31☺

214 9 0
                                    

langsung aja yaa.....

Syifa POV :

hari ini gue berencana ngajak keluarga gue ke rumah gue yang ditempati anak buah gue.

"princess udah siap???" tanya bang gilang.

gue mengangguk. "yang lain mana bang" tanya gue

"udah dimobil semua" jawab bang gilang

"hah... udah dimobil. ini baru jam 8 pagi" kata gue sambil melihat jam yang melingkar di pergelangan gue.

"katanya sih. ga sabar mau ngeliat2 disana" kata bang gilang.

gue hanya mengangguk dan pergi menemui keluarga gue yang ada dimobil.

setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 1 jam.
gue samapi dirumah anak buah gue.

anak buah gue langsung membukakan pintu untuk semuanya.

"ayo masuk" kataku pada bonyok dan abang2 gue

"Assalamualaikum" salam gue.

"Waalaikumsalam" jawab seluruh anak buah gue dengan lari terbirit2 menuju gue.

"apakah semuanya baik2 saja" kataku tegas.

"baik ketua" jawab mereka tegas.

semua anak buah gue pada gugup karena melihat gue ngebawa keluarga gue.

"apakah kalian sudah kenal dengan mereka" tunjukku pada bonyok dan abang2 gue.

"sudah ketua" jawab anak buah gue lantang.

"dek jangan marah2 napa" bujuk ibu.

"syifa bukannya marah bu. tapi syifa tegas pada mereka" tunjukku pada semua anak buah gue.

"SONI, MIKE, KEMAL, RONI!!!" panggil gue.

soni, mike, kemal, roni langsung maju didepan gue.

"ayah ibu abang. kalian mau keliling kemana???" tanya gue.

"ayah ke tempat gym" kata ayah.

"aku juga" kata bang twins kompak.

"ibu mau ke dapur" kata ibu.

"bang aksa mau keliling kemana bang??" tanya gue.

"aku mau duduk disofa" kata bang aksa sambil pergi menuju sofa.

"oke... gue bagi tugas ya. sebelum gue beri tugas. gue minta kalian semua nerusin kerjaaan kalian yang sempat tertunda" kata gue.

entah mike yang polos ato bego. mike ngikut yang lain bubar. padahal sudah gue peringatin bahwa soni, mike, kemal, roni akan gue beri tufas. emang dasar mike yang cengo. saat mike berbalik akan pergi, gue langsung menarik kerah baju belakang mike.

"eh... eh... ketua" kata mike.

soni, kemal, roni hanya cekikikan ga jelas.

"mau kemana hah???" tanya gue pada mike.

"Katanya suruh pergi"

"Siapa yang nyuruh???"

"Ketua"

"Gua nyuruh yang lainnya kecuali kalian berempat" jawab gua gemas dengan mike.

"Ngomong dong ketua"

"Eh lu nglunjak yaa. Jadi anak buah" kata gua.

"Maap ketua... maap"

"Yaudah.... soni sama roni ikut ayah sama bang twins. Dan mike sama kemal ikut ibu liat2 dapur" kata gua yang diangguki semuanya.

Setelah itu semuanya pun pergi mengikuti kemauan bonyok dan bang twins.

Gua berjalan menuju sofa deket bang aksa.

"Kenapa nggak ikut bang???" Tanya gua pada bang aksa.

"Males."

"Aku mau keatas dulu. Abang nggak ikut"

"Kemana???"

"Keruanganku bang"

"Emang ruangannya bagus" kata bang aksa meremehkan.

"Kalo pengen nilai ruangan syifa. Ayo kesana"
Akhirnya gua dan bang aksa langsung menuju ruangan gua.

Setelah sampai didepan ruangan. Gua langsung membukanya dan menyuruh abang masuk.

"Gimana bang??? Bagus nggak" kata gua.

"B aja" kata bang aksa yang semula tadi terkejut melihat ruangan gua.

"Abang kalo mau tidur. Tuhtidur dikasur aku. Yang itu tuh" tunjukku pada kasur yang berada ditengah.

"Kan kasur nya ada tiga. Kenapa harus pilih yang tengah"

"Karna itu punya syifa dan kasur yang mengapit itu kasur 4S" kata fua yang diangguki bang aksa.

Gua beranjak menuju mejakerja gua guna mengecek pekerjaan dari perusahaan SYITAKA.

Sebenarnya gua udah ngerasain sakit dikepala waktu berangkat menuju kesini. Tapi apa boleh buat.

Gua nggak bawa obat sakit kepala lagi. Kenapa juga harus sakit sih. Batin gua.

Author POV :

Bang aksa melihat syifa yang sedang mengecek beberapa dokumen dengan wajah yang begitu pucat. Sebenarnya bang aksa sudah mengetahui kepucatan syifa waktu berangkat kesini. Bang aksa pun menghampiri syifa.

"Sweetheart kamu kenapa?" Tanya bang aksa lembut.

"Emangnya aku kenapa.... aku gapapa kok"

"Tapi itu muka mu pucet gitu. Dan eh.... itu kamu mimisan"

Syifa yang kaget pun langsung mengambil tissue yang ada di mejanya dan mengelap darah yang keluar dari hidungnya.

"Kamu itu sakit apa sih sebenernya"
Tanya bang aksa.

"Kurang istirahat aja kok"

"Yaudah.... istirahat sana gih"

Syifa hanya menggeleng karena beberapa dokumen harus segera ia selesaikan.

"Aku mau ngecek ini dulu bang"

"Yaudah... aku mau nyusul ibu dulu ya"

Syifa hanya mengangguk.
Kapan engkau mengambil hamba ya allah. Tolong jangan buat keluarga hamba tersiksa dengan penyakit hambamu ini. Batinku sambil menitikkan air mata.

Udah segitu aja.

"Kalo kamu tidak melakukann hal konyol bersama sahabatmu, maka tidak ada yang kamu tertawakan ketika kamu tua nanti"

The Best Girl !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang