Bathsheba Sherman konon merupakan seorang penyihir wanita yang menghantui rumah di mana dulu merupakan tempat tinggalnya. Rumah ini sudah di tinggali selama delapan generasi dan keluarga yang pernah tinggal di sana, semuanya mati di rumah tersebut. Keluarga Arnold yang tinggal di peternakan Bathsheba juga tewas secara mengenaskan di sana, sebelum akhirnya keluarga Perron membelinya dan akhirnya dihantui oleh beberapa penampakan dan kejadian-kejadian paranormal lainnya. Tampaknya beberapa arwah tidak pernah meninggalkan rumah ini.
Terlahir dengan nama Bathsheba Thayer di Rhode Island pada tahun 1812, tidak ada yang tahu pasti kapan tanggal lahirnya. Namun di awal usianya yang ke tiga puluh, pada tanggal 10 Maret 1844, dia menikah dengan seorang pria bernama Judson Sherman yang lebih tua setahun darinya. Sekitar lima tahun kemudian mereka lalu memiliki seorang putra bernama Herbert.
Keluarga Sherman memiliki sebuah peternakan di mana Judson bekerja di sana sepanjang hari, sementara Bathsheba menjaga rumah dan merawat putra mereka yang masih kecil. Walau pada akhirnya keluarga ini diyakini memiliki beberapa orang anak, seorang putri dan dua putra lainnya, tidak satu pun dari mereka bisa dipastikan ada dan kalaupun ada beberapa orang menganggap mereka telah meninggal di usianya yang masih sangat muda.
Walau awalnya menjalani kehidupan yang baik, kehidupan Bathsheba lalu berputar sepenuhnya ketika seorang bayinya meninggal dalam perawatannya. Walau demikian, ada juga yang mengatakan itu bukan bayinya melainkan anak tetangga yang dibunuh dengan menusukkan jarum jahit yang besar ke kepalanya hingga menembus tengkoraknya. Bathsheba pun akhirnya ditahan.
Masyarakat kala itu yakin bahwa kematian anak itu sebagai bagian dari aktivitas Bathsheba yang telah mengorbankannya kepada Iblis, atau sesuatu yang berhubungan dengan sihir. Pada dasarnya Bathsheba adalah seorang wanita yang cantik, banyak pria yang tertarik dengannya dan hampir semua wanita iri dengan kecantikan yang dimilikinya. Bukan hal yang mengherankan jika ada rumor-rumor buruk tentangnya, mungkin karena rasa cemburu terhadap Bathsheba.
Bathsheba kemudian sulit untuk dinyatakan bersalah. Ada beberapa bukti yang membantah dirinya telah melakukan pembunuhan, menyebabkan kecelakaan atau yang lainnya. Sayangnya, hukuman untuk Bathsheba yang sebenarnya bukanlah hukuman pengadilan melainkan pandangan masyarakat terhadapnya yang membuat segalanya semakin buruk bagi Bathsheba setelah semua yang terjadi padanya.
Masyarakat percaya bahwa wanita ini adalah wanita yang jahat dan mungkin akan menyebabkan sesuatu yang buruk bagi mereka. Sejak itu, hidup Bathsheba berubah, begitu juga pandangannya. Dia menjadi pribadi yang buruk dan mulai suka mengancam orang-orang yang bekerja di ladangnya. Dia bahkan menyerang mereka, dan dalam beberapa kesempatan membiarkan mereka kelaparan, tidak untuk mati kelaparan, tapi hanya membiarkan mereka hidup dalam kemiskinan.
Bathsheba kemudian hidup hingga usia tua. Dia ditinggal mati suaminya empat tahun sebelum akhirnya meninggal di usianya yang ke 72 atau 73 pada tanggal 25 Mei 1885.
Dia meninggal dengan tubuh yang kaku tapi penyebabnya tidak bisa dipastikan oleh dokter mana pun ketika itu. Laporan yang ada hanyalah mengatakan bahwa dia meningal karena tubuhnya telah berubah menjadi seperti batu. Karena hal ini pula, tuduhan terhadap Bathsheba semakin kuat bahwa dia seorang penyihir, atau telah melakukan perjanjian dengan Iblis.
Bathsheba lalu dikuburkan di Pemakaman Harrisville, dekat dengan nisan suaminya. Batu nisan Bathsheba kini rusak sebelah, mungkin karena aksi nakal atau orang-orang yang tidak suka dengannya.
Putranya Herbert lalu hidup berkeluarga dan memiliki anak-anaknya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Urban Legends
HorrorIf you are alone, don't think that you're really alone. And maybe the things inside your head doesn't really leave it up.