Keesokkan hari nya ...
"Mbak, buburnya 2 porsi samaa ... lo mau susu apa teh manis?"
"Susu aja"
"Sama susu dancow deh 2"
"Lo mau yang putih apa yang coklat?"
"Putih"
"Putih dua-duanya mbak"
"Iya den, sebentar ya den"
Tak lama kemudian keluarlah nampan dgn 2 mangkok bubur dan 2 mangkok susu putih. Andre mengambilnya lalu mengambil 1 botol air mineral lalu membayarnya.
Terlihat Navya di depannya berlenggok tak membawa apapun. Navya mendaratkan pantatnya di bangku kantin.
Pagi ini, begitu gelap... seperti mau hujan.
Navya melipat tangannya dan memerhatikan gerak gerik Andre yang sedang bersiap-siap untuk makan.
"Ni punya lo, ni punya gue"
Andre mengaduk seisi bubur dan menambahkan kecap dalam racikannya.
Navya terbangun dari posisinya dan duduk dengan tegak sembari mengeluarkan nafas panjang seperti orang lelah. Menarik mangkok buburnya lebih dekat dengannya lalu melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan Andre.
Hari ini adalah selang 2 hari dari kejadian Andre menginap dirumah Navya.
Andre menggerakkan matanya untuk melihat keadaan Navya.
"Napa lo nav?"
"Gua masih aneh lo manggil gua 'nav' .. 'vi' aja deh .. biasanya juga 'vi'"
"Ga ah"
Navya dan Andre saling terdiam dan makan dalam keheningan.
"Ndre .. emang gue beneran hamil ya?" Navya mengecilkan suaranya saat bicara hamil.
Ekspresi Andre berubah lalu membuka segel botol mineral lalu langsung menegaknya.
"Kalo lo mau ngomongin gituan, dirumah kita aja .. jangan disini .."
"Rumah siapa yang lo maksud?" Selidik Navya.
"Heheheh" Andre cekikikan sendiri
"Hih--" Navya mendelik menatap malas ke arah Andre.
"Ndre jadi gue tuh itu apa engga sih?! Gue kan takut Ndre .. gue belum lulus yah! Bete gue"
"Nav .." Andre memastikan bahwa disekelilingnya tidak akan ada orang yang mendengar pembicaraan khusus ini. "Waktu itu gue mabuk, dan seinget gue .. gue ga ngelakuin apa apa" Andre mengangkat kedua lengannya ke atas "sumpah" Andre menurunkan kedua lengannya.
"Kalo ternyata gue itu .. gimana? Hah?"
"Yaa .. berarti itu bukan anak gue .. mungkin aja itu anak cowo lain" Andre mengatakannya seolah dia tidak peduli dengan hal itu.
"Sialan lo!" Navya menggebrak kecil meja di depannya, berdiri lalu mengambil botol mineral dan menegaknya sebanyak dua kali, menyimpan botol itu dengan hentakan keras dan meninggalkan Andre tanpa menghabiskan sarapan paginya.
Andre memutarkan kedua bola matanya setelah melihat gelagat Navya.
Ngambek lagi kan .. sensi amat tu bocah. Pikir Andre.
.
.
.
.Bel tanda pulang sekolah telah berbunyi 10 menit yang lalu. tapi Navya masih duduk terdiam di dalam kelas. Melipat tangannya dan asik memerhatikan papan bor di depannya dengan tatapan kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
AJARI GUE (ber)CINTA
Teen FictionAkhirnya gue cuma bisa meluk Via. Berusaha untuk membuat Via tenang di pelukan gue. Gue udah biasa meluk Via kaya gini saat Via lagi sedih, marah, bahkan nangis kaya gini. Yang ga gue biasa, Via nangis itu gara-gara gue. gara-gara gue. -andreas ni...