[4] Cosplay

282 16 2
                                    

----

Sebuah moment akan tercipta dengan sendirinya. Tinggal bagaimana cara kita agar membuat moment itu menjadi berharga.

----

"hoyy semua. Kata miss icha buruan siap-siap , bel berbunyi tanda jam pertama nanti kita langsung mulai untuk keliling sekolah buat cosplay"ucap dhika yang merupakan wakil ketua kelas kami.

Semua siswa-siswi kelas X.MIA 7 itupun mulai sibuk dengan atribut mereka masing-masing karena sebentar lagi bel akan berbunyi dan kegiatan yang tidak diinginkan semua siswa itupun akan berlangsung tidak lama lagi.

"Eh ran tolong rapiin wig gue yang dibelakang itu dong" ucap sahri sambil bergerak merapikan bentuk wig nya sendiri tapi tak berhasil juga.

"iya bentar gua pake topeng dulu nih"

"buruan ran" gerutu sahri.

"iyaiya bawel"ucapku. Aku pun segera merapikan wig bagian belakangnya tersebut. Wig yang dikuncir 2 sehingga membuatnya sama persis dengan karakter yang dia dapat, sizuka.

"udah ni, kalau miss icha masuk bilangin gue ke toilet bentar yah." ucapku lagi sambil berjalan keluar kelas untuk berkaca dan melihat penampilan ku saat ini.

"siap boss"teriak sahri.

----

"topeng udah,bando juga udah. Apalagi yang kurang yah." ucapku sambil berfikir dan meneliti penampilanku dikaca toilet saatini.

"oh iya gua lupa pake sendal pink" batinku.

Dan akupun segera kembali kekelas untuk memakai sendal pink ku.

----

"Rute kita keliling sekolah hariini dimulai dari koridor kelas XI dan XII MIA dilanjutkan dikoridor kelas XI dan XII IPS selanjutnya dikoridor kelas X MIA dan IPS dan taman cinta serta lapangan belakang" terang miss icha.

"siap miss" ucap kami sekelas.

Dan kami pun memulai perjalanan dengan wajah yang ditutup-tutupi karena malu.

"stay cool anak-anak. Jangan heboh biarkan orang lain yang heboh melihat kalian." ucap miss icha lagi disela-sela perjalanan.

Disepanjang koridor kelas XI dan XII MIA dan IPS banyak senior yang menahan tawa disaat kami melewatinya dan tak heran juga banyak senior yang dengan terang-terangan tertawa Kencang melihat kami.

"Oioi ran" teriak intan dengan hebohnya.

"apaan tan" lirik ku kepada intan.

"itu tu coba lu liat dijendela kelas mia 8 deh,frans lagi liatin lu beneran"ucap intan dengan tampang ngeledeknya.

"bukan liatin gue aja kali tu orang." ucapku kepadanya.

Dan tak sengaja mata inipun bertemu pandang dengan mata dibalik jendela transparan itu. Dia tersenyum. Yah frans tersenyum kepadaku dan akupun membalas senyumannya dengan kikuk.

"ciaelahh udah saling lempar senyum aja ni orang" celetuk restu.

"asik dong ran, yuhuu" sambung desi.

Move OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang