Di Bawah Hujan Kota Depok

1.5K 50 0
                                    

" Iya bang , gapapa kok gue pindahan juga kan di bantuin pak Budi sama mbok Sumi, gue juga kan cuma drop barang tempatinnya nanti nunggu lo pulang dari Jogja" ujarku menjelaskan kepada kakak laki lakiku . 

 Hari ini aku pindah dari rumah dan memilih untuk kost pada semester ini. Jarak rumah – kampus lumayan jauh aku harus menikmati macetnya ibu kota setiap harinya , apalagi menjelang semester akhir ini cukup padat , untungnya orang tuaku menyetujui aku untuk kost di sekitaran kampus.

Namaku Adelia Nabilla Putri , salah satu mahasiswa tingkat 4 di Perguruan tinggi di Depok. Aku bisa saja tinggal di apartement punya Ayahku di kawasan Margonda tapi aku tidak berani untuk tinggal di apartement tanpa pengawasan orang dewasa , setidaknya kost aku lumayan ketat soal keamanan  dan digabung sama rumah pemilik kost, yang terpenting lelaki tidak di perbolehkan masuk kecuali keluarga. 

Setelah 3bulan aku kost banyak teman teman aku yang bilang kalau anak bungsu dari yang punya kost ganteng dan sejauh ini aku tinggal disana aku belum pernah sekalipun lihat batang hidungnya, aku hanya pernah mendengar suara – suaranya sekilas ketika aku pulang kuliah.

"Del , selama lo kost disana belum pernah ketemu sama si doi ? gue penasaran deh sama tampangnya seganteng apasih ?" Tanya temanku Dita 

"Belum , gue aja yang tinggal disitu penasaran tapi kalau di dengar suaranya aja sekilas gitu Dit , tapi kalo denger dari suaranya mungkin tipe tipe cowok cool gitu deh"

" kalau lo ketemu sama anaknya kenalan Del , kan tampang lo juga ga jelek jelek amat. ya siapa tau gitu doi bisa jadi pacar lo kalau udah kenal hahaha"  

 "Sial banget sih lo Dit haha , yaudah gue mau balik dulu ya"  

" Balik kemana ? Rumah atau Kost ?"

"Rumah nih , orang tua gue baru balik dari LN"

" Hati hati Del , salam sama orang tua lo dan abang lo, jangan lupa oleh oleh yaa"

" Okey , byee Dita"

Hari ini jadwalku pulang kerumah setelah hampir 3 minggu aku selalu stay dikostan , bukan aku gak ingat rumah atau kedua orang tuaku , tapi tugas dari dosen atau kadang ada jam pengganti dadakan di hari weekend.

Sampai dirumah aku disambut oleh pengasuhku sejak aku kecil , entah kenapa beliau masih setia kerja dirumahku ini padahal aku sudah dewasa dan tidak memerlukan pengasuh lagi. Setelah menyapa pengasuhku , aku langsung masuk kamar dan istirahat sejenak.

" ADELIA!!!  AYO CEPAT BANGUN ITU AYAH SAMA BUNDA  DATANG" teriak kakak laki – lakiku

Mata yang sedari tadi masih menutup rapat dengar Ayah dan Bundanya sudah sampai rumah aku langsung saja bangun tanpa sengaja menendang kakakku sampai terjungkal dari kasur dan langsung berlari keluar kamar tanpa menghiraukan teriakan kedua kakaknya di sore hari ini

" KADEL!!! BUKANNYA BANTUIN DULU MALAH LANGSUNG LARI , DASAR ADIK KURANG AJARRR"

Aku  buru - buru menuruni anak tangga dan langsung menuju kamar orang tuanya. Dengan tidak sabar Adel membuka pintu kamar orang tuanya dengan keras

BRAAAKKKK!!!

" Astagfirullah Adel! bikin ayah sama bunda jantungan aja kamu" ucap ayah sambil elus elus dada

" Maaf yah , abis Adel kangen banget sama kalian" ucap Adel dengan wajah tidak berdosanya 

Aku langsung lompat ke atas kasur dan memeluk kedua orang tuanya. Walaupun sebentar lagi Adel menjadi Sarjana , tapi sifat manja didepan kedua orangtuanya tidak pernah hilang. Baru saja aku bermanja manja dengan orang tuaku , tiba tiba kakakku datang dengan jalan yang agak pincang dan mengelus - elus bokongnya

Oneshoot Stories SerialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang