" Felisya Putri Ramdhani "
Aku biasa dipanggil Icha . Aku bukan lah seseorang yang lahir dari keluarga yang taat. Pengetahuanku tentang islam sangatlah biasa, bahkan aku menganggap tidak ada hal yang istimewa dalam islam
Aku lahir di Jakarta, pada tanggal 23 maret 2002. Aku tengah menduduki bangku SMA kelas 11 di SMAN 12 JAKARTA.
Aku memiliki 1 orang sahabat, yang sangat mengenal baik buruknya kepribadianku .
Ia mempunyai paras yang cantik jelita, tutur kata yang baik dan sangat pandai mata pelajaran matematikaIa ketua osis di SMA kita, namanya
" Rania Hanifa Aulia "
Aku biasa memanggilnya Rara.
Saat ini aku dan dia tengah sibuk dengan event di SMA kita yang tinggal beberapa hari lagi.
Aku sebagai sekretaris sangatlah sibuk dengan file file proposal maupun agenda kegiatan osis tahun ini.
Well sebenarnya aku harus menemui Adnan untuk mengambil file ku yang tertinggal semalam dirumahnya." Adnan Pramadan " yaaa ia pacarkuu.
Adnan adalah seorang yang sangat populer di SMA 12. Karna postur badannya yang ideal, wajahnya yang menawan dan kepribadiannya yang sangat di idamkan oleh banyak perempuan di SMA kitaKini adnan tengah duduk di bangku SMA kelas 12. Dia tidak kalah sibuknya dengan ku, karna dalam hitungan bulan lagi ia akan duduk di bangku perguruan tinggi.
Walau ada rasa kecewa di dalam diriku.
Yang nantinya aku tidak akan satu sekolah lagi dengannya.
Tidak ada lagi yang akan datang pagi-pagi kerumahku, tidak akan ada lagi seorang yang datang dengan manisnya sambil membawa kotak makan untuk ku, tidak ada lagi note selamat pagi yang ia tinggalkan di lokerku.
Dengan bawel ciri khasnya ditelfon, membangunkanku untuk cepat cepat bersiap sekolah bersamanya.[LINE📱]
📨One new message.ma love♡ :
" Yang, kamu dimana? "Me :
" Aku belum selesai rapat. Kamu gapapakan nunggu? "ma love♡ :
" Iya gapapa kok :)). Kamu mau aku bawain apa? "
Me :
" Mc.Flurry aja "ma love♡ :
" Okeyy hanny😘. kamu langsung kabarin aku ya "[LINE OFF]
Tidak lama kemudian Rara pun penghampirikuu.
" cha kamu udah selesai belum ngetiknya? "" Dikit lagi ra " Balasku yang tengah sibuk dengan laptop dan segelas coklat dingin di mejaku.
" Yaudah gece yaaa. Btw kamu tau gak berita Farah yang jadian sama Anton? Gila ih kok anton mau yaa sama farah " kata rara sambil memainkan pulpen ditangannya
" Udah ra gausah difikirin. Kerajinan banget. Mending kamu jelasin aja ke aku proker selanjutnya. Dikit lagi nihh "
Dengan sigap Rania pun membuka lembar demi lembar proker hasil rapat kemarin. Kemudian ia menjelaskan dengan detail kepadaku sampai aku mengerti semuanya.
Bersama dengan anak osis yang lain, kami pun membahas konsep event tersebut dengan sangat serius.
Setelah semuanya selesai akupun memutuskan untuk tidak menghubungi Adnan.
Karna ia pasti akan memaksa untuk mengizinkan nya menjemputku.
Bukan karna aku yang tidak sayang lagi dengannya, hanya saja aku mengerti betapa sibuknya anak yang satu ituBeberapa menit kemudian aku sudah sampai di halte depan sekolah.
Karna jaraknya yang tidak begitu jauh akupun tidak kesulitan jika harus pulang sendiri.Bus pun datang dengan cepat, aku langsung masuk dan duduk dibagian paling belakang.
Ketika didalam bus akupun mencari earphone yang berada didalam tasku.
Kebiasaan hal kecil yang ku lakukan ialah mendengarkan musik ketika sedang berpergian sendiri.
