▶Maria

90 15 3
                                    

Ke Esokan harinya aku memutuskan untuk pergi berkunjung kerumah Adnan.
Dari beberapa berita yang tersebar di lingkungan sekolahku mengatakan bahwa mereka berdua berkelahi habis habisan. Entahlah mengapa Adnan melakukan hal tersebut.

Yang pasti dia sudah membuatku khawatir setengah mati kepadanya.
Sejak kemarin, setelah ku sudah diizinkan meninggalkan ruang UKS sama Bu Irma. Hal yang pertama ku lakukan adalah mencari telfon genggam pribadi miliku untuk menghubungi Adnan.

Aku menelfon dirinya, namun tidak ada jawaban. Aku meninggalkan pesan kepadanya namun sama, tidak ada balasan sedikitpun.
Kalian jangan tanya, sudah pasti aku menghubungi teman-temannya. Namun hasilnya nihil. Tidak ada informasi mengenai Adnan yang bisa ku dapatkan

Pagi yang cerah telah menyambutku hari ini. Bersama dengan genangan air yang tersisa akibat hujan deras semalam yang mengguyur rumah ku di Perumahan Jatibening.
Aku memilih pergi dengan mengendarai sepeda berwarna soft pink miliku.

Tujuan pertama yang akan aku datangi adalah Apotek. Karna aku harus membeli obat merah untuk mengobati lukanya dan aku juga akan membeli bubur sebagai sarapan pagi seseorang yang sudah mewarnai hidupku

Ahh sangat tidak sabar aku ingin bertemu dengannya, melepas rasa rindu yang sudahku tanggung sendiri.
Melihat wajah tampannya, dan senyum manis yang selalu membayangi malam malamku.. hehehe

Sebelum aku akan berangkat kerumah Adnan, aku harus meminta Rara untuk menemaniku. Aku menelfon Rara namun ia mengatakan bahwa ia tidak bisa. Hari ini dia harus menemani saudara perempuannya ke toko buku karena penulis favorit saudaranya sudah menerbitkan buku terbaru. Ya mau tidak mau aku berangkat sendiri.

Belum sempat aku mengayuhkan sepeda, dari kejauhan aku mendengar seseorang teriak memanggil namaku.
Aku menolehkan kepala kebelakang untuk mengetahui siapa gerangan yang telah meneriaki namaku.

' Maria '. Siswi cantik yang kebetulan satu sekolah denganku. Maria memiliki kulit putih, paras cantik jelita, postur tubuh ideal, dengan jenjang kaki yang sangat mulus.
Maria memiliki rambut panjang berwarna hitam legam yang menambah level kecantikannya.
Percayalah kepadaku, Maria gadis yang sangat cantik.

Aku menyapa dirinya, dan ia pun membalasnya dengan tersenyum manis.

" Kamu mau kemana ca? "

" Mau jenguk Adnan.
Kamu sendiri mau kemana?? "

" Gak kemana-mana sih,
lagi jalan aja heheh.
Abis aku lagi bosan dirumah. "

" Hmm kalo kamu ikut
aku mau gak? "

" Ikut ke rumah pacarmu? "

" Iya. "

Aku pun menjelaskan kepada Maria mengapa aku meminta dia untuk menemaniku. Dan aku rasa sih Maria tidak keberatan jika harus ikut.
Setelah kami telah selesai membeli obat dan juga sarapan, kami langsung menuju ke rumah Adnan yang berada di Jalan Kamboja V perumahan Bukit Permai.

Tibalah kami didepan rumah bernuansa klasik. Cat berwarna coklat lengkap dengan tumbuh-tumbuhan asri yang menambah kenyamanan saat memasuki rumah tersebut.

Saat kita telah lewati pintu gerbang, kalian akan menemukan motor ninja besar ZX10-R berwarna hitam terparkir rapih di garasi rumah Adnan.
Disampingnya terdapat mobil honda
Brio RS dengan tampilan lebih sporty berwarna merah milik Bunda Adnan.

Never Late to ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang