Chapter 2

364 35 1
                                    

Disclaimer: Sakura, Gaara, Sasuke, Naruto, shikamaru ataupun Ino bukan milikku. Mereka buatan Kishimoto Masashi-Sensei
.
.
.
.


Happy Reading Guys! Jangan lupa review

.

.

.

Sakura menatap bangunan yang telah menjadi tempatnya menuntut ilmu selama hampir 3 tahun terakhir dengan pandangan kosong, sang merah muda bukan mengagumi bangunan tersebut hanya mencari sesuatu yang bagus untuk dipandang dalam waktu beberapa menit. Waktu yang diperlukan untuk mempersiapkan diri memulai hari barunya, hari yang tidak dia harapkan akan seperti apa, hanya mungkin hari ini akan lebih baik dari hari-harinya yang lalu.

Tidak ada yang berbeda, hanya rambut merah mudanya yang sedikit dipangkas hingga panjangnya hanya sebahu, toh orang yang katanya menyukai perempuan berambut panjang telah dilepasnya.

Sakura melangkahkan kaki jenjangnya memasuki bangunan tersebut, tersenyum ramah pada beberapa junior atau pun teman satu klub yang menyapanya seperti paginya yang kemarin-kemarin.

Benar, tidak ada yang berbeda. Sakura tak ingin menjadi suatu pribadi baru seperti cerita-cerita fiksi bergenre hurt/comfort/romance yang sering dibacanya, di mana sang perempuan akan berubah menjadi dingin ataupun pendiam setelah disakiti beberapa kali. Sakura akan berusaha bersikap biasa walaupun keadaan yang sebenarnya jauh dari keadaan yang biasa saja.

Langkahnya berlanjut memasuki kelas yang tampak sudah sangat ramai, masih dengan tersenyum sakura berjalan menuju bangkunya, duduk dan kembali pada kebiasaannya, menatap pohon sakura di taman sekolahnya, lagi pula tak ada lagi yang bisa Ia pandangi selain itu.

Pagi itu, semua berjalan seperti biasa, seperti hari-hari kemarin. Ah tidak, satu hal yang berbeda, sang emerald tak pernah lagi melirik manusia yang duduk dua bangku di sampingnya.

Sama seperti hari-hari sebelumnya, kaki sakura melangkah mengikuti dua pemuda yang berjalan di depannya dalan keadaan diam.

Mereka berjalan menuju bangku yang telah ditempati Ino dan Naruto. Shikamaru mengecup bibir Ino dan duduk di samping kekasihnya, sementara Naruto membuang muka lalu tersenyum cerah begitu melihat Sakura duduk di sampingnya.

"Sakura-chan, kau terlambat hari ini?" Naruto memulai percakapan, masih dengan senyum di wajahnya

"aku kesiangan Naruto-kun, tapi aku tidak terlambat kok" Sakura menjawab dengan ekspresi pura-pura kesal.

"pantas saja hari ini sakura-chan tak bawa bekal, mau aku pesankan?" Naruto kembali bertanya yang dijawab dengan anggukan semangat Sakura, jujur saja Sakura tidak suka berdesak-desakan di area pemesanan makanan makannya Ia selalu membawa bekal.

"aku pesan jus stroberi saja Naruto-kun, hari ini aku malas makan" ucap Sakura, lalu Naruto baru akan berjalan saat mata safirnya menyadari bahwa salah satu sahabatnya masih diam di tempat.

"kau teme, mau pesan apa?" Naruto berucap, seperti tidak ada masalah di antara mereka. Terjadi jeda beberapa detik sampai akhirnya pria dingin itu bersuara "seperti biasa dobe" dan sisanya berlanjut seperti hari-hari kemarin, Ino dan Shikamaru yang masih terus bermesraan, Naruto yang terus menggoda Sasuke dengan cerita-cerita konyolnya dan Sakura yang tertawa seperti biasa menanggapi lelucon Naruto.

Ah tidak, satu hal berbeda, siang itu Sakura tak sekalipun berbicara dengan Sasuke walau hanya sekedar basa-basi.

Jam Istirahat hampir selesai, Naruto dan Ino telah kembali ke kelasnya sementara Sakura dan Shikamaru berjalan berdua menuju ruang klub karena ada urusan klub meninggalkan Sasuke yang berjalan sendiri menuju kelas mereka. Setelah urusan klub mereka selesai, Sakura dan Shikamaru berjalan menuju kelas dalam diam

RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang