Chapter 9

944 104 14
                                    

KALIAN KEMARIN ADA YANG UDAH BACA CHAPTER 9 YANG BELUM SELESAI GA?

MAAF YA KEMARIN ITU GAK SENGAJA KE PUBLIS PADAHAL BELUM SELESAI AKU KETIK 😭😭

KENAPA JUGA AKU SADARNYA PAS UDAH ADA YANG BACA??
MALU BANGET WOI 😭😭

— ✨



Kagami reflek menyemburkan cola miliknya saat mendengar ceeitamu—mengabaikan kau yang kena semburan, Kagami mendelik tak percaya, "kau bilang apa tadi? Sama—apalah itu datang jauh jauh ke Teiko cuma buat menembakmu?" tanyanya heran.

Kau menghela nafas panjang lalu membersihkan wajahmu dengan mengusapkannya ke jaket Kagami yang tergeletak di atas meja, "hooh"

Dahi Kagami mengerut, "untung kau tolak"

"Kenapa memangnya? Kau khawatir aku kenapa napa karena reputasi Samatoki itu di sekitar sini cukup buruk? Aww Taiga, rupanya kau bisa manis juga"

Seketika wajah Kagami berubah jijik, "justru aku khawatir pada cowok itu. Kasihan banget jika dapat cewek bar-bar sepertimu, pasti ia kena kutukan karena bisa suka dengan gorila betina—"

BUAGH

"OI KENAPA KAU MEMUKULKU!?"

"HAH!? BUKANNYA KAU YANG DULUAN CARI GARA GARA!?"

"AKU HANYA MENGATAKAN FAKTA, SIALAN!!"

"COBA KATAKAN SEKALI LAGI DAN KALI INI KU PASTIKAN TULANG WAJAHMU RETAK!!"

Pada akhirnya kalian berdua di usir dari Maji Burger karena membuat keriburan. Untungnya, kau dan Kagami sempat menyelamatkan makanan yang kalian pesan. Kan sayang klo makanan yang sudah di bayar mahal mahal malah ga kebawa pulang.

Setelahnya kalian menuju ke lapangan basket yang ada di dekat Teiko, itu karena Kagami bilang dia ingin main basket—sepertinya ia sedang kesal dengan sesuatu. Setelah mengusir anak anak SD yang duluan ada di sana, kalian mulai one on one.

Kagami yang pertama memegang bola.

Kau bergerak cepat melakukan steal untuk mencuri bola, setelahnya mamutar tubuhmu menghindari Kagami dan melakukan fake. Dengan mudah kau berhasil melewati Kagami, tak membiarkanmu mencetak angka, Kagami mengjadangmu namun kau dengan santai menunggunginya lalu melakukan shooting membelakangi ring. Dengan mulusnya, bola itu masuk ke dalam ring.

Kagami menyeringai melihat itu, ia mengambil bola yang semakin menggelinding jauh lalu kembali menghampirimu, "oi [Name] sepertinya kau tambah jago saja, dulu kau bahkan tidak bisa mendrible bola"

Kau hanya tersenyum tipis mendengarnya, "hei Taiga...."

"Hm?"

"Aku merindukan Tatsuya...."

Suasana mendadak hening.

Kagami menatapmu yang menunduk menatap ke lantai, teringat saat dulu kau pindah ke Jepang, kau menangis tak ingin berpisah dengan Kagami dan Himuro. Kagami lalu menghampirimu dan mengelus puncak kepalamu.

Kau mendongak, menatap terheran Kagami. Pemuda itu tersenyum hangat kepadamu, "yeah aku tau. Kau pasti bisa bertemu dengannya nanti, Tatsuya juga pasti kangen dengan adiknya yang cengeng ini," ujarnya.

Setelannya Kagami menjauh dan kembali mendrible bola, "ayo one on one lagi, aku sedang ingin main sampai malam. Di sekolahku sama sekali tidak ada yang bisa mengimbangiku!"

Kau terdiam sejenak, rasanya ada yang aneh dengan tatapan mata Kagami tadi.

Kau pasti bisa bertemu dengannya lagi? Kenapa hanya aku? Apa Taiga tidak merindukan Tatsuya juga?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Surrounded ThemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang