Suka dan Duka (Special Nanaba and Mike) part 1

158 9 0
                                    

(A/n) : Cerita ini memakan waktu yang cukup lama, panjang, sedikit di masukkan adegan bawang (mellow) ingat SEDIKIT *walaupun gak terasa*, dan mungkin ada romance juga MUNGKIN loh :v, dan cerita ini mungkin gaje buat para readers.
Bagi yang gak suka adegan/chapter ini, jangan dibaca ya. Ini semua demi kenyamanan readers sekalian *eakkk!*

Third Person POV

Nanaba dan Mike sudah tiba di rumahnya Nanaba.

Tok tok tok

Beberapa saat kemudian, pintu terbuka memperlihatkan wajah lelah seorang lelaki berambut blonde.

"Ayah, aku datang. Wajahmu terlihat kelelahan. Sebaiknya Ayah istirahat saja. Mike, kau sebaiknya istirahat saja. Sekarang sudah pukul 10 malam." Kata Nanaba panjang lebar

"Tapi kau baru sam-"

"Tidak masalah Ayah. Aku tidak lelah." Nanaba memotong pembicaraan Ayahnya

Mereka langsung masuk ke dalam. Nanaba pergi menuju kamarnya dan Mike di antar oleh Ayah mertua *ralat* Ayahnya Nanaba ke kamar tamu.

Nanaba turun dan langsung masuk ke dalam kamar Ibunya.

"Ibu, aku pulang." Kata Nanaba sambil melihat Ibunya yang masih menutup mata dengan bantuan alat pernapasan terpasang.

"Apakah Ibu merindukan ku? Aku juga loh."

"Ngomong-ngomong... Ada *hiks* ada temanku yang ikut. D-dia... Dia adalah salah satu higher ups di markas ku. Aku ingin Ibu menemuinya." Kata Nanaba yang kemudian diikuti suara isakan.

Meanwhile, Mike yang sedang mengintip tiba-tiba dipanggil Ayah Nanaba.

"Duduklah Mike kun."

"Ada apa, Ayah?" *Astagfirullah! Sudah manggil ayah aja seenak kumis *ditebas Mike* seenak jidat maksudku*

"Aku ingin bertanya, apakah kau bisa melindungi Nanaba? Apakah kau benar-benar mencintainya?"

"Tentu saja. Aku adalah seorang pria yang selalu memegang janjiku. Aku akan membuat Nanaba bahagia, melindunginya, dan aku sungguh-sungguh mencintai nya. Semenjak dia masuk ke dalam pasukan pengintai, aku selalu memperhatikannya." Kata Mike panjang lebar *aiiiihhh! Co cweet banget seeehh!!! -teriak gaje di kelas-*

"Hhh, aku percaya padamu. Baiklah, ini sudah terlalu malam. Kita harus bangun pagi dan sahur untuk melaksanakan puasa Syawal." Kata Ayahnya Nanaba sambil berdiri dan kemudian masuk ke dalam kamar yang lainnya.

Mike POV

Setelah berbicara dengan Ayahnya Nanaba, aku bangkit dari kursiku dan menuju Nanaba.

"Nanaba?" Kataku sambil memegang pundaknya

"Oh, Mike *sniff* kau masih belum tidur?" Kata Nanaba sambil menghapus air matanya. *Aiiih, siapa yang taruh bawang disini?!*

"Belum. Mau ku temani?" *Aww~ co cweet!*

"Sebaiknya kau istirahat. Aku akan menjaga Ibuku." Kata Nanaba

Aku menarik kursi ke sebelah gadis manis yang matanya sudah sembab itu.

"Mike, sebaiknya kau-"

"Tidak apa-apa. Aku tidak lelah. Mana mungkin aku membiarkan seorang gadis begadang sendirian. Bagaimana kalau ada maling jemuran yang masuk ke dalam rumah?"

"Haha, kau ternyata bisa lucu juga ya, hahaha." Tawa Nanaba

'Kawai...' batinku

Akhirnya aku semalaman bersama Nanaba. Kadang kami bercerita, melawak, dan lain-lain.

Scouting Legion (AoT) StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang