"All the love that history knows,
Is said to be in every rose.
Yet all that could be found in two,
Is less than what I fell for you."-Author Unknown-
******
Happy Reading
Author POV
"Mbak, saya mau beli kacamata" Kata seorang lelaki yang datang ke gerai optik tersebut.
"Kacamata yang seperti apa mas? Kacamata berlensa khusus atau kacamata biasa?" Tanya karyawan disana sambil terus memandangi wajah tampan Evan.
"Kacamata biasa non minus" Jawab Evan cuek, karena ia merasa risih dengan tatapan macan milik karyawan tersebut yang seolah - olah ingin menerkam mangsanya.
"Mari ikut saya mas melihat - lihat kacamata yang sesuai dengan selera mas ganteng" Ajak karyawan tersebut, Evan pun mengikuti mbak karyawan yang bertuliskan nama di nametagnya Eka Denistia.
"Ini mas berbagai macam kacamata dengan style terbaru, yang pastinya akan cocok dengan wajah mas yang ganteng rupawan ini" Tawar mbak Eka sambil menunjuk salah satu kacamata dengan style paling bagus yang dimilikinya.
"Hm" Gumamnya sambil melihat - lihat apakah ada kacamata yang diinginkannya, lalu matanya tertuju pada sebuah kacamata yang cocok untuknya.
"Mbak saya beli kacamata yang itu" Kata Evan sambil menunjuk kacamata tersebut.
"Beneran mas mau beli kacamata yang ini? Gak mau kacamata yang saya tawarkan tadi?" Kata mbak Eka, menawarkan koleksi terbagus di gerai tersebut.
"Iya, bungkus kacamata itu saja" Kata Evan, mbak Eka mendengus sebal kepadanya.
"Ada lagi yang mau dibungkus mas? Bungkus saya juga boleh lho mas, gratis kok dijamin puas wkwk" Tawar Mbak Eka.
"Enggak, saya gak minat.. Berapa semuanya?" tanya Evan
"Silahkan bayar di kasir" kata mbak Eka, lalu Evan pun segera membayar kacamata tersebut.
*****
Evan mengelilingi berbagai toko sepatu di Mall Plaza Araya. Dia mencari sepatu sekolah, karena besok ia akan mulai sekolah di sekolah barunya yaitu SMA Petranda sekolah yang sama dengan sekolah sang kakak.
"Mbak, saya mencari sepatu Adidas ukuran 43 berwarna hitam, ada?" Tanya Evan kepada sang pemilik toko.
"Maaf mas di toko saya tidak ada merk Adidas, adanya merk Swallow. Mas gak mau beli sandal Swallow? Kualitas swallow sudah mendunia lho mas, artis - artis aja sandalnya merk swallow" Tawar sang pemilik toko.
"Eh, ini kan toko sepatu kok malah ditawari sandal? " Tanya Evan bingung
"Mas gak baca spanduk toko saya? Itu bacaannya 'TOKO SWALLOW MEGA' kan." Jawab si pemilik toko
"Oh, maaf" Kata Evan, dengan sigap ia melarikan diri dari toko tersebut sebelum ditawari bermacam - macam swallow lagi.
Evan berjalan lagi menyusuri toko demi toko. Akhirnya setelah sekian lama ia berjalan, ia menemukan sepatu pilihannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Dream
Fiksi RemajaMimpi, semua orang memiliki mimpi yang berbeda... Tapi apa jadinya jika terlalu percaya dengan tafsir mimpi? Bisa berdampak baik dan juga berdampak buruk.. Seperti yang dialami Nana, seorang gadis jutek yang mempercayai mimpi dan selalu berharap mim...