Never Late to Change

▶Luka Tak Berarti

Dulu.
Kau yang mengajarkan kepadaku
Apa itu sebuah ' kesetiaan ' .
Sampai pada akhirnya,
Kaulah yang tak mengenal
Arti kesetiaan itu sendiri .

Pengajaran itu kau akhiri
dengan luka tak berarti.
Luka itu sendirilah
yang kau buat menjadi
tak berarti.
Atas kekecewaan yang datang menghampiri.

Memang benar!
Pengkhianatan akan
selalu dibenarkan oleh
orang yang salah.
Akibat kesalahan yang
aku perbuat. Membiarkan
kau pergi berlari meninggalkan
tempat yang dulu,
pernah kau singgahi.

________________________________

" Apa tadi dia bilang???
Menyebalkan! " Batinku.

Namun keheningan terpecahkan dengan dering telepon genggamku.
Muncul nama Arnold dari layar tipis tersebut.
Tak berfikir panjang, aku mengangkat panggilan dirinya.

" Ya kenapa? "

" Ca, kamu dimana?, ketemu boleh? Ada hal penting yang pengen aku kasih tau ke kamu. "

" Oke. "

Akupun membereskan barang-barang miliku dan berjalan menuju tempat yang sudah kami janjikan.

[ Setibanya Felisya di lokasi ]

Dari kejauhan aku sudah melihat sosok lelaki yang sangatku kenal.

Arnold sudah menunggu ku disana. Duduk diatas kursi berwarna Maroon dengan dua buah orange juice yang sudah mulai mencair. Tak lupa juga ditemani dengan alunan lagu jazz yang menambah elegan tempat ini.
Seperti kencan , Pikirku dalam hati.

" Duh sorry sorry ya kalo gue
lama datengnya. "

" Hehe iya gapapa kok "

" Ada apa nih? tumben.
Eh btw boleh dong jus ini gue
minum? aus banget gila ahaha "

" Hmm iyaiya silahkan.
Jadi ini ca, gue tadi liat Adnan
lagi sama Maria. Tapii.... mereka
keliatannya beda. Mesra banget... "