Chapter 1 (Pertemuan singkat)

5 2 0
                                    

*
*
*

Clara Dama Syntia. Gadis dengan wajah flat. Tubuh sedikit gemuk, ingat! Sedikit! Lebih tepatnya semok :D.

Clara. Begitulah dia biasa di panggil. Matanya minus hingga memaksanya untuk memakai kacamata sebagai penghias wajah ovalnya. Alisnya tidak tebal (biasa aja), bibirnya normal tidak ada yang spesial, ya pokoknya Clara itu biasa, gak cantik banget, okeh? Ya tapi manis manis gitu deh:D

Clara bukan gadis anggun seperti di cerita-cerita novel kebanyakan. Dia terkesan begajulan? No no, dia hanya humoris sangat! Ia hanya beberapa kali mengusili temannya, tidak terlalu sering kok.

Clara memiliki dua orang sahabat dengan jenis kelamin berbanding terbalik dengannya! Alias laki-laki!. Mereka adalah Afan Aguna dan Radit Kurnia. Mereka bisa dibilang adalah bodyguard nya Clara. Mereka yang selalu menarik Clara saat gadis itu sudah terjebak di dalam masalah besar yang dirinya sendirilah penyebabnya.

Clara menikmati kehidupannya dengan santai tanpa iming-iming memikirkan sosok kaum adam yang sudah seharusnya ia cari! Mengingat umurnya yang tahun ini sudah menginjak usia ke 25 !

Tapi menurut Clara, hal itu bukanlah masalah. Jodoh akan datang sendiri bukan? Yap benar!!! *prokprok

Lagipula, Clara bukannya jomblo! Dia sudah punya suami malah, tapi suaminya masih pacaran sama pacarnya, hehe :D

oOo

Jika kebanyakan pelayan restoran sepertinya ingin berangkat setepat mungkin agar tidak mendapatkan sarapan pagi berwujud omelan dari atasan mereka seperti Mba Carla (a.k.a tukang ngomel), namun tidak dengan Clara. Gadis itu masih setia berkutat dengan mimpi indah yang dimana dirinya menjadi aktris nomor satu di dunia. Huah. Mimpi yang sangat indah bukan?

Drt drt

"Ah!" Clara menggeram frustasi saat ponsel tipisnya terus bergetar mengganggu tidur cantiknya.

Clek

07:34

Jakarta, 19 Juli 2016

8 missed call , 23 Line

Tangan mungilnya bergerak untuk menekan digit-digit angka rahasia yang ia jadikan sandi untuk ponselnya.

5 missed call from Radit and 3 missed call from Afan.

Ah kedua lelaki itu. Lelaki dengan pribadi yang sangat berbeda itu berhasil membuat Clara terbangun dengan wajah kesal yang menyambut paginya.

Line
afaaaan

afaaaan: bangun beb (05:12)
afaaaan: bebbbbbbb (05:45)
afaaaan: woy beb! (06:34)
afaaaan: Clara woyyy! Bangun (07:12)
afaaaan: nyerah nih gue?! (07:04)
afaaaan: dis amit kebo! (07:24)
afaaaan: au! Gue udah dikantor! Jangan nelpon gue (07:30)

Satu tarikan pada sudut bibir Clara menandakan kalau pesan berantai dari sahabat lelakinya itu berhasil membuatnya tersenyum. Afan yang terkenal angkuh dan sangat dingin bila berada di dunianya sendiri, tapi berbading terbalik jika sudah di pertemukan dengan Clara dan Radit, atau salah satu dari meraka. Absurd langsung.

----
Line
raditkrn

raditkrn: molning (03:11)
raditkrn: Ra? Clara? Bangun woy (06:00)
raditkrn: Ra,woy!(06:11)
raditkrn: kebokebo hastag jebol (06:13)
raditkrn: Clara kebo!!! (06:30)
raditkrn: Ra bangunnn (06:31)
raditkrn: halloooo (06:40)
raditkrn: claraaaaa (06:50)
raditkrn: c-l-a-r-a wake up!! (06:58)
raditkrn: ra yaallah (07:12)
raditkrn: pong (07:13)
raditkrn: ah tau ah! (07:21)
raditkrn: bye! (07:31)

I Won't Say A WordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang