Chapter 6

362 42 3
                                    

Disclaimer: Sakura, Gaara, Sasuke, Naruto, shikamaru ataupun Ino bukan milikku. Mereka buatan Kishimoto Masashi-Sensei

.

.

.

.

.

.

.

Happy Reading Guys! Jangan lupa review

.

.

.

Mata Onyx Sasuke menatap langit-langit kamarnya tanpa minat. Otaknya berpikir keras. Hatinya meraung mengatakan 'tak boleh' sedari tadi. Tak boleh ada yang mengambil miliknya, apalagi menyentuhnya. Sasuke takkan membiarkan itu.

Tapi apa yang harus Ia lakukan? Perkataan Shikamaru mau tak mau menarik atensinya. Bagaimana kalau Ia menculik Sakura? Tapi tidak. Ia sudah mengatakan kalau Ia tak akan menculik Sakura. Menculik-eh-itu sangat bukan Uchiha. Tidak. Sasuke tidak akan melakukan itu. Lalu bagaimana?

"...ke....sasuke...Woe" sesuatu menghantam telinganya sontak Sasuke terbangung, menatap sang penghasil suara

"Hn" walaupun kesal tapi Ia tetap Sasuke

"ada apa?" si pengganggu bertanya

"dari tadi kau melamun" lanjutnya

"tak ada apapa" Sasuke kembali menggumam sambil mengembalikan posisinya ke bentuk semula. Satu tangannya Ia letakkan di atas kedua matanya. Menghalau manusia lain yang berdiri di ambang pintu untuk mengetahui kegalauan yang terpancar di kedua matanya. Namun detik kemudian Ia merasakan manusia itu berjalan mendekat tanda usahanya sia-sia.

"siapapun bisa tahu bahwa kau sedang ada apa apa" manusia itu bersuara, membuat Sasuke menghela nafas, bangun dan memandang manusia yang sedari tadi mengganggunya.

Benar. Tak ada yang bisa Ia sembunyikan dari kakaknya. Mereka terlalu dekat hingga pria itu bisa membaca segala ekspresi datar Sasuke. Walau terpisah beberapa tahun tapi itu takkan mengubah rasa kagum Sasuke pada kakaknya, nyatanya hingga saat ini Sasuke masih sangat mengagumi sosok itu. Walau pria itu telah merebut apa yang diperjuangkan Sasuke tapi tidak. Ia tak bisa membenci kakaknya.

"kau ingat Sakura?" suara datar Sasuke memecah keheningan

"gadis berambut merah muda itu?" Itachi merespon dengan nada tanya.

Otaknya mengingat gadis cantik yang sangat mencolok dengan rambut merah muda dan mata emerald yang selalu berada di sekitar Sasuke. Gadis yang sudah Ia anggap sebagai adik.

"Hn" gumaman Sasuke terdengar

"kalian putus?" kalimat Itachi membuat Sasuke kembali menghela nafas kasar "kami bahkan tak pernah pacaran" alis Itachi terangkat

"lalu apa masalahnya?" Itachi bertanya dengan nada sedikit gusar. Ia lelah berputar-putar. Namun selanjutnya hanya diam. Sasuke tak menjawab.

"apa Sakura menolakmu?" kini Itachi yang memecah keheningan. Sasuke menggelengkan kepala, bukan Sasuke yang ditolak tapi Sasukelah yang berkali-kali menolak.

"Oh aku tahu, kau ingin menyatakan perasaanmu tapi kau tak tahu caranya?" Itachi kembali bersuara dan Sasuke kembali menggeleng pelan.

Tidak. Ia tidak ingin menyatakan perasaan. Lagi pula perasaan apa yang harus Ia nyatakan. Ia hanya tidak suka melihat Sakura tersenyum kepada yang lain. Ia tak suka dengan kenyataan bahwa besok Sakura akan berstatus sebagai pacar yang lain.

"Oh Tuhan Sasuke berhenti berputar-putar. Lalu apa masalahmu?" Itachi benar-benar tak tahan menghadapi kepribadian adiknya yang tak bisa diajak berkomunikasi.

RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang