Not Him but You, Not Her but You

Part IX

"Eeh...eeh...kita mau kemana Tur ?"

"Sudah...hayuuu ikut aku saja!"

Arthur memasangkan helm ke kepala Yuki.
"Pake helm ini, harus safety di jalan!"

Yuki pun menurut saja dengan apa yang disuruh Arthur.

"Ayo naik...pegangan!"

"Sebenarnya kita mau kemana sih ?"

"Kamu cukup duduk manis saja, kita akan pergi ke suatu tempat yang pasti kamu suka."

Yuki dan Arthur pun akhirnya tiba di Shinjuku , tempat kuliner di Tokyo.

"Ayo turun, kita sudah sampai nih!"

"Waaaah...Arthur...aku sangat suka tempat ini, kamu tahu saja kalau aku suka makan." ujar Yuki dengan wajahnya yang memerah.

Arthur pun langsung menarik lengan Yuki dan membawanya ke tempat penjual Donat Kari Jepang.

"Ki, coba ini enak loh kamu pasti suka."

"Aaaaaaah...enak banget, aku suka....aku suka..." jawab Yuki yang tampak bahagia menikmati donat tersebut.

Arthur tersenyum melihat tingkah laku Yuki yang menurutnya itu menggemaskan.

Arthur POV :
"Yuki, aku suka kamu sejak pertama kali kita bertemu."

"Heeeeeey, Arthuuur...kamu kenapa, koq tiba-tiba bengong ? Ngelamun ya, ngelamunin apa hayooo ?"

"Tur...ayo kita kesana yu, sepertinya makanan yang disana itu enak." ( Yuki pun menarik tangan Arthur dengan semangat ).

"Eh tunggu, aku bayar dulu ini donatnya!" Arthur pun bergegas membayar donat yang sudah dimakan Yuki tadi.

"Ini dia...ini dia Tur, makanan kesukaan aku, akhirnya nemu disini, ini namanya gyoza, susah banget nemu makanan ini dari dulu."

"Oh ya ? Apa itu , belum pernah lihat makanan seperti ini."

"Ini namanya pangsit, pangsit Jepang. Nih aaaaam." Yuki pun menyuapi pangsit gyoza ke dalam mulut Arthur.

Arthur pun kaget dengan perilaku Yuki yang tiba-tiba menyuapinya.

"Gimana ? Enak kan Tur ?"

"E...nak Ki..." jawab Arthur dengan senyum di wajah tampannya.

"Kamu tunggu disini sebentar ya Ki, aku beli minuman dulu disana!"

"Okay Tur"

Arthur membeli minuman, Lychee juice satu untuknya dan satu lagi untuk Yuki.

"Ki, nih minum dulu biar segar."

"Thank you Tur"

"Sudah hampir jam 6 nih, kita pulang yu Tur. Kasian nanti kalau mama aku sudah pulang dan aku belum ada di rumah."