Jika aku bilang aku mencintainya,
Itu pasti tidak benar.Jika benar aku menyayanginya,
Itu pasti takkan terjadi.Aku salah, aku telah buta.
Ini bukan cinta.
Tak pernah sebelumnya aku merasa begitu hampa.
Hanya karna cinta yang melewati batas.
Dan sebuah kata hitam ..
tak pernah membuatku merasa puas.
Benar kata orang. Jangan terlalu mencinta,
----------
Jamkos berjamaah.
"Alika, gue boleh ngomong sama lo?". Ucap lelaki tinggi berwajah manis, Rio. Namanya Rio Ferdinan. Anak ipa 2.
"Ya ngomong aja.. ". Tapi Alika sama sekali tidak menatap wajah Rio. Malah fokus pada buku kimia nya.
"Jangan di kelas, di luar aja"
Alika menatap wajah Rio.
.
.
.Rio dan Alika sama sama memandang deretan gedung yang kecil mirip seonggoh batu di tepi jalan. Dan mereka sama sama merasakan belaian angin yang alam ciptakan.
"Lik .. Sebenarnya malam itu gue ga ngelakuin apa-apa --". Ucap Rio begitu ragu memecah keheningan. Alika kaget, petir telah menghantam tembok hatinya .
"Gue ga lakuin apa yg lo suruh .. Gue .. Gue malah masuk ke kamar navya untuk nyelimutin dia, eum .. Gue lama lamain aja seakan gue lagi lakuin apa yang lo suruh. Padahal gak sama sekali, ya terus yaudah gue kunci pintunya biar lo gamasuk lagi, tapi kuncinya malah ke bawa sama gue. eng .. Karna gue waktu itu agak gemeter juga kayanya .. Nih". susah payah Rio menjelaskan, dan Rio memberikan sebuah kunci.
Alika menggerakkan tangannya untuk menerima kunci itu. kunci kamar navya.
"Sorry gue ga bisa waktu itu ... em, lo boleh marah sama gue .. Tapi... ". Rio mulai menatap wajah Alika.
"tapi lo salah lik, bukan gitu caranya agar lo bisa balikan sama Andre .. Itu yang gue pengen omongin .." lanjut Rio.
Alika terdiam, menunduk. masih melihat kunci di tangannya.
Rio menghembuskan sang nafas yang sempat tercekat.
"Alika, wake up .. Lo gaperlu lakuin semua itu demi Andre .. Andre gapernah liat itu .."
Alika menengadah melihat wajah Rio dengan senyum masam diwajahnya. "Yo, maafin aku, aku tau aku salah udah nyuruh kamu buat hamilin Navya .. maaf .."
Rio memegangi pundak kanan Alika dan menariknya dalam pelukan.
Kita udah 3tahun deket kaya gini dan lo gapernah liat gue sedikit pun, lik.
Rio melepas pelukannya."yaudah gapapa, untungnya gue masih waras .."
"Jadi kamu bilang aku ga waras gitu?"
"Heheheh ga kok, Alika Nuraga kan cantik, pinter, masa ga waras .."
Alika terkekeh. "Tapi yo, makasih ya untung kamu ga lakuin itu ... Aku emg udah kepikiran sejak sehari setelah kejadian itu .. Dengan aku jahat banget ngasih obat supaya Navya ga bangun bangun:( abis itu nyuruh kamu lakuin hal yang 'gitu' aku jahat banget .. Aku bingung aku kesetanan apa waktu itu"
Rio senyum ngedenger penjelasan Alika. "Gue pikir lo bakal marah abis abisan setelah gue jelasin tadi .. Soalnya waktu itukan lo pengen banget balikan sama Andre"
KAMU SEDANG MEMBACA
AJARI GUE (ber)CINTA
Teen FictionAkhirnya gue cuma bisa meluk Via. Berusaha untuk membuat Via tenang di pelukan gue. Gue udah biasa meluk Via kaya gini saat Via lagi sedih, marah, bahkan nangis kaya gini. Yang ga gue biasa, Via nangis itu gara-gara gue. gara-gara gue. -andreas ni...