▶Mengenang Hal Bodoh.

59 16 1
                                    

Sudah seminggu penuh hubungan kami berjalan dengan lancar dan indah. Adnan masih dengan sifat baik, pengertian dan sweetnya yang tidak dimiliki lelaki mana pun saat ini.

Perhatian kecil yang sering kali di idamkan oleh wanita lain. Membuat mereka hanya dapat terpaku menatap romantisme kisah cinta SMA aku dan Adnan. Membuat sepasang bola mata mereka tergiur mengharap perbuatan yang sama.

Pagi yang cerah ini, membuat semangatku semakin membara.
Sibuk bergonta ganti pakaian mematung didepan cermin, berusaha mencari baju terbaik yang akan aku kenakan pada siang nanti

Hari dimana menjadi hari yang berarti dalam sejarah kisah cinta kita.
Anniversary 2th Felisya dan Adnan.
Dimana hari itu menjadi saksi kejadian dua tahun silam.

Aku sangat ingat sekali waktu pertama kali Adnan menyatakan perasaannya kepadaku. Tapi kami belum terlalu mengenal satu sama lain.
Aku hanya mengenal wajah dan nama saja, tetapi Adnan? mungkin dia tidak tau yang mana diriku.

Waktu itu, sehabis pelajaran olahraga. Aku sedang berada di pinggir lapangan, menjauh dari panasnya terik matahari, sejenak menyegarkan tenggorokan dengan segelas air es jeruk manis langganan kantin di SMA.

Ketika sedang asyik memperhatikan kegiatan kelas lain yang masih berlanjut.
Tiba-tiba dari arah belakang kepalaku melesat segumpal kertas yang dilakukan dengan sengaja. Tepat mengenai kepala membuatku langsung tersadar dan refleks melihat kearah belakang.

Tidak ada seorang pun disana.

Lantas aku berfikir mungkin hanya sebuah kebetulan. Dan melanjutkan menatap kearah depan.

Tetapi kertas itu kembali mengenai kepalaku. Aku menjadi penasaran, dari mana arah kertas itu sebenarnya.

Ketika ku membalikkan badan .
Aku menemukan satu tangkai bunga mawar merah, dan terdapat pesawat yang terbuat dari kertas berwarna pink dibawah ketika aku memijak kan kaki ke lantai koridor sekolah.

Aku mengambil kedua barang tersebut.
Lalu membuka lancang kertas yang tidak diketahui siapa pembuatnya. Aku tidak bersalah karena mengambil barang yang bukan menjadi hak diriku. Karena mawar dan kertas tersebut memang sengaja diberikan kepadaku. Terdapat nama dan jurusan ku sebagai penyambut surat tersebut.
.

.
Dear Felisya, X IPS 2.

Pulang sekolah nanti,
tunggu digerbang depan sekolah ya.
Jam 03.15 oke.

Adnan, XI Ipa 1.

.

.

Siapapun tolong tampar aku sekarang!!
Kakel paling famous disekolah, paling dikenal sebagai sensor rumus fisika ngirim surat kaya gituuuuu...
Yatuhaannn.

Tanpa mengatakan kejadian tersebut kepada siapapun, aku bergegas menyimpan kembali kertas dan mawar tersebut kedalam loker pribadi miliku.
Tanganku lincah meraih handuk kecil ditempat tadi aku duduk.

Sudah pukul 03.25 sekarang.
Namun tidak ada seorang pun yang datang kepadaku. Seluruh siswa sudah pulang sejak pukul 03.00 tadi.
Mungkin hanya orang iseng yang ingin menjahili ku saja. Sudah bosan aku menunggu tanpa kepastian. Luntur sudah kegembiraan dan pengharapan yang ku bangun.

Baru beberapa langkah yang ku ambil terdengar suara yang menghentikan langkah selanjutnya. ' Hey ' sapanya kepadaku untuk memberikan tanda bahwa ia sudah berada disini sekarang.

Never Late to ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang