil pusing dengan masalah itu karena merasa itu bukan salahnya.
Mendengar keluhan dari Andy temannya itu, dia jadi merasa mempunyai jalan untuk melampiaskan kebenciannya terhadap Darwin, maka diapun memanas-manasi Andy sambil tersenyum culas "Hehehe... setahuku si Darwin emang playboy dari dulunya Bro! maka kita harus member pelajaran yang pahit padannya!".
Andy yang sedang dibakar api cemburu itu mengangguk "Ok Bro, lu atur aja gimana-gimananya!", mendengar itu Samuel tersenyum puas, dia segera menyiapkan 'kejutan' untuk Darwin.
*****
Di lain tempat, Yumi tidak langsung menjawab pertanyaan dari Darwin, tangisnya malah semakin menajdi ketika dia mengingat kenangan-kenangan dirinya bersama Andy, Darwin pun memutuskan untuk menunggu Yumi tenang dulu sebelum bertanya lagi, dari tangisnya Yumi ini, dia dapat mengetahui kalau Yumi sangat mencintai Andy.
Mutia yang merasa kasihan pada Yumi itu lalu merangkulnya "Yumi, kamu ga apa-apa?".
Yumi menggelengkan kepalanya, lalu keluarlah pertanyaan lagi dari Mutia "Kayanya kamu sayang banget sama Andy ya?".
Yumi mengangguk perlahan dengan lemah "iya Mut".
Fina yang selalu ceplas-ceplos itu menatap Yumi, lalu melirik Anisa "Kalo kamu sayang banget sama Andy, kenapa kamu melakukan hal yang heboh tadi di kampus sama Darwin, sampai Anisa panas banget tadi!".
Mendengar itu, Yumi langsung melirik pada Anisa "Hah Anisa panas? Aduh maafin aku ya Nis, aku ga tahu".
Anisa yang merasa jadi serba salah akibat 'tembakan' dari Fina itupun menjawab dengan sungkan "Ah ga apa-apa kok Yumi hehehe".
Darwin yang menyaksikan itu diam-diam merasa senang, dia jadi mengetahui kalau ternyata Anisa merasa cemburu oleh sikap Yumi kepada dirinya tadi, yang artinya berarti Anisa mempunyai perasaan kepadanya, dia mulai mendapat 'sambutan dari Anisa'.
Kemudian Darwin menoleh lagi pada Yumi, dia tersenyum sambil menatap Yumi, kini dia tahu kalau tindakan spontinitas Yumi di tempat parkir kampus tadi itu didorong oleh rasa cintanya pada Andy, sehingga Yumi yang biasanya pendiam itu bisa berbuat senekat itu "Kalau kamu bener-bener sayang sama Andy, berarti caramu yang tadi itu salah Yumi, da cara yang kamu rencanakan untuk menggunakan aku sebagai alat pemanas Andy juga tidak tepat".

KAMU SEDANG MEMBACA
Dance With Life
RomanceAnisa akhirnya menyadari bahwa cinta sejatinya adalah Darwin, sahabatnya semenjak dari masa kecil, demikian pun Darwin, lama ia memendam perasaannya pada Anisa karena merasa takut perasaannya akan merusak persahabatannya dengan Anisa, mereka sempat...