Chapter 3

1.1K 155 2
                                    

.
.
.
.
.

"Jika kau tetap ingin mati, lepaskan tanganmu yang sedang berpeluk padaku, dan jika kau ingin tetap hidup ! Buka jendela itu dan masuk kesana!" ucap suzy tetap berpegangan kuat di besi itu.

Wanita itu menangis ketakutan dan segera meraih pengait jendela yang berada dihadapannya dibukanya jendela itu, dan dengan segera dia masuk kedalam.

"Ketua zy , ketua . Berikan tanganmu" panggil jijin yang sudah berada didalam ruangan jendela itu. Suzy mengulurkan tangannya untuk meraih tangan jijin sedangkan iyung disana memegang erat perut datar suzy ,supaya tidak terjatuh.

"Hiks hiks hiks, maafkan aku" kata wanita itu dengan menangis menyesal.

"Jangan pernah kau mengulangi kejadian seperti ini lagi" tegas suzy

"Baiklah, aku berjanji . maafkan aku" kata sang wanita lalu memeluk tubuh suzy.

"Kalau boleh tau. Sebenarnya siapa kalian?"
"Kami adalah polisi" jawab iyung

"Ketua zy sebaiknya kita pergi kerumah sakit." kata jijin

"Iya ketua, lihatlah telapak tanganmu terluka" lanjut iyung melihat telapak tangan suzy yang mengeluarkan darah.

"Tidak usah , kita ke apotik saja. Ayo!" jawab suzy dengan santai sambil bangkit berdiri meninggalkan gedung itu.

"Dia benar-benar wanita gila yang baru kukenal, bagaimana dia bisa mengancam nyawanya sendiri dengan bertindak seperti itu?Kenapa kau bisa bertindak sejauh itu?" batin jijin yang terus menatap punggung suzy

.
.
.
.

"Ketua soo, disini!" panggil kukuk pelan sambil bersembunyi dibalik tembok

Plak

"Auwww"
"Bodoh! Apa yang kau lakukan?" bentak ketua soo sambil memukul kepala kepada kukuk

"Aku bersembunyi supaya tidak ketahuan" jawab kukuk
"Aisshh.. Tak usah bersembunyi segala" ucap terus soo sambil menarik baju kukuk supaya mengikutinya.

"Hai nona cantik? Apa kami boleh duduk dan ikut bergabung disini" kata soo kepada para wanita yang duduk disofa dan asyik mengobrol

"Astaga! Kalian benar-benar tampan"
"Iya seperti para aktor drama"
"Wah tidak-tidak.. Bahkan para aktor drama kalah, kalian lebih tampan dari mereka" ribut para wanita ketika melihat ketua soo dan kukuk.

"Hehehe ,Terimakasih. Adikku yang tampan kau duduklah disana" suruh ketua soo kepada kukuk dan didorongnya kukuk supaya duduk ditengah-tengah para wanita itu.

"Astaga! Iya hyung.." jawab kukuk karena sudah tau apa maksud ketuanya itu.

"Dan apakah aku boleh duduk disamping nona yang cantik ini?" tanya soo kepada wanita yang menjadi target yang akan mereka tangkap.
"Silakan..."jawab wanita itu.

" kau tertangkap son naeun" bisik ketua soo tepat ditelinga wanita yang bernama son naeun itu.

"Shiittt!!" umpat naeun dan segera mengambil pistol yang ia letakkan dibalik bajunya itu.

Dor dor dor ...

.
.
.

"Ayo cepat perban luka ku. Ayo ini sangat sakit. Apa kau tak bisa cepat sedikit?" rengek wanita didalam mobil yang sedang melaju.

Crazy Detective ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang