Part 6 : Calm Before The Storm

79 7 0
                                    

Guys! I'm deeply sorry! Maaf bangeett saya mengabaikan akun Wattpad yang aya sayangi ini T_T

Please enjoy the story!


            "Haahhhh," aku tiduran diatas tempat tidur Kate dengan nyamannya. "Kasurnya enaakkk," kataku lalu memeluk bantal Kate.

"Hey," Kate tertawa geli melihat tingkahku yang seperti anak kecil.

Oh ya! Aku sudah resmi dengan Kate. Aku baru saja menyatakan cintaku Kamis lalu dan dia mengatakan ya! Aku senang sekali Kate ingin berpacaran denganku. Tentu saja Niall dan Harry sangat terkejut. Kali ini, bukan permainan.

"Kapan ayahmu pulang?" tanya Kate.

"Entahlah, aku belum tau. Ibu juga tidak ada kabar," kataku.

"Kenapa tidak menelpon mereka?" tanya Kate.

"Tidak apa-apa," jawabku lalu memejamkan mataku.

"Kamu mau tidur?" tanya Kate.

"Iya, kemarilah," kataku lalu Kate duduk disebelahku. Aku tidur diatas paha Kate dan dia mengelus kepalaku lembut.

Aku menikmati setiap sentuhan dari Kate yang sangat lembut. Dia wanita yang sangat lembut dan... aku menyayanginya.

~~~

Aku membuka mata mendengar suara HP-ku berbunyi. Kate sudah memegang HP-ku, menyerahkannya padaku.

"Hallo?"

"Justin, dimana kamu?" terdengar suara Ibu.

"Ada apa?" tanyaku langsung.

"Bersiaplah, malam ini ada makan malam jam 7. Hunter akan mengantarmu ke restoran langsung. Kita bertemu disana, oke? Dah," kata Ibu.

"Dah," aku menutup telponnya dan melengos malas.

"Ada apa?" tanya Kate lembut.

"Ada acara makan malam, aku malas sekali," kataku.

"Mungkin ini tentang bisnis. Ayooo semangat!" kata Kate bersemangat.

Aku tersenyum melihat semangat Kate. "Baiklah," aku duduk dan meregangkan badanku. "Aku harus pulang kalau tidak mau telat," kataku.

"Hati-hati...," kata Kate lalu mengelus pipiku.

Aku menatapnya lalu mencium bibirnya lembut. "Bau mulutku parah?" tanyaku lalu Kate tertawa terbahak-bahak.

"Masih bisa ditoleransi," jawabnya lalu aku menindihnya dan dia memekik geli.

"Ini bagian favoritku," kataku lalu meremas dada Kate dan dia mendesah.

"Oh ya?" tanyanya.

"Ini juga," aku meraba kemaluannya dari balik celananya. "Tidak, aku suka semuanya," kataku lalu mencium Kate.

"Justin, kamu bisa telat," kata Kate berusaha mengingatkan.

"Ini akan cepat," kataku lalu membuka pakaian Kate dan dia juga membuka pakaianku. Aku meludah ketanganku dan membalurkannya ke penisku lalu mendorong masuk. Kami berdua mendesah bersamaan.

"Oh yes.... Justin," Kate mendesah dengan seksinya dan aku mendorong cepat. "Yes!" desah Kate merintih.

"Kamu suka itu hah?" tanyaku lalu Kate mengangguk. "Kate, kamu sungguh nikmat," kataku lalu mendorong dalam dan diam.

Nobody ElseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang