Siang yang cukup panas bagi Sana untuk berjalan kaki dari sekolah ke rumah. Semenjak Mark masuk kuliah, Sana tidak dapat sering bertemu dengannya seperti dulu.
"Minatozaki Sana?"
Sana menengok kebelakang, mendapati seseorang dengan helm full-face yang sedang mengendarai motornya berhenti.
"Lah, Kak Jackson? Kok bisa ada disini?"
"Harusnya aku yang nanya, kamu ngapain disini? Aku sih sekolah disini," kata Jackson.
Sana kaget, "Loh? Aku juga. Hehehe, anak baru."
Jackson melihat seragam Sana yang belum memiliki badge sekolah, seragamnya masih polos.
"Iya ya. Kenapa baru ngeh. Oh ya, Sana mau kemana?
"Aku? Mau pulang lah kak," jawab Sana dengan santai. "Kak Jackson mau kemana?"
"Ah, kebetulan lah. Kamu mau pulang bareng gak? Hari ini Youngji gak masuk, jadinya kosong deh. Ayo San, sekalian mampir. Udah lama gak ke rumah," tawar Jackson sambil memberi Sana helm.
"Cie udah punya pacar ya?" Sana mengambil helm yang diberikan Jackson lalu naik ke atas motornya, "Oke siap!"
Jackson Wang merupakan anak dari teman ayahnya Sana. Dulu, Jackson sering bertamu ke rumah Sana karena orangtua mereka punya urusan. Namun 7 tahun yang lalu, Jackson pindah ke Hongkong dan semenjak itu Sana tidak pernah mendengar kabar darinya.
"San, mampir ke Sevel bentar ya? Mau beli sesuatu," kata Jackson sambil menengok ke belakang.
"Woles kak. Santai aja kali," ucap Sana sambil menepuk-nepuk punggung Jackson.
Jackson tertawa kecil kemudian memarkirkan motornya di depan Sevel.
Ini adalah tempatnya dan Mark, mereka sering bertemu disini. Lokasinya dekat dengan kampus Mark.
Sana mengeluarkan handphonenya, ia berniat untuk memberi tahu Mark bahwa hari ini ia diantar pulang oleh temannya saat kecil, Jackson.
Namun tangannya membeku saat membaca pesan pop-up dari Bona.
Bona : san kata kakak gue pacar lo lagi sama cewe makan berdua
Jackson keluar sambil membaca satu kantung plastik, "Sana aku gak tau kamu suka minum a-"
"Loh? Sana? Kamu kenapa?"
Sana menangis.
ㅡ ♡♡♡♡ ㅡ
Bagi Yuta, hal yang paling membosankan adalah belanja. Namun, disinilah ia sekarang.
Sedang berbelanja.
Dengan bundanya.
"Yuta, bunda ke kasir dulu. Kamu nanti pulang bareng bunda nggak?" tanya bunda Yuta.
"Gak deh bun kayanya, Yuta masih mau ketemuan sama temen. Ada urusan,"
"Gaya banget sih," ujar bundanya Yuta sambil mendorong trolley belanjaan ke kasir, "yaudah bunda duluan, kamu pulang jangan malem-malem ya."
Yuta hormat ala-ala anak buah hormat kepada komandannya, "Siap bunda!"
Bundanya Yuta hanya geleng-geleng kepala.
Yuta berjalan menjauh dari kasir sambil mengeluarkan handphonenya, menekan beberapa angka, kemudian menelepon seseorang.
Setelah beberapa saat akhirnya Yuta mendengar suara dari seberang, "Bangke lo Cheol gua telfonin 4 kali baru diangkat."
"Yaelah sabar bang, gua abis nganterin kadal raksasa ke salon."
"Hah? Kadal raksasa? Lu pelihara kadal? Kok gua gak tau?"
"Anjeng punya temen gini amat sih. Itu kakak gua, si Jinri."
"Oalah kak Jinri. Dipanggil kadal raksasa anjir, cakep begitu?"
"Pencitraan najis dia mah."
"Ck, yaudah pokoknya sekarang lu ke depan Superindo. Temenin gua beli property buat Sabtu"
"Siap meluncur, pak!"
"GPL woy."
"Minyak urut?"
"Sampah anjir. Udah ah, sayang pulsa gua"
Bip.
BRUK!
Yuta mendapati seorang gadis tengah duduk di lantai karena terjatuh, barang-barang belanjaannya pun ikut tercecer.
Buru-buru Yuta membantu gadis itu, membantunya berdiri dan memasukkan barang-barang belanjaannya.
"Mbaknya gak papa?" tanya Yuta.
"Ah saya gak apa-apa kok," ujar gadis itu sambil mengambil barang belanjaannya.
"Terima kasih ya," katanya sekali lagi kemudian berlalu dari pandangan Yuta.
"Hm? Kayak pernah liat?" Yuta berbicara pada dirinya sendiri.
LINE. You have received a new message.
C. Seungcheol : Yut Gua depan superindo Lu mana?
Nakamoto Yuta : Otw keluar
C. Seungcheol : Anjeng bukannya daritadi
ㅡ
Additional Casts :
Jackson Wang (from GOT7)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Choi Seungcheol a.k.a S.Coups (from SEVENTEEN)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