Yaa meskipun Adnan selalu melarangku melakukan hal tersebut karena hal itu akan memecah konsentrasiku ketika berada ditempat ramai.Aku sangat hafal mimik wajahnya ketika sedang berusaha memperingatkan ku
" Icha sayangg, princess kuu yang jelekk. Kenapa sih keras kepala banget kalo dibilangin? Aku gamau kamu kenapa-kenapa. Cuma takut aja nanti kamu ga fokus sama barang bawaan dan sekitar kamu " ucapnya sambil memegangi kedua tangankuuTanpa ku sadari akupun menjadi senyum senyum sendiri ketika mengingatnya.
Butuh waktu 45 menit jika jalanan tidak begitu padat untuk sampai kerumahku.
Akupun memandai jalanan sekitar, tak ku sadari aku bersebelahan dengan teman sekelas Adnan. Yang artinya ia adalah kakak kelasku di sekolah.Meskipun aku tidak begitu dekat dengannya, kamipun saling melempar senyum ketika menyadari ketidak sengajaan itu. Aku yang tengah asyik dengan lagu-lagu Justin Bieber favorite ku jadi aku tidak begitu memperhatikannya.
Kemudian bus berhenti di tujuanku. Aku bergegas merapikan barang bawaanku sambil mengeluarkan uang kepada pak supir.Sesampainya ku dirumah, seperti biasa keadaan dirumah sangatlah hening. Hanya ada kakak ku yang pertama dan adikku yang sedang serius menonton drama korea diruang tengah.
" Mama sama abi kemana kak? " Tanya ku kepada kak Syla.
" Kakak juga baru pulang kerja dek. Icha gimana rapat nya? Kalo butuh bantuan ke kamar kakak yaa..
Kakak mau naik kekamar dulu " Ucap ka syla sambil sibuk dengan telfon genggam pribadinya.Aku pun tidak menjawabnya. Hanya senyum aneh yang ku berikan untuk membalas.
Belum ku mengganti seragam putih abu-abuku, aku langsung ke dapur karna panggilan dari dalam perutku.
Aku rasa mereka sedang melakukan demo karna aku memang belum makan sejak pagi tadi. Di meja makan hanya ada ayam goreng, sayur bening, dan terong balado. Tanpa berfikir panjang aku mengambil piring dan sendok. Aku hanya mengambil 1 potong ayam dan sayur bening ke atas piring. Karena aku tidak begitu menyukai terong" Mumpung gada abi aku makan dikamar aja ah. Males disini berdua doang " Sambil melihat kearah indira yang tengah sibuk dengan dunianya sendiri.
Ya aku hanya 3 bersaudara. Kakak pertama bernama
" Syla Putri Ramdhani ". Kak syla kini sedang menempuh S1 di UNJ, ia mengambil jurusan komunikasi.
Sedangkan anak terakhir bernama
" Indira Putri Ramdhani " yang kini duduk di bangku kelas 2 SMP.
Aku orang betawi blasteran arab hehe.
Mama asli orang Jakarta dan abiku sendiri lahir di keluarga arab. Jadi secara tidak langsung aku berdarah arab.Meskipun aku dikamar sendiri setidaknya aku masih bisa menghubungi teman-temanku.
Setelah aku sudah selesai menyantap ayam goreng buatan mama. Kini saatnya aku mengabari Adnan, pasti dia sudah menungguku lama.
Ku aktifkan skype dan langsung menghubungi Adnan. Tidak memerlukan waktu yang lama Adnan menerima panggilan ku.Ya tuhan, seberapa beruntungnya diriku memiliki seseorang seperti Adnan, ia sedang duduk didepan laptop sambil memegangi sebuah pulpen ditangannya. Aku bisa menebak apa yang sedang terjadi dengannya... Dengan kacamata yang ia kenakan dan raut wajah yang terlihat begitu strees.
Akan tetapi Adnan masih saja terlihat sangat tampan😎Me :
" Are you okey baby? "___________________________________
Hehehehe gimana penasaran gakk sama kelanjutan ceritanya?
Jangan lupa vote and share yaa ukhti.
Jazakumullah khairan khatsiran💕Jangan lupa dengan kewajiban nya ya. Sholat itu tiang agama✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Late to Change
SpiritualAssalamu'alaikum wr.wb✨ Terkadang syaitan membuat kita merasa sudah berhijrah. Padahal kita masih jalan ditempat. Akan tetapi, tidak ada kata terlambat untuk berubah! Tidak ada kata terlambat untuk menjadi lebih baik. Tidak ada kata terlambat untuk...