(6).CLAIRE AUTUMNARRY

27 4 0
                                    

Satu minggu telah berlalu begitu saja.Bagi Azriel,hari hari sekolah yang telah dilewatinya tidak mengesankan untuknya,bahkan jauh berbeda dari harapan sebelumnya.Walaupun dia sudah mendapatkan cukup banyak teman,dia merasa biasa biasa saja.

Hari ini adalah hari bebas sekaligus hari libur.Para siswa di perbolehkan keluar untuk melepas penat atau sekadar jalan jalan.Beberapa siswa yang letak rumahnya tidak jauh memutuskan untuk pulang sebentar.Seperti halnya Claire.

"Riel....mau main ke rumah ku?" Ajak Claire pada Azriel yang pada saat itu belum mandi sama sekali.

"Ehm....Apa boleh aku berkunjung ke rumahmu itu?" Ucapnya.

"Kau ini....tentu saja.Kan aku baru saja mengajakmu tadi," Claire menjawabnya dengan kekehan kecilnya sementara Azriel tertawa cengegesan.

"Baiklah.....kalau begitu aku membersihkan badan dulu ya..."

Dengan cepat ia langsung mengambil handuk dan pakaian gantinya kemudian dia masuk ke kamar mandi.

"Dia teman yang unik." Divyna tiba tiba muncul dari balik pintu kamar.

"Siapa? Maksudmu si Azriel itu ya?" Anami menanggapinya.

Divyna menganggukkan kepalanya.Kemudian pandangannya tertuju pada Claire.

"Hari kau akan pulang Claire?" tanya Divyna tanpa mengubah posisinya yang masih di ambang pintu.Claire mengangguk mengiyakannya sambil tersenyum.

"Ayo,Claire....kami duluan ya..." Anami bangkit dari duduknya dan menghampiri Divyna.

"Kalian mau pergi ke mana?"

"Kami mau jalan jalan.Dengar dengar nanti sore juga akan ada pertandingan basket,siapa tahu kami bisa menemukan idola kami....."

"Ya terserah kau saja lah Anami....Aku lebih senang jika pergi ke taman atau tempat menarik lainnya,"

"Haah....kau ini.Sekali kali kan kita bisa lihat anak laki laki lain selain di sekolah ini,"

"Sekali?! Setiap minggu kau selalu mengajakku menonton pertandingan......"

Anami dan Divyna malah berdebat,Claire tidak melerai mereka ataupun menengahinya.Dia membiarkannya saja,toh mereka berdua juga tidak akan bertengkar.

"Sudah siap." Azriel mengatakannya sambil tersenyum dengan pakaian casual nya.Setelah itu,Claire dan Azriel langsung pergi keluar dari kamar mereka,meninggalkan Anami dan Divyna yang masih awet berdebat bahkan semakin panas.

"Eet et et......Tunggu dulu," Azriel menghentikan langkahnya dan diikuti oleh Claire.

"Ada apa? Apa ada yang tertinggal?" Tanya Claire padanya.

"Bagaimana dengan mereka berdua? Apa kita tidak melerainya dulu," Azriel mengatakannya sambil menatap mereka berdua yang ada di belakangnya.Azriel menatap mereka berdua dengan prihatin.

"Sudahlah,biarkan saja.Sebentar lagi juga akan selesai..."
"Mereka tak akan bertengkar,lihat saja ketika pulang nanti."

Azriel dan Claire pun berlalu.

***

Mereka berdua sampai di rumah yang bercat putih.Bangunannya sederhana,di lihat dari depan rumah itu tidak terlalu besar tidak juga terlalu kecil atau istilahnya sedang.Di sekelilingnya banyak tumbuhan hijau yang tampak segar.Ada beberapa bunga juga yang ikut mewarnai rumah itu.

Mereka berduapun masuk ke dalamnya.

Azriel melebarkan matanya saat ia di bawa ke ruang tengah rumah itu,sekaligus ruang yang menuju kamar Claire.Semuanya di hiasi oleh tumbuhan.Benar benar seperti rumah peri hijau di cerita dongeng.Azriel kira itu adalah tumbuhan palsu tetapi dia salah,itu adalah asli.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALUCARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang