Part 8 : Meet My Parents...

64 5 4
                                    

This will be the end for a while now :p 

Nanti disambung lagi yaa fellas!


Aku menatap ke sekeliling ruang belakang restoran ini. Bersih, rapi, dan wangi makanan tercium dimana-mana. Mungkin akan sedikit sulit menjaga berat badan di tempat Kate bekerja ini.

"Hallo," aku membuka kacamata hitamku dan Kate berlari memelukku.

"Kenapa kamu disini?" tanyanya manja.

"Kamu tidak senang aku datang ke restoran saat kamu istirahat siang?" tanyaku.

Kate menggeleng. "Aku tidak senang. Aku senaaang sekali," katanya lalu aku mengecup bibirnya.

"Aku ingin makan siang denganmu," aku mengangkat kantongan berisi makan siang kami.

"Mau makan di balkon?" tanya Kate.

"Iya, boleh," kataku lalu kami berdua naik ke atas balkon.

Kate bekerja di sebuah Restoran kecil bernama Tasty Bite. Ini restoran milik keluarga Carlos dan menjual makanan dari Meksiko. Keluarga Carlos sendiri sangat menyayangi Kate dan sudah dianggap seperti anak sendiri. Bisnis keluarga ini dijalankan oleh Tuan dan Nyonya Carlos serta kedua anak kembarnya. Letta dan Letti.

"Kate," kataku.

"Iya?" dia menatapku.

"Kamu... bebas Sabtu ini?" tanyaku.

"Ya, ada apa?" tanyanya.

"Aku ingin mengajakmu makan malam," kataku.

"Ohhh, asik! Dimana?" tanya Kate senang.

"Dirumahku. Ayah dan Ibu akan ada disana," kataku lalu Kate terdiam.

"Kamu... mengajakku ke rumahmu?" tanya Kate dan aku mengangguk. "Tapi... apa mereka... setuju?" tanya Kate pelan.

"Sebenarnya ini ide Ayah. Ibu terlihat tidak terlalu senang tapi siapa yang peduli. Ayah memintamu datang Sabtu ini jam 7 malam," kataku pelan.

"A... apa yang harus aku gunakan?" tanya Kate gugup.

"Haruskah kita belanja sedikit? Aku yang traktir," kataku.

"Tidak usah, aku bisa pinjam gaun Anna," kata Kate.

"Tidak usah, untuk kali ini, aku akan membelikanmu gaun, oke?" kataku.

Kate berpikir keras dan aku mencubit pipinya. "Iya iya iyaa aduuhh," kaya Kate.

"Baiklah. Pastikan memilih gaun yang membuatku tidak ingin merobeknya," kataku lalu mencium pipi Kate.

"Mesum," kata Kate lalu kami tertawa.

~~~

"Ayah?" panggilku.

"Iya? Kamu sudah menjemput Kate?" tanya Ayah.

"Aku baru akan berangkat. Ibu bagaimana?" tanyaku mengingat respon Ibu yang sangat tidak setuju dengan ini.

"Ayah akan urus itu. Kamu berangkat sekarang, oke?" kata Ayah.

"Oke, Yah," kataku lalu berangkat.

Beberapa menit kemudian, aku sudah sampai di rumah Kate dan aku tidak sabar melihat gaun yang dia pilih. Aku memang tidak melihat gaunnya. Dia bilang, supaya menjadi kejutan. Sudah kubilang padanya, tidak ada gaun yang cukup baik. Kate paling cantik ketika tanpa gaun, tanpa apa-apa.

Nobody ElseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang