Wajah semua orang terlihat berantakan, tentu saja kecuali dirimu yang tampak sangat berseri seri. Mereka semua bingung 'sebenarnya mentalmu terbuat dari apa' hingga kamu bisa bertahan dari wahana wahana ekstrim.
Bagaimana tidak shock dan mual jika kamu memilih wahana seperti Mega Drop, Roaller Coaster, Disco, Harvest time, Tornado, Kicir Vertigo Galaxy.
"ugh, perutku mual.." rintih Aomine entah yang keberapa kalinya
"ne ne kali ini kita mau naik apa?" kamu masih bersemangat memikirkan sisa wahana yang belum kalian naiki
"[Name]-chan kurasa kita istirahat dulu" usul Momoi, kelihatannya yang lain juga setuju. Kamu pun mengangguk setuju, nggak tega juga sih lihat wajah pucat mereka
Kalian semua berhenti di salah satu cafe. Langsung saja kalian memesan makan dan minuman. Katanya sih untuk merilekskan diri.
"jadi?" Akashi memulai pembicaraan
"jadi aku masih mual-ssu.." Kise memegangi perutnya
"jadi setelah ini kita naik wahana apa!?" tanyamu bersemangat, yang lain sweatdrop melihat sifatmu
"bagaimana klo rumah hantu?" tanya Kuroko
Kalian semua diam. Ada beberapa wajah yang mulai memucat.
"NGGAK!! NGGAK MAU!!" teriakmu dan Aomine bersamaan, wajah kalian sama sama pucat
"klo begitu setelah ini kita ke rumah hantu" Akashi beranjak dari tempatnya duduk, lalu berjalan ke wahana yang di putuskan sepihak oleh Akashi.
Kelihatannya Akashi punya rencana di balik semua ini.
Semuanya pun mulai berdiri dari tempat mereka duduk lalu mengikuti Akashi. Meninggalkan kamu dan Aomine yang masih diam saling pandang, lalu mulai mengikuti yang lainnya.
Sesampainya di depan rumah hantu, kamu diam mematung dengan wajah tegang dan pucat. Lalu Akashi menarikmu masuk ke dalam.
"Kise, berhenti memeluk lenganku-nanodayou. Itu menjijikkan" . "t-tapi Midorima-cchi aku takut-ssu!!" . "gyaaaaaaa apa itu!!?" . "Tetu-kun, a-aku takut" . "Momoi-san, b-bisa lepaskan tanganmu dariku" . "craus craus" . "ckris.."
Suasana menegang. Kise sedari tadi bergelayutan di tangan Midorima. Murasakibara acuh, makan snack lebih penting. Aomine gelantungan di tubuh Murasakibara. Akashi stay cool sambil memainkan gunting. Momoi memeluk Kuroko, hingga Kuroko kesulitan bernafas.
Kamu?
Wajahmu sudah pucat, bahkan kakimu gemetaran.
Kamu merasakan ada sebuah tangan yang menepuk pundakmu. Kamu langsung diam membatu dengan ekspresi pucat. Tidak berani menoleh kebelakang. Telingamu mulai mendengar suara suara eneh di iringi asap putih yang entah datang darimana.
"s-se-semuanya.." kamu menyadari klo kamu tertinggal
Suara suara itu makin jelas, bahkan ada yang memegang kakimu. Kamu gemetaran hebat, rasanya ingin menangis saja. Tak lama ada beberapa mahkluk muncul dan berjalan ke arahmu.
"[Name]!" Akashi berlari menghampirimu
Mahkluk mahkluk itu langsung berjalan menjauhimu. Akashi menatapmu khawatir, kamu menatap Akashi dengan wajah ketakutan dan bahkan hampir menangis.
"sudah sudah, semua akan baik baik saja" Akashi memelukmu sambil mengelus kepalamu "tenang saja, aku ada di sini"
Akashi pun mulai berjalan mencari teman temannya, masih setia sambil memeluk dan menenangkanmu. Tak lama Akashi sudah melihat teman temannya yang hampir sampai di pintu keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surrounded Them
FanfictionBagaimana jika readers menjadi tokoh utama yang di perebutkan oleh Kiseki no Sedai dan beberapa karakter lainnya?